Dukungan Keluarga dan BAZNAS, Kunci Sukses Taufik Panen Cabai Ceplus Kelima di Bantul

Dukungan Keluarga dan BAZNAS, Kunci Sukses Taufik Panen Cabai Ceplus Kelima di Bantul

29/09/2025 | Humas BAZNAS

Senyum lebar menghiasi wajah Mas Taufik saat ia menurunkan keranjang penuh cabai ceplus dari lahan miliknya di Padukuhan Srunggo 2, Kalurahan Selopamioro, Kepanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Senin, 29 September 2025, menjadi hari bersejarah baginya. Ia kembali sukses memanen cabai ceplus untuk kelima kalinya, hasil kerja keras yang digarap dengan penuh kesabaran.

“Alhamdulillah, kali ini bisa panen 60 kilogram cabai. Rasanya luar biasa, karena ini panen kelima dari lahan pertama saya,” ujar Taufik, sambil menata cabai yang siap dipasarkan.

Panen kali ini terasa lebih istimewa karena ia tidak bekerja sendiri. Sang bude, Bu Tari, turut mendampingi dan membantu proses panen. Dukungan keluarga menjadi energi tambahan bagi Taufik untuk terus mengembangkan usahanya. Dari panen hari itu, omzet yang terkumpul mencapai Rp1.320.000. Secara keseluruhan, dari panen kelima, ia sudah berhasil mengumpulkan 155 kilogram cabai ceplus dengan omzet Rp3.320.000.

Peran BAZNAS yang Menguatkan

Di balik suksesnya, Taufik tak lupa menyebut peran BAZNAS melalui Balai Ternak BAZNAS Berkah Cerme. Lembaga zakat ini tidak hanya membina peternakan, tetapi juga mendorong anggota kelompok untuk mengoptimalkan lahan pertanian.

“Kalau tidak ada pendampingan dari BAZNAS, mungkin saya belum berani mencoba budidaya cabai. Dari mereka saya belajar cara mengolah tanah, merawat tanaman, bahkan sampai strategi menjual hasil panen,” kata Taufik.

Baginya, dukungan BAZNAS bukan hanya soal bantuan teknis, tetapi juga motivasi untuk berani berkembang. Program pemberdayaan yang digulirkan membuat mustahik seperti dirinya bisa naik kelas, dari penerima manfaat menjadi petani yang mandiri.

Rahasia Sukses: Telaten dan Konsisten

Taufik menuturkan, keberhasilan cabainya berangkat dari ketekunan dan ketelitian. Ia terbiasa melakukan ngedem tanah sebelum menanam untuk menjaga kesuburan lahan. Penyiraman rutin tiga kali seminggu dilakukan pada malam hingga dini hari agar tanaman tetap segar. Gulma pun ia cabut secara berkala, ditambah penyemprotan pestisida sesuai kebutuhan.

“Kalau telaten, hasilnya kelihatan. Cabai bisa tumbuh sehat dan panennya juga lebih banyak. Ini jadi bukti bahwa pertanian bisa menguntungkan kalau dikerjakan dengan serius,” jelasnya.

Inspirasi bagi Petani Lain

Keberhasilan Taufik kini menjadi cerita inspiratif bagi warga sekitar. Ia membuktikan bahwa dengan dukungan keluarga dan pendampingan lembaga seperti BAZNAS, mustahik dapat berkembang menjadi petani produktif.

“Harapan saya, teman-teman petani lain juga bisa ikut merasakan manfaatnya. Semoga ke depan saya bisa lebih banyak berbagi pengalaman, karena kalau kita maju bersama, hasilnya akan lebih besar,” tutup Taufik penuh semangat.

Kisah Mas Taufik membuktikan bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat menjadi jalan kemandirian. Melalui program-programnya, BAZNAS hadir sebagai mitra strategis umat, mendorong lahirnya petani tangguh sekaligus inspiratif.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ