Dari Ruang Tamu Jadi Warung Sukses, Kisah Fitri dan Peran BAZNAS Kembangkan Usaha
Dari Ruang Tamu Jadi Warung Sukses, Kisah Fitri dan Peran BAZNAS Kembangkan Usaha
28/07/2025 | Humas BAZNASDi sebuah sudut padat permukiman Kota Bandung, tepatnya di Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, terdapat sebuah warung kelontong sederhana yang setiap harinya ramai dikunjungi warga dan anak-anak sekolah. Warung itu milik Fitri, seorang ibu rumah tangga yang kini tersenyum lebar karena usahanya berkembang pesat. Siapa sangka, tempat usaha yang dulu hanya beroperasi di ruang tamu rumahnya kini mampu meraup omzet hingga Rp17 juta per bulan.
Kisah sukses Fitri tidak datang tiba-tiba. Ia adalah salah satu penerima manfaat dari program Zmart BAZNAS, sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang fokus membantu pengembangan warung-warung mikro milik para mustahik di kawasan urban.
Zmart: Bukan Sekadar Bantuan Modal, Tapi Jalan Menuju Kemandirian
Program Zmart bukan sekadar menyalurkan dana. Di balik bantuan modal yang diberikan, ada rangkaian pendampingan, pembinaan, serta monitoring usaha yang dilakukan secara berkelanjutan. Inilah yang menjadi kekuatan utama program ini.
Fitri memulai usahanya pada Oktober 2024 lalu, bersama sang suami, dengan memanfaatkan ruang tamu rumah sebagai toko kecil. Modal seadanya membuat warung hanya mampu menghasilkan omzet sekitar Rp300 ribu per hari. Namun, segalanya berubah saat ia terpilih menjadi penerima program Zmart dari BAZNAS.
Dengan tambahan modal, pelatihan pengelolaan usaha, serta bimbingan berkelanjutan, warung Bu Fitri berkembang. Barang dagangan makin lengkap, penataan lebih rapi, dan strategi layanan pelanggan pun ditingkatkan. Kini, omzet bulanannya melonjak hingga mencapai Rp15 juta hingga Rp17 juta.
“Alhamdulillah, bantuan dari Zmart BAZNAS sangat membantu. Sekarang stok barang makin lengkap, pelanggan bertambah, terutama dari anak-anak sekolah dan warga sekitar,” ujar Fitri penuh semangat.
Ia pun tak ingin berhenti sampai di sini. “Semoga ke depan warung ini terus berkembang, bisa menambah penghasilan keluarga, dan kalau bisa, saya ingin membuka peluang kerja bagi tetangga,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Zmart Telah Mencetak Ratusan Kisah Sukses
Sejak digulirkan pada tahun 2018, program Zmart BAZNAS telah menjangkau ratusan mustahik di berbagai kota besar Indonesia. Hingga tahun 2025, tercatat sudah 224 penerima manfaat yang berhasil mencatatkan pendapatan bulanan di atas Rp5 juta, bahkan hingga Rp25 juta.
Program ini menjadi bukti bahwa pendekatan pemberdayaan ekonomi yang dikombinasikan dengan nilai-nilai spiritual dapat menciptakan dampak sosial yang luar biasa. Bukan hanya menjadikan mustahik sebagai penerima bantuan, tapi juga mengubah mereka menjadi pelaku usaha mandiri yang turut memberi manfaat bagi lingkungannya.
“Terima kasih kepada seluruh muzaki yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS. Dukungan Anda menjadi bagian penting dari proses perubahan hidup para mustahik di seluruh Indonesia,” tutup Saidah.
Zakat yang Menghidupkan Harapan
Kisah Fitri hanyalah satu dari sekian banyak cerita yang lahir dari tangan-tangan kebaikan para muzaki dan kerja keras para amil di BAZNAS. Melalui Zmart, zakat tidak lagi sekadar kewajiban, melainkan menjadi sumber energi perubahan yang mendorong kebangkitan ekonomi umat.
Di tengah hiruk-pikuk kota Bandung, warung kecil milik Fitri menjadi bukti nyata: bahwa zakat yang dikelola secara amanah dan profesional, mampu menumbuhkan harapan dan mewujudkan kemandirian.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
