Dari Kotoran Jadi Berkah, Kisah Nana Ratna dan Bank Pakan Odot Balai Ternak BAZNAS
Dari Kotoran Jadi Berkah, Kisah Nana Ratna dan Bank Pakan Odot Balai Ternak BAZNAS
26/09/2025 | Humas BAZNASPagi itu, di sebuah kandang sederhana milik Bapak Nana Ratna di Kabupaten Sumedang, aktivitas beternak tampak begitu hidup. Dengan sigap, beliau membersihkan kandang domba yang menjadi sumber penghidupannya. Namun, yang menarik bukan hanya bagaimana beliau merawat ternak, melainkan bagaimana kotoran domba—yang sering dianggap limbah—diubah menjadi sumber berkah.
Bapak Nana Ratna adalah salah satu mustahik penerima manfaat program Balai Ternak BAZNAS Kabupaten Sumedang. Melalui pendampingan intensif, ia tidak hanya belajar cara beternak domba yang baik, tetapi juga bagaimana mengelola setiap potensi yang ada, termasuk memanfaatkan kotoran hewan (kohe) sebagai pupuk organik.
“Dulu, kohe hanya menumpuk di kandang. Sekarang saya tahu kalau ini bisa jadi pupuk untuk rumput odot. Hasilnya, rumput lebih subur dan domba punya pakan melimpah,” ujar Nana dengan senyum bangga.
Bank Pakan Odot, Tabungan untuk Masa Depan Ternak
Rumput odot dikenal sebagai pakan berkualitas tinggi untuk domba. Dengan bimbingan BAZNAS, Bapak Nana mengembangkan bank pakan odot di lahan miliknya. Di sinilah kohe berperan besar. Setiap kotoran yang terkumpul dari kandang dibawa ke ladang, diolah secara sederhana, lalu dijadikan pupuk organik.
Hasilnya terasa nyata. Rumput odot tumbuh lebih cepat, hijau, dan lebat. Dengan ketersediaan pakan yang terjamin, kesehatan domba semakin baik, produktivitas meningkat, dan beban biaya operasional berkurang.
“Kalau pakan cukup, domba lebih sehat dan cepat besar. Itu artinya penghasilan juga bisa lebih baik,” tambah Nana.
Peran BAZNAS dalam Mewujudkan Kemandirian
Kisah Nana Ratna adalah bukti nyata bagaimana Balai Ternak BAZNAS hadir tidak sekadar memberikan bantuan, melainkan juga pendampingan berkelanjutan. Melalui program ini, mustahik diajak untuk menerapkan prinsip beternak berkelanjutan, memaksimalkan sumber daya lokal, serta membangun kemandirian ekonomi.
Monitoring rutin yang dilakukan tim BAZNAS memastikan setiap mustahik mendapat bimbingan yang tepat, mulai dari kebersihan kandang, kesehatan ternak, hingga inovasi pengelolaan limbah. Dengan demikian, usaha kecil para peternak seperti Bapak Nana bisa tumbuh menjadi sumber nafkah yang stabil.
“BAZNAS bukan hanya membantu saya punya domba, tapi juga mengajari bagaimana mengelola usaha ternak supaya berkelanjutan. Saya jadi lebih percaya diri menghadapi masa depan,” tutur Nana.
Dari Mustahik Menuju Muzakki
Perjalanan Nana Ratna mencerminkan cita-cita besar BAZNAS: membantu mustahik agar kelak bisa bertransformasi menjadi muzakki. Dengan memanfaatkan kohe sebagai pupuk, mengembangkan bank pakan odot, dan menjaga ekosistem beternak yang sehat, Nana telah melangkah menuju kemandirian yang lebih baik.
Program seperti inilah yang menegaskan peran BAZNAS bukan hanya sebagai lembaga penghimpun zakat, tetapi juga motor penggerak pemberdayaan ekonomi umat.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
