Dari Kehilangan Pekerjaan hingga Bangkit Bersama ZChiken, Perjuangan Ibu Farida Didampingi BAZNAS
Dari Kehilangan Pekerjaan hingga Bangkit Bersama ZChiken, Perjuangan Ibu Farida Didampingi BAZNAS
02/09/2025 | Humas BAZNASHiruk-pikuk Pasar Danau Teluk di Kota Jambi menjadi saksi perjalanan baru Ibu Farida. Di tengah deretan kios yang menawarkan berbagai kebutuhan, gerai kecil bertuliskan ZChiken miliknya tampak ramai disinggahi pembeli. Aroma ayam goreng renyah menyeruak, menjadi penarik perhatian para pedagang maupun pengunjung pasar.
Bagi Ibu Farida, gerai itu bukan sekadar tempat berjualan, melainkan simbol kebangkitan setelah masa-masa sulit. Pandemi Covid-19 sempat memutus sumber nafkahnya ketika ia harus kehilangan pekerjaan sebagai karyawan toko sepatu. Kondisi keluarga semakin berat karena suaminya hanya bekerja sebagai buruh harian dengan penghasilan tidak menentu.
“Waktu itu rasanya bingung sekali, tidak tahu harus bagaimana,” kenang Ibu Farida.
Namun, titik balik itu datang ketika BAZNAS RI hadir melalui program pemberdayaan ekonomi ZChiken. Dukungan modal dan pendampingan yang diberikan menjadi pintu bagi Ibu Farida untuk memulai usaha kuliner. Dengan tekad kuat, ia pun membuka gerai ZChiken di Pasar Danau Teluk, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.
Dari Pasar untuk Keluarga
Lokasi gerai yang strategis membuat usahanya cepat dikenal. Setiap hari, sejak pukul 07.00 hingga 20.00 WIB, ia melayani para pelanggan yang mencari menu cepat saji dengan harga terjangkau. Kini, omzet usahanya mampu mencapai sekitar Rp300 ribu per hari.
“Alhamdulillah, usaha ini bisa membantu ekonomi keluarga. Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS RI atas bantuannya,” ucap Ibu Farida dengan mata berbinar.
Pendamping dari BAZNAS juga rutin melakukan monitoring untuk memastikan gerai Ibu Farida terus berkembang. Kehadiran mereka tidak hanya memberi bantuan modal, tetapi juga pendampingan manajemen usaha agar lebih terarah.
Harapan untuk Pendidikan Anak
Kesuksesan usaha ZChiken tidak hanya membuat dapur keluarga Ibu Farida tetap mengepul, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan anaknya. Saat ini, putra sulungnya tengah menempuh pendidikan di salah satu kampus di Jambi. Sebagian keuntungan dari hasil berjualan ia sisihkan untuk membiayai kuliah sang anak.
“Anak saya juga sering membantu berjualan kalau ada waktu luang. Saya ingin dia bisa kuliah sampai selesai, supaya kehidupannya lebih baik dari orang tuanya,” tutur Ibu Farida penuh harap.
Peran BAZNAS dalam Pemberdayaan
Kisah Ibu Farida menjadi bukti nyata bagaimana zakat yang dikelola BAZNAS mampu menghadirkan solusi bagi para mustahik untuk bangkit dari keterpurukan. Program ZChiken tidak hanya sekadar memberi modal, tetapi juga membuka akses terhadap peluang usaha yang berkelanjutan.
Melalui inisiatif ini, BAZNAS berkomitmen menjadikan mustahik sebagai pelaku usaha yang mandiri dan berdaya, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga mereka.
Di balik aroma gurih ayam goreng yang dijajakan, tersimpan cerita perjuangan, doa, dan semangat yang kini menjadi sumber inspirasi. Dari kehilangan pekerjaan hingga menemukan jalan baru, Ibu Farida membuktikan bahwa dengan ikhtiar dan dukungan yang tepat, harapan selalu ada.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
