Jumakiyah bersama hewan ternaknya (Foto: BAZNAS)

Dari Delman ke Ternak Sapi, Jumakiyah Kini Berkembang Bersama BAZNAS

14/06/2021 | Markom BAZNAS

Jumakiyah tak dapat menyembunyikan rasa gembiranya saat mendapatkan bantuan dua ekor sapi dari Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) BAZNAS.

 

“Alhamdulillah, ternak sapi ini menjadi secercah harapan untuk kami sekeluarga. Sapi ini akan kami rawat seperti merawat anak sendiri,” kata Jumakiyah semringah saat mendapat bantuan ternak. 

 

Dua ekor sapi itu menjadi secercah harapan baru bagi Jumakiyah dan keluarga untuk mendapat kehidupan yang lebih baik, memperbaiki perekonomiannya. 

 

Sebelumnya, Jumakiyah bekerja menarik cimodo atau becak kuda khas Lombok, seperti delman. Setiap hari Jumakiyah mangkal di Desa Langko untuk menanti penumpang yang memanfaatkan jasanya. Pendapatan yang diraih dalam sehari berkisar antara Rp20 ribu sampai Rp50 ribu. Tidak besar memang, namun dia tetap bersyukur. 

 

Menurut Jumakiyah, cimodo kini telah tergerus dengan perkembangan zaman. Masyarakat telah beralih menggunakan motor untuk penunjang transportasi, hal itu yang membuat cimodo tak lagi dilirik. Dia pun risau dan mengkhawatirkan masa depannya, terlebih ada istri dan tiga anak yang harus ia hidupi. 

 

“Narik cimodo sekarang tidak seperti dulu. Warga lebih memilih menaiki sepeda motor daripada memanfaatkan jasa cimodo,” ujar Jumakiyah.

 

Namun keajaiban datang, bak menjawab segala kerisauannya. 

 

Suatu hari, sepulang menarik cimodo, Jumakiyah dihampiri Penas, seorang pendamping program Balai Ternak BAZNAS Lombok Barat. Penas mengundang Jumakiyah untuk menghadiri acara sosialisasi program peternakan dari Balai Ternak BAZNAS.

 

Dilanda rasa penasaran, Jumakiyah memenuhi undangan Penas. Ia mendengarkan dengan seksama penjelasan program Balai Ternak BAZNAS. Rupanya Balai Ternak BAZNAS berencana menambah penerima manfaat programnya. Sosialisasi tersebut sekaligus menjadi seleksi untuk mencari calon mustahik peternak potensial.

 

Jumakiyah pun tertarik mengikuti seleksi peternak Balai Ternak  BAZNAS. Setidaknya, ia punya pengalaman memelihara kudanya yang biasa menarik cimodo. Jalan takdir membawa Jumakiyah menjadi penerima manfaat program Balai Terbak BAZNAS  Lombok Barat. Pada 10 Januari 2020, Jumakiyah resmi menjadi peternak binaan Balai Ternak BAZNAS Lombok Barat.

 

Dia menerima dua ekor sapi, satu sapi betina yang sudah bunting sebagai indukan. Satu ekor lagi sapi jantan. Jumakiyah serius mengikuti setiap arahan dari pendamping program. Mulai teknik berternak, pemilihan pakan yang baik, manajemen kesehatan ternak, dan reproduksi. Selama dua bulan sapi Jumakiyah meningkat bobotnya. Ini bukti Jumakiyah berhasil merawat sapinya. 

 

Meski begitu, Jumakiyah tak lantas melupakan cimodo yang telah dilaluinya selama ini. Dia masih kerap menanti penumpang bersama kuda kesayangannya. Setiap pagi sebelum menarik cimodo, Jumakiyah selalu mengecek dan memberikan pakan kepada ternak sapinya serta membersihkan kandang.

 

Setelah pulang menarik cimodo, Jumakiyah memanfaatkan waktunya untuk mengarit rerumputan, memberikan pakan, mengecek kondisi ternak, dan berkumpul dengan anggota kelompok peternak lainnya. Selain itu, ia juga mengumpulkan kotoran sapi yang akan dijadikan pupuk kandang.

 

Kini Jumakiyah dan peternak lainnya telah mengalami berbagai peningkatan. Di antaranya perkembangbiakkan hewan ternak, pengembangan serta pelatihan ternak yang meliputi manajemen pakan, kesehatan, reproduksi, organisasi. Tak hanya itu, para peternak mustahik binaan juga mengalami kemajuan dalam mental spiritual dengan pertemuan kelompok rutin.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ