Dari Dapur Sederhana ke Sertifikasi Halal, Perjuangan Ibu Luluk Naik Kelas Bersama BAZNAS

Dari Dapur Sederhana ke Sertifikasi Halal, Perjuangan Ibu Luluk Naik Kelas Bersama BAZNAS

21/10/2025 | Humas BAZNAS

Di sebuah dapur sederhana di sudut Kota Malang, aroma harum kue basah buatan tangan Ibu Luluk (55) setiap pagi selalu siap menggugah selera siapa pun yang melintas. Di balik setiap loyang kue itu, tersimpan kisah ketekunan seorang ibu tunggal yang tak pernah menyerah menghadapi tantangan hidup.

Kini, berkat pendampingan BAZNAS Microfinance Desa (BMD), langkah perjuangan Ibu Luluk semakin mantap. Usahanya tidak lagi sekadar bertahan, tapi terus naik kelas — hingga kini tengah bersiap menuju sertifikasi halal untuk produk kue basah yang ia produksi.

Setiap hari, sejak subuh, Ibu Luluk mulai menyiapkan bahan-bahan kue: tepung, gula, kelapa, dan daun pandan yang menjadi ciri khas jajanan tradisionalnya. Hasil tangannya kemudian dipasarkan di kantin Rumah Sakit Soepraoen dan RSU di Malang, dengan omzet harian mencapai sekitar Rp250.000.

Meski usianya tak lagi muda, semangatnya untuk terus belajar dan memperbaiki mutu produk tidak pernah pudar.
“Usia bukan penghalang untuk terus berkembang. Saya ingin usaha ini lebih dipercaya konsumen dengan adanya sertifikasi halal,” tutur Ibu Luluk dengan senyum penuh keyakinan.

Peran BAZNAS dalam Menguatkan Usaha Mikro

Langkah besar Ibu Luluk menuju sertifikasi halal tidak datang begitu saja. Berawal dari program pendampingan dan pembiayaan usaha mikro dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD), Ibu Luluk mendapatkan bimbingan intensif dalam pengelolaan usaha, pengemasan produk, hingga administrasi usaha.

Pendamping BAZNAS juga terus memberikan edukasi terkait pentingnya legalitas dan sertifikasi halal, agar produk para pelaku UMKM binaan lebih mudah menembus pasar yang lebih luas.

“Kami sangat mendukung mitra-mitra yang memiliki semangat untuk naik kelas. Ibu Luluk adalah contoh nyata bahwa kerja keras dan kemauan belajar bisa membawa perubahan besar bagi pelaku usaha kecil,” ungkap Suci, Manajer BMD Malang.

Melalui pendekatan yang berkelanjutan, BAZNAS berkomitmen tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga pendampingan dari hulu ke hilir — mulai dari pengembangan kapasitas, peningkatan kualitas, hingga pembukaan akses pasar.

Bagi Ibu Luluk, sertifikasi halal bukan hanya tentang label, melainkan bentuk tanggung jawab kepada konsumen. Ia ingin setiap kue yang diproduksinya membawa ketenangan bagi mereka yang mengonsumsinya.

“Dengan sertifikasi halal, saya berharap pembeli makin yakin dan penjualan bisa meningkat,” ujarnya.

Kini, dengan dukungan BAZNAS, Ibu Luluk tengah mempersiapkan berbagai dokumen dan persyaratan untuk proses sertifikasi. Pendamping BMD membantu memastikan seluruh bahan dan proses produksi memenuhi standar halal nasional, sekaligus mendampingi pengajuan sertifikasi ke lembaga terkait.

Memberdayakan, Bukan Sekadar Membantu

Program BAZNAS Microfinance Desa hadir untuk menjawab kebutuhan pelaku usaha kecil seperti Ibu Luluk — bukan sekadar memberi bantuan modal, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi umat. Melalui bimbingan, pelatihan, dan pengawasan rutin, BAZNAS ingin memastikan setiap penerima manfaat mampu berkembang hingga benar-benar mandiri.

“Ketika usaha mitra naik kelas, mereka bukan hanya mengangkat kesejahteraan keluarga sendiri, tapi juga menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar,” tambah Suci.

Kini, kue basah Ibu Luluk bukan hanya dikenal karena kelezatannya, tapi juga karena semangat dan kisah perjuangan di baliknya. Dengan dukungan BAZNAS, usahanya melangkah ke tingkat yang lebih profesional dan berdaya saing.

Sertifikasi halal yang sedang diupayakan menjadi simbol bahwa usaha kecil pun bisa tumbuh besar jika disertai kerja keras, pendampingan yang tepat, dan niat baik untuk memberi manfaat.

“Semoga usaha ini makin maju, bisa membuka lapangan kerja, dan memberi manfaat bagi orang lain,” harap Ibu Luluk penuh doa.

BAZNAS Mendorong UMKM Naik Kelas, Membangun Kemandirian Umat

Kisah Ibu Luluk menjadi satu dari banyak bukti nyata peran BAZNAS dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Melalui program BAZNAS Microfinance Desa, lembaga ini terus menghadirkan pendampingan yang tidak hanya menolong secara finansial, tetapi juga menguatkan dari sisi kualitas dan kepercayaan produk.

Dari dapur kecil di Malang, semangat Ibu Luluk kini menjadi inspirasi bahwa dengan bimbingan dan keikhlasan, usaha kecil pun bisa naik kelas — dan BAZNAS hadir memastikan langkah itu terus berlanjut.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ