Cendekia Learning System Jadi Inovasi BAZNAS Bantu Siswa Belajar di Masa Pandemi (Foto: BAZNAS)
Cendekia Learning System Jadi Inovasi BAZNAS Bantu Siswa Belajar di Masa Pandemi
05/08/2021 | Markom BAZNASSekolah Cendekia BAZNAS (SCB) di bawah naungan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berinovasi dan beradaptasi terhadap kemajuan teknologi, terlebih di masa pandemi. Pandemi Covid-19 telah memaksa beragam aktivitas harus dilakukan secara daring agar menghindari kerumunan, salah satunya di bidang pendidikan.
Kondisi ini turut memicu kreativitas dan inovasi dalam dunia pendidikan dan tidak menghilangkan kekhasan terutama di Sekolah Cendekia BAZNAS, yaitu menjadi sekolah model Islami yang membentuk karakter dan mengoptimalkan potensi.
Guna terus mendukung proses kemajuan belajar siswa, Sekolah Cendekia BAZNAS telah mengembangkan kurikulum dan pembelajaran digital yaitu Cendekia Learning System (CLS). CLS merupakan integrasi pembelajaran berbasis IT melaui aplikasi, yang dapat digunakan untuk belajar online, akses sumber belajar, ujian dan mendapatkan hasil capaian akademik. Selain itu, orangtua dan manajemen sekolah dapat mengetahui perkembangan belajar secara mudah dan cepat.
Program CSL ini sudah mulai diterapkan pada siswa angkatan baru tahun pelajaran 2021/2022. Proses penggunaan yang mudah, bisa membantu para siswa untuk menyerap pelajaran dan beradaptasi dengan kemajuan. Aplikasi ini mempermudah siswa untuk mendapatkan media pembelajaran saat pembelajaran jarak jauh.
Beragam fitur yang ada dalam aplikasi Siswa terdiri dari CBT (Computer Base Test), dimana fitur ini berfungsi untuk ujian Penilaian Tengah Semester /Penilaian Akhir Tahun secara online. Selain itu ada fitur jadwal kelas, wali kelas, materi, tempat penyimpanan tugas-tugas siswa dan hasil ujian siswa, sehingga terintegrasi dalam satu tempat.
CSL menjadi langkah positif Sekolah Cendekia BAZNAS untuk melakukan inovasi pendidikan jarak jauh. Aplikasi CSL ini dirancang oleh tim pengembang dari Sekolah Cendekia BAZNAS, guna menunjang pembelajaran secara daring sehingga siswa bisa belajar walaupun harus dari rumah.
Para siswa angkatan baru saat ini tersebar di 19 provinsi, sehingga banyak faktor penghambat seperti jaringan internet yang berbeda.
Aplikasi CSL mulai diterapkan pada siswa baru Kelas 7 dan 10 yang kegiatan belajarnya secara daring. Plt Kepala Sekolah Cendekia BAZNAS, Ahmad Kamaluddin menyebut pihaknya akan terus mencari inovasi dan solusi agar seluruh siswa dapat mengakses aplikasi tersebut dengan mudah. Seperti yang dilakukan pada siswa angkatan baru tahun ini yang diberi pengarahan dan edukasi terkait aplikasi ini. Mereka sangat terbantu dan senang sekali dengan adanya CLS yang disebut memudahkan proses pembelajaran di masa pandemi.
“Alhamdulillah kegiatan pengenalan berjalan lancar, hampir seluruh siswa bisa mengikuti kegiatan tersebut," katanya.
"Sekolah Cendekia BAZNAS selalu ingin memberikan yang terbaik. Terutama di masa pandemi ini, kami berfokus agar para siswa tidak kehilangan haknya untuk memperoleh ilmu. Maka Sekolah Cendekia BAZNAS terus bergerak memfasilitasi perkembangan positif para siswa," ujarnya lagi.
Aplikasi ini diharapkan mempermudah siswa dalam menerima materi dan tugas serta mengetahui nilai belajar siswa. Semua media pembelajaran terintegrasi dalam satu aplikasi. Sebelumnya para Tenaga Pendidik difasilitasi untuk mengikuti pelatihan terkait penggunaan aplikasi CLS. Seperti mempelajari penginputan jadwal, perangkat-perangkat pembelajaran dan lain sebagainya, sehingga proses KBM nantinya berlangsung lebih interaktif, efektif, dan efisien.
Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB) merupakan sekolah unggulan bebas biaya dan berasrama bagi dhuafa berprestasi binaan BAZNAS yang berada di Jalan KH Umar Cirangkong, Desa Cemplang Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Sekolah Cendekia BAZNAS fokus pada pendidikan adab islami, akademik, kewirausahaan serta kepemimpinan dan organisasi. SCB juga memberikan beasiswa pendidikan non-formal berupa sekolah tahfidz selama dua tahun, dan pendidikan jenjang SMP-SMA untuk 64 anak setiap tahunnya. Hingga kini, siswa SCB tersebar di 25 Provinsi Indonesia.
Sekolah Cendekia BAZNAS merupakan bentuk implementasi dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat kepada BAZNAS, guna memberi pendidikan yang layak kepada para siswa dari keluarga kurang mampu, agar bisa tumbuh dan berkembang di masa depan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
