Berkat Doa dan Dukungan Sang Ibu, Ade Tri Saputra Bangkit bersama ZChicken BAZNAS

Di sebuah sudut Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, aroma ayam krispy yang baru digoreng setiap siang hari seolah menjadi penanda semangat baru bagi Ade Tri Saputra (37). Dari sebuah dapur sederhana di rumahnya, Ade kini menapaki babak baru dalam hidupnya—menjadi pengusaha kuliner mandiri berkat dukungan program ZChicken BAZNAS RI.

Namun, di balik kesuksesan awal itu, tersimpan kisah perjuangan panjang seorang anak yang tak pernah lelah berjuang demi keluarga dan doa seorang ibu yang tak pernah putus.

Doa Ibu yang Menjadi Kekuatan

Ketika pertama kali membuka usaha ayam krispy satu bulan lalu, ibunda Ade memberi pesan sederhana yang ternyata menjadi sumber keberkahan besar.

“Ibu berpesan agar saya bersedekah 30 paket ayam ke tetangga sekitar,” tutur Ade.
“Selain sebagai bentuk perkenalan, ibu bilang ini juga cara untuk memohon doa agar usaha ini membawa berkah.”

Pesan itu tak hanya menjadi nasihat, tapi juga menjadi arah hidup bagi Ade. Ia percaya, sedekah adalah kunci pembuka pintu rezeki. Dan benar saja, sejak hari itu, usahanya perlahan tumbuh dan mendapat banyak pelanggan.

Dari Rumah ke Rumah Sakit

Setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB, outlet ZChicken milik Ade ramai didatangi pelanggan. Dalam sehari, ia mampu menjual antara 20 hingga 30 paket ayam krispy—angka yang terus meningkat seiring waktu.

Tak hanya melayani pembeli langsung di rumah, kini Ade juga dipercaya oleh Rumah Sakit Mitra Jambi untuk memasok makanan siang bagi para pegawainya. “Pesanan dari rumah sakit ini sangat membantu ekonomi keluarga,” ujarnya dengan senyum bangga.

Dalam perjalanan usahanya, Ade tak berjalan sendiri. Sang ibu dan kakak laki-lakinya selalu hadir menjadi penyemangat sekaligus rekan kerja. Kakaknya yang bekerja sebagai pengecat body mobil pun tak segan membantu mengantarkan pesanan pelanggan saat sedang tidak ada pekerjaan.

BAZNAS Hadirkan Harapan

Ade menyadari bahwa langkah barunya ini tak akan terwujud tanpa dukungan dari BAZNAS RI. Melalui program ZChicken, BAZNAS bukan hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga pelatihan manajemen usaha dan pendampingan berkelanjutan agar para penerima manfaat bisa berkembang dan mandiri.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BAZNAS RI. Bantuan usaha ZChicken ini bukan hanya membantu ekonomi keluarga kami, tetapi juga membuka jalan rezeki yang lebih luas. Semoga usaha ini terus berkembang dan menjadi berkah bagi kami sekeluarga,” tutur Ade dengan mata berkaca-kaca.

Program ZChicken BAZNAS sendiri merupakan salah satu bentuk inovasi ekonomi produktif yang dirancang untuk mengubah mustahik menjadi muzaki. Dengan konsep waralaba sosial berbasis syariah, program ini memberikan peluang bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki usaha kuliner siap saji dengan standar kualitas yang baik dan sistem yang terukur.

Dari Mustahik Menuju Kemandirian

Kisah Ade Tri Saputra menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar dapat lahir dari niat kecil yang tulus. Dari titik terendah dalam hidupnya, ia kini mulai bangkit, membawa harapan baru bagi keluarganya dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

BAZNAS RI melalui program-program pemberdayaan ekonomi seperti ZChicken terus berkomitmen menghadirkan solusi bagi para mustahik agar bisa mandiri dan berdaya. Setiap usaha kecil yang tumbuh, setiap keluarga yang tersenyum karena terbebas dari kesulitan, menjadi bukti nyata peran zakat yang dikelola secara amanah dan profesional.

Kini, setiap kali Ade menggoreng ayam dan menyajikannya untuk pelanggan, ia tahu bahwa di balik setiap kepulan aroma gurih itu, ada doa ibunya, ada semangat keluarganya, dan ada peran BAZNAS RI yang membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik.