Bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjadi berkah bagi Atti Suryati, seorang ibu pemilik usaha jahit di Kampung Jabon Desa Jabon Mekar, Parung Bogor, Jawa Barat.

Atti telah menjalani profesinya sebagai penjahit sejak 15 tahun yang lalu dengan niat awal untuk membantu perekonomian keluarganya.

Penghasilan suami Atti sebagai supplier tanaman hias ke wilayah Jabodetabek memang kurang mencukupi. Apalagi sejak tahun 2019 usaha suaminya mengalami musibah yang mengakibatkan berhenti.

Setelah itu, Atti benar-benar menjadi tulang punggung keluarga dengan mengandalkan penghasilan dari usaha menjahitnya. Atti harus berjuang menghidupi keluarga dengan dua orang anak yang masih sekolah.

Dalam kondisi tersebut BAZNAS melalui BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Jabon Mekar, Bogor memberikan dukungan permodalan usaha dan pendampingan usaha jahit Atti.

"Saya bingung ketika usaha suami bangkrut. Modal usaha jahit terpakai buat makan dan biaya sekolah anak-anak. Alhamdulillah saya dapat bantuan modal usaha tanpa bunga dari BAZNAS. Berkah modal dari BAZNAS usaha saya kini makin berkembang," ujar Atti saat ditemui di kediamannya, Kamis (15/6/2023).

Atti menceritakan, saat ini pelanggan yang menggunakan jasa jahitnya adalah instansi dan perorangan yang tersebar sekitar Kecamatan Parung, Kemang dan sebagian wilayah Depok.

Mereka menjadi pelanggan jasa jahit Atti karena merasa puas dengan kualitas serta hasil jahitannya.

Atti mengaku usahanya kini mampu mencukupi kebutuhan keluarganya dengan penghasilan per bulan rata-rata 4 hingga 5 juta rupiah.

"Alhamdulillah sebulan saya rata-rata mendapatkan penghasilan 4 sampai 5 juta dari jasa jahit,” ungkap Atti.

Untuk mendapatkan penghasilan tersebut dalam sebulan rata-rata Atti bisa menyelesaikan 20 pasang pakaian dengan upah jahit sebesar Rp175 ribu.

Dukungan permodalan usaha dari BAZNAS, salah satunya melalui BMD, membuat semakin banyak mustahik yang bisa diberdayakan dan menerima manfaat program.

BAZNAS Microfinance Desa (BMD) merupakan program permodalan tanpa bunga yang digulirkan BAZNAS sebagai solusi adanya fenomena rente di masyarakat, terutama yang menyasar masyarakat menengah bawah.