Beri Harapan Baru di Usia Senja, BAZNAS Angkat Ekonomi Keluarga Achmad Syaichu

Di tengah himpitan ekonomi dan tantangan pekerjaan di usia senja, Achmad Syaichu sangat merasa terbantu dengan Program Z-Auto inisiasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Z-Auto hadir membawa harapan baru bagi Achmad yang berprofesi sebagai montir berusia 58 tahun, yang kini keadaan ekonomi keluarganya berubah jauh lebih baik berkat bantuan dari BAZNAS. 

Dengan segala upaya terbaiknya untuk memberdayakan masyarakat yang membutuhkan, BAZNAS bagaikan cahaya di ujung terowongan gelap, yang hadir memberikan secercah harapan baru bagi para mustahik, khususnya Achmad.

Achmad merupakan salah satu penerima manfaat (mustahik) dari Program Z-Auto BAZNAS. Ia membuka usaha bengkelnya di Jalan 102 Barat No. 10 VII RT 11/RW 10, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Melalui Program Z-Auto BAZNAS, dengan pemberian bantuan modal dan pelatihan kepada Achmad, memungkinkan bapak dari dua orang anak tersebut akhirnya bisa membuka bengkel kecilnya sendiri. 

Di awal kariernya sebagai montir, Achmad belajar berbagai keterampilan dan teknik perbaikan kendaraan hingga mahir secara otodidak. 

Meskipun memiliki keterampilan yang memumpuni, keterbatasan modal membuatnya hanya bisa bekerja di bengkel milik orang lain dengan penghasilan yang tidak seberapa, bahkan seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. 

"Dulunya saya bekerja di bengkel orang lain, hasil yang didapat bisa dikatakan kurang," ujarnya.

Saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia, situasi menjadi semakin sulit untuk Achmad. Bengkel tempatnya bekerja mengalami penurunan pendapatan yang secara langsung berdampak pada penghasilannya. Dalam kondisi tersebut, usia yang sudah senja membuatnya kesulitan bersaing di dunia kerja.

Di tengah kesulitannya tersebut, bantuan dari BAZNAS datang bagaikan titik terang untuk Achmad. Dengan pemberian modal dan pelatihan kepada Achmad, tidak hanya memberikan harapan baru, tetapi juga menghidupkan kembali semangatnya yang hampir padam. 

"Saat itu saya mendapatkan informasi bahwa BAZNAS sedang membuka Program Z-Auto, ya sudah saya daftar saja siapa tahu lolos. Dan Alhamdulilah setelah proses berkas, tes dan survei dari pihak BAZNAS, saya dinyatakan lolos dan berhak menerima bantuan tersebut," ucap Achmad.

Dengan bantuan dari BAZNAS yang diterima, Achmad akhirnya bisa membuka bengkel kecilnya sendiri, sebuah impian yang telah lama terkubur. 

"Berkat BAZNAS, alhamdulilah saya bisa membuka bengkel sendiri. Dan saya berharap usaha bengkel yang saya jalankan bisa terus berkambang," ucapnya.

Tidak mudah memulai usaha di usia senja, Achmad harus bekerja keras untuk menarik pelanggan dan membangun reputasi pada bengkelnya. Dengan semangat, kerja keras, serta keterampilannya, Achmad membuktikan bahwa segala sesuatu bisa dicapai. 

"Sudah tiga tahun usaha bengkel ini berjalan, dan semakin banyak masyarakat yang mempercayai kendaraannya untuk saya perbaiki. Alhamdulilah, dalam sebulan saya bisa memperoleh penghasilan sekitar Rp3 juta," kata Achmad. 

Dari penghasilan yang diperoleh, selain untuk membeli kebutuhan dan peralatan bengkelnya, ia juga gunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti membayar listrik, air, makanan, dan lainnya. 

Achmad sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS. Menurutnya, tanpa bantuan ini, mungkin dirinya masih terjebak dalam kesulitan ekonomi, bekerja di bengkel orang lain dengan penghasilan yang tidak memadai.

Bantuan dari BAZNAS bukan hanya soal uang, tapi juga soal harapan dan kesempatan untuk kembali bangkit dan berkarya di usia senja.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memberikan bantuannya kepada saya. Saya berharap semoga Program Z-Auto semakin memperluas target penerimanya sehingga semakin banyak masyarakat yang membutuhkan yang terbantu," pungkasnya.