Febrizka Ananda saat mengajar anak-anak (Foto: BAZNAS)

Berbagi di Kala Pandemi ala Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS

10/03/2021 | Markom

Pandemi Covid-19 yang melanda sejak setahun terakhir memaksa berbagai aktivitas harus dilakukan secara jarak jauh atau online, termasuk kegiatan belajar mengajar. Para siswa diharuskan belajar mandiri dan menyesuaikan dengan keadaan. Namun, banyak di antara mereka yang mengalami kesulitan. Banyak anak yang tidak bisa fokus belajar, tak ada yang mendampingi lantaran orang tua mereka sibuk mencari nafkah.

 

Febrizka Ananda, mahasiswi Universitas Negeri Padang yang merupakan Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS, berinisiatif membantu anak-anak SD di sekitar rumahnya untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah.

 

Febrizka membuka posko mengajar secara sukarela sejak Juli 2020 sampai sekarang.

 

"Ada banyak anak-anak di sini yang tidak dapat belajar maksimal karena berbagai faktor, kebanyakan orang tua mereka tidak dapat mendampingi karena sibuk mencari nafkah, tingkat pendidikan, dan faktor lainnya," kata Nanda.

 

Kegiatan posko mengajar terdiri dari dua program, yaitu Sepatu (Semua Pada Tahu) dan Jeruk (Jawab Seru Yuk). Pada program Sepatu, anak-anak diajarkan sesuai kelas dan dijelaskan materi yang ada di buku paket mereka. Sedangkan Jeruk, anak-anak diajak untuk bermain cerdas cermat berfokus untuk mengulang serta me-review pemahaman tentang materi yang telah diajarkan. Selain itu, para anak diwajibkan untuk berdoa sebelum belajar dan membaca hamdalah sesudah belajar.

 

Sebanyak 8 anak mulai dari kelas 4 hingga 6 SD turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Demi efektivitas pengajaran, diberlakukan dua shift selang seling dari Senin-Kamis, jam 20.00 WIB-21.00 WIB. Sehingga per harinya ada 4 atau 5 anak yang datang untuk belajar. Kegiatan belajar mengajar turut menerapkan protokol kesehatan ketat guna mencegah potensi penularan virus.

 

Program ini mendapat apresiasi positif dari orang tua siswa yang merasa sangat terbantu. Kesibukan mencari nafkah membuat mereka sering kesulitan dalam mengajar anak di rumah.

 

"Saya sebagai orang tua yang lebih sering ke kebun dan malam harinya terkadang saya sudah letih, istri pun disibukkan dengan mengurus anak yang masih bayi dan mengupas pinang. Sehingga waktu untuk benar-benar membimbing anak belajar atau mengerjakan tugas di rumah tidak terhiraukan lagi," ujar salah seorang orang tua siswa, Ali.

 

Inisiatif adanya gerakan ini tentunya tidak lepas dari pembinaan yang didapat selama menjadi penerima manfaat Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB), penguatan karakter Teladan Muda yang bermanfaat bagi masyarakat selama pembinaan dari Pusat, serta mentor maupun dari Universitas Negeri Padang, membuat jiwa kerelawanan Nanda semakin mantap, terlebih dalam bidang pendidikan.

 

Febrizka berharap dengan adanya posko mengajar, adik-adik dapat belajar dan memahami pelajaran dengan baik, serta memiliki akhlak yang luhur. Serta dapat menjadi pendorong bagi pemuda-pemudi sekitar untuk peduli pendidikan dan semangat belajar ke jenjang yang lebih tinggi.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ