Bang Imam, Pedagang Sate Asal Kedungwaru yang Siap Ekspansi Berkat Dukungan BAZNAS
Bang Imam, Pedagang Sate Asal Kedungwaru yang Siap Ekspansi Berkat Dukungan BAZNAS
09/07/2025 | Humas BAZNASAroma sate yang menggoda dan kepulan asap dari bara arang menjadi pemandangan akrab di sebuah sudut jalanan Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Di sanalah Imam Arifin (36), yang akrab disapa Bang Imam, setiap hari mengolah ratusan tusuk sate ayam dan sate tahu untuk memenuhi selera para pelanggan setianya. Tak hanya soal rasa yang lezat, kisah perjuangan Bang Imam menjadi inspirasi bagaimana usaha kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan kejujuran, ketekunan, dan dukungan yang tepat — salah satunya dari BAZNAS.
Usaha kuliner kaki lima yang diberi nama Sate Ayam dan Sate Tahu Bang I ini memang sederhana. Namun, semangat yang menyala di baliknya sungguh luar biasa. Setiap hari, Bang Imam memproduksi sekitar 200 tusuk sate ayam dan 200 tusuk sate tahu. Dengan harga terjangkau, Rp14.000 untuk sate ayam dan Rp8.000 untuk sate tahu, ia berhasil meraih omzet harian mencapai Rp400.000, dengan keuntungan bersih sekitar Rp125.000 per hari.
Yang lebih mengesankan, semua dikerjakan seorang diri. Mulai dari belanja bahan, memotong daging, menusuk sate, membakar, hingga melayani pembeli — semua dilakukan oleh tangan Imam sendiri. Tidak ada karyawan. Hanya semangat dan prinsip hidup yang teguh.
“Jujur, amanah, dan konsisten. Itu prinsip yang saya pegang dari awal berjualan,” ujar Imam, sambil membersihkan alat pembakarannya selepas berjualan.
Bukan tanpa rintangan. Bang Imam harus bergelut dengan naik-turunnya harga bahan baku, serta cuaca tak menentu yang kerap mengganggu ritme berjualan. Namun, semangatnya tak pernah padam. Justru, di tengah keterbatasan itu, ia mulai berani memupuk mimpi lebih besar: membuka cabang baru.
“Sekarang saya lagi cari orang yang bisa bantu bakar sate. Rencananya buka cabang dalam waktu dekat. Permintaan mulai naik, apalagi akhir pekan,” katanya optimis.
Mimpi besar itu akhirnya mendapat pijakan nyata saat Imam menerima dukungan dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung pada Juni 2025. Melalui program pemberdayaan ekonomi, Imam mendapat pembiayaan senilai Rp2.500.000. Dana ini bukan sekadar angka — tetapi nyawa baru bagi usahanya.
Imam memanfaatkannya untuk membeli bahan baku dalam jumlah besar, memperbarui peralatan yang mulai usang, serta mulai mempersiapkan perlengkapan untuk cabang baru. Tak hanya itu, ia juga mendapat pendampingan dari tim BAZNAS untuk menyusun strategi sederhana dalam pengelolaan usaha.
“Alhamdulillah, bantuannya sangat terasa. Bisa belanja dalam jumlah besar jadi lebih hemat, dan saya nggak bingung kalau tiba-tiba ada pesanan mendadak,” ucapnya dengan senyum.
Kisah Bang Imam adalah salah satu contoh nyata peran strategis BAZNAS dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat kecil. Melalui program BMD, BAZNAS hadir bukan hanya sebagai lembaga penyalur dana, tetapi juga mitra yang mendampingi tumbuhnya UMKM lokal dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan.
BAZNAS melihat potensi besar dalam setiap pelaku usaha mikro, seperti Imam. Dengan memberikan akses permodalan dan pelatihan kewirausahaan, BAZNAS membuktikan bahwa zakat, infak, dan sedekah yang dikelola secara profesional dapat menjadi alat penggerak ekonomi umat yang nyata dan berdampak.
Kini, di balik kepulan asap sate yang mengepul setiap sore, ada semangat baru yang menyala. Bang Imam tak lagi sendirian menanggung beban usahanya. Ia telah memiliki dukungan yang membuat langkahnya lebih ringan dan mantap.
“Saya ingin usaha ini berkembang. Kalau bisa, saya ingin punya beberapa cabang dan bantu tetangga saya dapat pekerjaan juga,” ujarnya penuh harap.
Bang Imam bukan hanya penjual sate. Ia adalah simbol bagaimana usaha mikro bisa berkembang, mimpi bisa diperjuangkan, dan zakat bisa menjadi bahan bakar perubahan. Perannya dalam membangun ekonomi desa, dibantu oleh tangan-tangan peduli seperti BAZNAS, adalah narasi inspiratif yang patut dijadikan contoh.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
