Yusuf yang raih sukses menjadi peternak lele berkat BAZNAS (Foto: BAZNAS)

BAZNAS Dampingi Yusuf Jadi Peternak Lele Sukses

01/04/2021 | Markom BAZNAS

Yusuf adalah seorang guru ngaji di Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Setiap sore, dia mengajar anak-anak mengaji di kampungnya. Penghasilannya tak menentu, karena dia dibayar secara sukarela oleh para orang tua muridnya. Selain itu untuk menyambung hidup dia juga bekerja sebagai buruh tani, dengan menggarap sawah milik temannya. 

 

Namun penghasilan yang didapat tentu tidak cukup untuk menafkahi istri dan kedua anaknya. Meski dia selalu bersyukur atas rezeki yang diperoleh, namun Yusuf masih memiliki asa untuk memberi kehidupan yang layak untuk keluarganya.

 

Pada 2015, dia mencoba peruntungan dengan beternak lele dengan memanfaatkan lahan milik orang tuanya. Untuk bibit lelenya, Yusuf berutang kepada pengepul lele, dengan jaminan hasil panen lele. Sebenarnya Yusuf tak memiliki pengalaman di bidang ini, dia hanya berpikir jika beternak lele adalah hal yang mudah, tinggal sediakan kolam lalu, tebar benih lele, dan beri pakan rutin. Beres, begitu pikirnya kala itu. 

 

Ternyata dia salah, beternak lele tak semudah jalan pikirannya. 

 

"Astagfirullah, kenapa lele-leleku banyak yang mati?” begitu kata Yusuf ketika mendapati banyak lele di kolamnya mati mengambang kala itu. Rupanya Yusuf belum memiliki ilmu budi daya lele.

 

Belakangan dia baru mengetahui jika budi daya lele tidak sesederhana yang dia bayangkan, ada ilmunya. Contohnya saja mencampurkan air dengan pupuk kandang sebagai nutrisi bagi lele dan menunggu air menyerap pupuk kandang tersebut. Lalu benih lele unggul yang siap budi daya, sampai pemilihan pakan lele terbaik untuk tumbuh besarnya lele tersebut. Dia pun tersadar ternyata banyak yang belum dikuasainya. 

 

Kegagalan budidaya lele menjadi musibah bagi Yusuf. Setengah dari jumlah total lelenya mati. Masa panen lele pun tidak sesuai yang diharapkan, dan membuat Yusuf merugi. Akibatnya, ia tidak mampu membayar utang bibit lele. Yusuf menolak terpuruk dan memilih bangkit dengan mempelajari segala macam tentang budi daya lele yang benar. 

 

Kemudian sampailah pada 2018, kala Yusuf bertemu dengan seorang pendamping program Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) BAZNAS. Mungkin inilah buah dari ketulusan dan kerja kerasnya selama ini. Dia memperoleh bantuan permodalan tanpa bunga untuk budi daya lele bersama 22 rekannya sesama peternak lele. 

 

Setiap orang memperoleh satu kolam lengkap dengan benihnya. Berkah Lele, demikian nama kelompoknya. Yusuf dan rekan-rekannya beternak lele menggunakan sistem bioflok dengan memanfaatkan terpal sebagai kolam, sehingga tidak perlu menggali tanah. Berbekal tekad untuk maju dan berkembang, Yusuf dan kolega serius mengikuti sesi pendampingan dari pendamping program. Saran dan masukan dari pendamping diterapkan dengan optimal. Yusuf dan rekan-rekannya sudah paham cara budi daya lele yang benar. Bahkan, Yusuf sudah mampu melakukan pembibitan atau pemijahan bibit lele secara mandiri, sehingga tidak perlu lagi membeli bibit lele dari pengepul. 

 

Usaha memang tak mengkhianati hasil. Pada panen perdana pasca pembiayaan dan pendampingan dari LPEM BAZNAS, Yusuf dan rekan-rekannya berhasil menghasilkan dua ton lele dari 23 kolam dalam durasi tiga bulan. Dengan harga jual lele Rp16.000 per kilogram, maka Yusuf dan rekan-rekan memperoleh Rp32.000.000. Hasil yang sangat memuaskan. 

 

Kemudian Yusuf berinovasi agar panen lele bisa dibuat per bulan, tidak lagi per tiga bulan. Maka, terpikirlah untuk membagi periode panen dari total 23 kolam lele. Dibuatlah mekanisme dan alur mulai pembibitan, penggemukan, sampai masa panen. Setiap bulan akan memanen dari tujuh atau delapan kolam. 

 

Pada panen berikutnya, Yusuf dan rekan-rekannya sudah bisa memanen bulanan. Dari tujuh kolam, Yusuf memanen tujuh kuintal lele. Dengan harga yang sama per kilo, maka Yusuf menghasilkan penjualan senilai Rp11.200.000. 

 

Yusuf bersyukur dengan hasil yang diraihnya kini. Dia dan bersama kelompok usaha Berkah Lele juga rutin memberikan pelatihan kepada warga yang tertarik untuk beternak lele. Yusuf berharap bukan hanya kelompoknya yang merasakan manfaat dari program LPEM BAZNAS, namun bisa semakin meluas kepada warga lainnya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ