Kelompok tani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kelompok Peternak Mandiri Utama menghadapi tantangan dalam pengolahan pakan hijauan yang berkualitas untuk domba-dombanya secara konsisten. 

Dengan tidak hanya melihat ternak sebagai sumber penghasilan, tetapi juga sebagai mitra dalam usaha pertanian. Kelompok ini memahami bahwa kualitas domba tergantung pada kesejahteraan dan kesehatan ternak. Sehingga beliau mengambil langkah-langkah untuk memastikan hal tersebut. 

“Salah satu praktik utama dalam pemeliharaan ternak yang dilakukan adalah pemberian pakan hijauan berkualitas dua kali sehari secara rutin dengan waktu yang relatif sama yaitu pagi hari sekitar pukul 06:00 dan sebelum maghrib sekitar pukul 17:30,” ujar Sandi, salah satu anggota kelompok Peternak Mandiri Utama.

Sandi menyadari bahwa nutrisi yang tepat itu penting dalam pemberian pakan ternak untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan produktivitas yang baik terutama untuk domba indukan. Selain memberikan pakan berkualitas, Sahdi juga melakukan teknik pencoperan sebelum memberikan pakan kepada ternak.

“Pencoperan adalah proses pemotongan hijauan yang mudah dicerna oleh ternak, langkah ini terbukti meningkatkan efisiensi dalam pemakaian hijauan, karena domba lebih mudah dalam ruminasi dan mencerna hijauan yang telah diproses.” katanya.

Dengan upaya ini, diharapkan dapat meminimalkan jumlah hijauan yang terbuang saat pemberian pakan pada ternak. Sehingga dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi Kelompok Peternak Mandiri Utama dalam pengelolaan pakan ternak mereka.