Petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan pengendalian hama keong sebagai upaya agar pada proses penanaman dan pertumbuhan padi tidak terganggu oleh hama salah satunya keong mas.

Kegiatan pengendalian hama keong intens dilakukan oleh Pak Dede pada persiapan lahan. Selain dikumpulkan secara masif juga akan dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dalam menunjang pertumbuhan tanaman padi organik. 

Kegiatan ini dilakukan pada salah satu blok lahan Pak Dede yang sudah masuk lahan sertifikasi organik dan tergabung di Kelompok Tani Berkah Tani yang berlokasi di Desa Cimanggu Kecamatan Cikembar Kabur Sukabumi Jawa Barat seluas 0,1 ha dari total lahan sawah seluas 0,4 ha. Rencananya varietas padi yang akan ditanam diantaranya varietas Jaliteng atau beras hitam. 

Mekanisme pengendalian hama keong secara manual tentunya dilakukan dengan waktu pagi hari yaitu dari jam 06.00 sampai 08.00  dengan tujuan mayoritas keong mudah untuk diambil. Adapun mekanisme pemanfaatan keong sebagai pupuk organik cair dalam dalam model Mikroorganisme lokal yaitu dengan proses fermentasi mulai dari bahan keong sebanyak 10 kg,  molase 1-2 kg serta air bersih atau air kelapa 100-150 liter sesuai dengan ukuran gentong atau media yang dipakai.