Sidik Indra Handryan (35), merupakan mitra BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sampang, Kelompok Mitra Bersama (KMB) 14, Pemilik Toko Kelontong di Jl. Imam Ghazali, RT 02, RW 01, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.

Sidik menerima bantuan modal usaha sebesar Rp2.500.000 dari BMD Sampang ini mengatakan, dana Qardul Hasan yang ia dapatkan dipergunakan untuk mengembangkan usaha miliknya.

"Saya pergunakan untuk menambah mesin Es Krim, karena di sini banyak anak-anak sekolah. Sisanya saya pergunakan untuk persedian bahan-bahan pokok," katanya.

Sidik menyampaikan, penghasilan yang ia dapatkan dari toko kelontong miliknya sekitar Rp3.000.000 - Rp3.500.000 per bulan. Pasca pembiayaan, mengalami peningkatan pendapatan sekitar Rp300.000.

"Alhamdulillah, saya merasa sangat terbantu dengan adanya pembiayaan ini. Terima kasih kepada BAZNAS, mudah-mudahan berkah," ucapnya.

Lebih lanjut, bapak dari satu anak itu menceritakan, usaha toko kelontong ini ia lanjutkan dari usaha orang tuanya. Bahkan nama tokonya diambil dari julukan sang bapak saat bertugas di intansi kepolisian.

"Bapak saya pensiunan Polisi, nama toko ini diambil dari julukan bapak saat tugas yakni Bonang, jadi toko Bonang," terangnya.

Saat ditanya mengapa tidak mengikuti jejak sang bapak sebagai APH, ia mengaku sudah tiga kali mencoba mendaftar sebagai bintara polisi. Namun sayangnya, memang belum rejekinya.

"Karena berangkat dari kekecewaan itu, akhirnya saya lebih memilih meneruskan usaha orang tua," ucapnya.