Kelompok Binaan BAZNAS Galuh Sejahtera

Kelompok Binaan BAZNAS Memanfaatkan Limbah Pertanian untuk Produktivitas dan Efisiensi Pemeliharaan Ternak

  • 19/03/2024 | Humas BAZNAS RI
  • Bagikan :

Kelompok ternak binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang tergabung dalam Kelompok Galuh Sejahtera kini mampu memanfaatkan limbah pertanian untuk produktivitas dan efisiensi pemeliharaan ternak.

Kelompok Galuh Sejahtera berhasil mengubah jerami jagung menjadi bahan baku pembuatan silase, pakan ternak yang kaya nutrisi. Dengan tekad untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, para anggota kelompok yaitu Ade, Uci, Andi, dan Herman memanfaatkan limbah pertanian jagung yang melimpah sebagai bahan pembuatan pakan silase.

Mereka berhasil mengumpulkan sekitar 2 ton jerami jagung karena memanfaatkan masa panen jagung yang sedang berlangsung di wilayah sekitar Desa Handapherag. Daripada membiarkan limbah tersebut terbuang begitu saja, mereka memutuskan untuk mengubahnya menjadi pakan fermentasi dengan membuat silo khusus menggunakan tong yang mereka beli sebanyak 20 pcs.

“Alhamdulillah, kami hari ini berhasil mengumpulkan sekitar 2 ton jerami jagung,” ujar Ade, salah satu peternak. 

Tong tersebut, yang sebagian besar terbuat dari plastik, merupakan silo yang aman dan awet untuk membuat pakan silase. Langkah ini tidak hanya menguntungkan anggota kelompok Galuh Sejahtera, tetapi juga masyarakat setempat secara keseluruhan. Bahkan, petani jagung di sekitar desa sengaja menawarkan jerami mereka untuk diambil oleh kelompok ini.

Dengan memanfaatkan limbah pertanian secara efektif, para peternak tidak hanya mengurangi limbah yang berpotensi mencemari lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai tambah yang signifikan. Pakan fermentasi yang dihasilkan dari limbah jagung ini dapat digunakan untuk memberi pakan ternak, meningkatkan produktivitas peternakan, dan pada gilirannya, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan kelompok Galuh Sejahtera ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan. Dengan menggunakan limbah pertanian sebagai bahan baku untuk pakan fermentasi, mereka mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dari kegiatan pertanian.

“Langkah ini tidak hanya menguntungkan anggota kami, tetapi juga masyarakat setempat secara keseluruhan bahkan petani jagung sengaja menawarkan jerami untuk diambil oleh kami,“ ungkapnya.

Ini merupakan langkah menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam memanfaatkan limbah pertanian dengan lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pemeliharaan ternak.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ