Usaha gorengan milik Roudutul Jennah, salah satu mitra BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sampang mendapat keberkahan setelah diberikan bantuan modal usaha. Kini Roudutul dapat menyekolahkan anaknya di Pesantren. 

Usahanya ini disebut gorengan Kusuma, karena letaknya berada di Jl. Kusuma Bangsa, Bandungan, Tanggumong, Sampang. Hampir 500 meter ke utara dari Jl. Barisan Indah Kota Sampang.

Dari beraneka gorengan yang ada, tahu pedas dan piscok (pisang coklat) lumer menjadi gorengan terlaris karena paling banyak disukai para penikmatnya. Selain karena menjual jenis gorengan paling lengkap, dua menu itulah yang menjadi pembeda dari penjual gorengan lainnya.

Roudutul Jennah menceritakan, ia mulai menjual gorengan semenjak tahun 2019, ia memilih menjual gorengan karena menurutnya gorengan adalah camilan yang umumnya dinikmati oleh semua kalangan. Pasti ada saja orang yang beli, berbeda dengan nasi hanya bagi orang yang lapar.

"Kalau di desa orang lapar itu pasti masak sendiri, jarang yang beli nasi. Kalau gorengan, pasti ada saja yang beli, karena orang pasti nyemil, karena itu saya jualan gorengan," ucapnya.

Ibu rumah tangga berusia 34 tahun itu mengungkapkan, ia mampu menjual 800 gorengan setiap malamnya. Artinya, sekitar Rp. 800.000 uang yang mampu ia dapat setiap kali berjualan mulai pukul 17.00 - 22.00 Wib.

"Setiap malamnya bisa dapat 800 ribu, itu kotornya, kalau penghasilan bersihnya sekitar 200 ribu lebih. Jadi perbulan saya bisa mendapat penghasilan Rp6.000. 000, dipotong gaji 1 pekerja 600 ribu," paparnya.

Lebih lanjut, ia berterimakasih atas pinjaman modal usaha yang telah diberikan oleh BAZNAS. Dari pinjaman itu, omzet penjualannya mengalami peningkatan sekitar Rp200.000.

"Sebelum pembiayaan, setiap malam saya bisa dapat uang Rp. 800.000, setelah pembiayaan naik jadi Rp950.000 hingga Rp1.000.000. Mudah-mudahan ke depan bisa menambah rombong," terangnya.

Berkat penghasilanny, kata ibu dari 2 orang anak ini, ia mampu memondokkan anaknya di salah satu pesantren di Sampang. "Alhamdulillah, bisa buat tambahan biaya ngirim putra saya di pesantren. Terimakasih BAZNAS," tutupnya.