Integrated Farming, Cara Efektif Kelompok Binaan BAZNAS di Bantul Jaga Alam

Integrated Farming, Cara Efektif Kelompok Binaan BAZNAS di Bantul Jaga Alam

  • 26/04/2024 | Humas BAZNAS RI
  • Bagikan :

Kelompok Ternak Berkah Cerme Balai Ternak BAZNAS di Bantul, menyiapkan lahan seluas 500 m2 dengan menerapkan integrated farming untuk ditanami singkong dan jagung, dengan harapan limbah tanaman tersebut bisa menjadi sumber pakan ternak berkualitas.

Integrated Farming merupakan aktivitas peternakan yang diterapkan di Balai Ternak BAZNAS dengan memadukan usaha peternakan dengan pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan mustahik selain dari penjualan ternak hidup, dan juga menerapkan pertanian yang zero waste (tanpa limbah).

Menurut Mas Syamsuddin, Sekretaris Kelompok Ternak Berkah Cerme Balai Ternak BAZNAS RI, proses dimulai dengan langkah strategis, yaitu penyemprotan herbisida untuk membersihkan rumput liar yang bertumbuh, disusul oleh pembajakan dengan handtraktor. 

“Pembajakan dilakukan dua kali untuk memastikan tanah menjadi gembur dan bebas dari akar rumput liar, termasuk alang-alang,” kata Mas Syamsuddin saat meninjau lokasi di Srunggo 2, Kalurahan Selopamioro, Kepanewon Imogiri, Bantul, pada Jumat (26/4/2024).

Menurutnya, lahan tersebut akan ditanami dengan jagung dan singkong, dengan tujuan utama memanfaatkan limbah hasil pertanian sebagai pakan ternak. Penanaman jagung direncanakan dengan jarak 25 cm x 60 cm, sementara untuk singkong direncanakan dengan jarak 60 cm x 100 cm.

“Keputusan untuk menanam jagung dan singkong bukanlah kebetulan. Jagung dikenal sebagai tanaman yang kokoh dan produktif, memberikan hasil yang melimpah untuk kebutuhan pakan ternak,” katanya. 

Di sisi lain, singkong, dengan sifatnya yang tahan kekeringan dan kemampuannya untuk tumbuh di tanah yang kurang subur, merupakan tambahan yang ideal untuk sistem pertanian terintegrasi.

Melalui integrasi tanaman yang dipilih dengan cerdas, Mas Syamsuddin tidak hanya berusaha untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga memastikan bahwa setiap komponen dalam ekosistem pertanian tersebut memberikan manfaat maksimal, dari tanaman hingga limbah.

“Inilah awal dari sebuah perjalanan menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif, yang tidak hanya menguntungkan petani dan peternak, tetapi juga lingkungan sekitar. Langkah kecil ini adalah investasi dalam masa depan pertanian yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” tandasnya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ