Rumah Sehat BAZNAS RSB) Yogyakarta bekerja sama dengan Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul memperingati Hari Gizi Nasional Ke-64, dalam memberikan bantuan peningkatan gizi balita dan ibu hamil.

Kegiatan ini menyasar balita dengan wasting dan stunting serta ibu hamil risiko tinggi. Kegiatan utama yang dilakukan adalah skrining wasting dan stunting pada balita melalui pengukuran antropometri dan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil di Kalurahan Selopamioro, Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan dukungan kepada pemerintah daerah dalam upaya penurunan angka wasting dan stunting di Kabupaten Bantul. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 prevalensi stunting di DIY sebesar 16,4%, dan Kabupaten Bantul dengan prevalensi balita stunting yaitu sebanyak 14,9%.

Rangkaian acara tersebut diawali sambutan dari Kepala Klinik Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta dan Lurah Selopamioro, dilanjutkan dengan simbolisasi penyerahan buku pedoman pengukuran kesehatan dan penyerahan PMT serta penyuluhan gizi tentang MP-ASI berkualitas untuk generasi emas.

Selanjutnya, skrining balita wasting dan stunting dengan pengukuran BB dan PB/TB, wawancara tingkat ekonomi dan riwayat kesehatan serta pemeriksaan TD dan LiLA pada ibu hamil risiko tinggi. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan menu tinggi protein berupa nasi, lauk hewani telur dan hati ayam, sayur sop, dan buah anggur. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian PMT tinggi protein berupa telur, abon sapi, dan corned beef kepada balita dan ibu hamil. 

Kegiatan itu juga dihadiri oleh 25 orang balita yang terdiri dari 18 laki-laki dan 7  perempuan serta 8 ibu hamil. Hasil pengukuran berat badan balita diperoleh 69,6% mengalami berat badan kurang berdasarkan hasil BB/U. Sedangkan, hasil pengukuran panjang badan/tinggi badan diperoleh 60,9% mengalami pendek berdasarkan PB/U atau TB/U, sedangkan pada ibu hamil diperoleh 62,5% mengalami KEK.

BAZNAS berharap, kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi positif zakat dalam upaya pencegahan wasting dan stunting pada balita serta dampak kehamilan dengan risiko tinggi pada ibu hamil.