Petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berhasil memanfaatkan sisa lahan seluas 146,25 meter persegi menjadi sumber penghasilan baru.

Ia menanaminya dengan kangkung dan talas yang memiliki pasar lokal cukup stabil. Melalui pengolahan lahan secara teratur, ia mampu mengurangi risiko gagal panen sekaligus mendorong keanekaragaman hayati di lingkungannya. 

Pendekatan intensif yang dijalankan membuat lahan kecil tersebut mampu menghasilkan panen dalam jumlah yang cukup. Kangkung dan talas hasil panennya dijual di sekitar desa, sehingga memudahkan distribusi sekaligus memberi keuntungan yang layak bagi petani.

Keberhasilan Suweni diharapkan dapat menginspirasi petani lain untuk mengoptimalkan lahan sempit yang dimiliki. Melalui dukungan program BAZNAS, petani mustahik tidak hanya mendapatkan hasil ekonomi, tetapi juga ikut menjaga keberlanjutan ekosistem pertanian.

Program Lumbung Pangan BAZNAS merupakan upaya menyeluruh untuk memberdayakan petani, mulai dari tahap budidaya hingga pemasaran hasil panen. Program ini meliputi pelatihan, bantuan modal, dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.