Muh. Asri, seorang guru honorer yang berdedikasi di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Pangkep, Sulawesi Selatan, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk bangkit. Melalui dukungan program ZChicken dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Asri berhasil membangun usaha mandiri demi meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Tinggal di Baru-Baru, Kelurahan Bonto Perak, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Asri menghadapi kenyataan bahwa penghasilan sebagai guru honorer belum mencukupi kebutuhan keluarga. Ia pun memutuskan mendaftar sebagai calon penerima manfaat program ZChicken dari BAZNAS, dan terpilih untuk mengelola usaha ayam crispy tersebut.

Dalam sepuluh bulan terakhir, Asri menjalankan usaha ZChicken dengan semangat. Meski penjualan sempat menurun dalam beberapa bulan terakhir, ia tidak menyerah. Dengan strategi yang kreatif, Asri mulai berjualan langsung di kantin sekolah tempat ia mengajar. Ia menetapkan harga terjangkau, hanya Rp8.000 untuk satu porsi ayam dan nasi—harga yang disesuaikan dengan kantong para siswa.

Agar tetap meraih keuntungan, ia menyiasatinya dengan membagi satu potong ayam menjadi dua bagian. Inovasi sederhana ini ternyata cukup efektif menjaga keberlangsungan usaha tanpa menurunkan kualitas rasa.

“Alhamdulillah, meski belum signifikan, perlahan-lahan ada peningkatan omzet. Saya bersyukur karena usaha ini masih bisa berjalan dan membantu perekonomian keluarga,” ujar Asri.