Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Santripreneur memberikan bantuan berupa program pemberdayaan Z-Mart kepada para  alumni pondok pesantren untuk mendorong dan membangkitkan jiwa wirausaha para santri demi mengangkat perekonomian keluarga santri.

Hal tersebut dirasakan oleh Muhidin dan Wardia, kakak beradik yang menerima bantuan usaha tersebut. Berlokasi di Jalan TDM II Kantor Lurah, Kel. Oebobo, Kec. Oebobo, Kupang, NTT, keduanya memulai usaha tersebut dengan penuh rasa syukur.

Keduanya tinggal bersama disebuah rumah peninggalan orangtuanya. Untuk melanjutkan hidup dan membiayai kuliah, Muhidin bekerja serabutan setiap harinya seusai kuliah. Kakaknya membuka jasa cuci pakaian yang diambil dari tetangga sekitar rumah. Penghasilan keduanya hanya mampu untuk makan sehari-hari.

Setelah mendapat bantuan usaha dan gerobak, usaha ini dikelola bergantian. Sejak pukul 06.00 pagi sang kakak membuka kios, lalu sore hingga malam dilanjutkan oleh Muhidin.

“Alhamdulillah, setiap hari banyak yang berbelanja disini, mulai dari jajanan sampai kebutuhan rumah tangga. Ekonomi keluarga kita jauh lebih baik, dari pemasukan setiap hari saya sisihkan untuk menabung. Ingin membeli kulkas untuk jualan es lilin," ujar sang kakak saat dikunjungi pendamping.

Omzet harian kini berkisar antara Rp90.000-Rp300.000, nominal yang dulu hanya diperoleh setiap bulan itupun ketika banyak yang menggunakan jasanya sebagai buruh cuci. Tak lupa pendamping memantau pencatatan omzet harian agar modal usaha dapat terus dapat berputar dan berkembang sesuai harapan bersama.