Balai Ternak Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang tergabung dalam kelompok Taman Rojokoyo Manunggal di Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, menjual 41 sak srintil atau kotoran kambing yang telah difermentasi dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik oleh para petani. Inovasi ini mendukung pertanian ramah lingkungan sekaligus mengoptimalkan limbah ternak menjadi produk bernilai.

Tak hanya itu, balai ternak juga membeli 5 kuintal bekatul dari hasil penggilingan padi lokal di Kedungsambi untuk bahan pembuatan silase pakan ternak. Langkah ini memperkuat ketersediaan pakan sekaligus memberdayakan petani sekitar melalui pemanfaatan hasil panen lokal.

Upaya ini menjadi salah satu bentuk integrasi antara sektor peternakan dan pertanian dalam ekosistem pemberdayaan mustahik. Limbah ternak tak lagi dibuang, tetapi dikelola menjadi sumber manfaat bagi petani dan lingkungan.

Program ini juga memperkuat ekonomi lokal dengan melibatkan petani dan pelaku usaha setempat, sejalan dengan misi BAZNAS dalam mendorong pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan berbasis komunitas.