Panduan Jalankan Puasa Di Tengah Pandemi

Sumber: BAZNAS RI

Panduan Jalankan Puasa Di Tengah Pandemi

19/04/2021 | Admin

Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan, dimana seorang muslim yang menjalankan amalan-amalan baik akan diberikan ganjaran ibadah yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Tentu saja waktu ini menjadi suatu momen yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Sayangnya suasana Ramadan 2021 tak berbeda jauh dengan tahun lalu yang karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. 

 

Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 masih terus bergulir di Indonesia, keadaan ini menuntut para umat muslim untuk lebih meningkatkan imunitas tubuh agar puasa tetap bisa terlaksana dan terhindar dari paparan virus Covid-19. Karena sejak hadirnya virus Covid-19 ini, kesehatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

 

Agar pelaksanaan ibadah puasa di tengah pandemi lancar dan tak terkendala, tentunya umat muslim disarankan untuk mempersiapkan banyak hal dalam menyambut bulan penuh berkah ini. Bukan tanpa alasan, persiapan jelang Ramadan dilakukan agar keluarga tetap sehat dan terhindar dari virus. Lalu apa saja yang bisa dipersiapkan jelang ibadah puasa di bulan Ramadhan? 

 

Seperti yang kita tahu, menyiapkan menu buka dan sahur tentu saja sudah jadi hal yang umum setiap menjalankan ibadah puasa Ramadan. Akan tetapi, ada beberapa hal penting yang harus disiapkan. Prioritas masyarakat saat ini adalah imun dan kesehatan diri agar terhindar dari infeksi virus corona (Covid-19). Segala upaya sudah dilakukan masyarakat demi tetap menjaga tubuh tetap bugar. 

 

Diet keto

Dengan menjaga tubuh tetap bugar, pastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman dengan gizi yang seimbang agar tubuh tidak kekurangan nutrisi saat berpuasa. Selain itu, kamu juga bisa melakukan diet keto saat berpuasa. Diet ini dilakukan dengan menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan diganti dengan makanan tinggi lemak. Diet keto dipercaya dapat mempercepat autophagy (regenerasi sel alami) dalam tubuh saat berpuasa. 

 

Dengan menerapkan diet keto, 75 persen sumber kalori tubuh akan didapatkan dari lemak. Hal ini juga dapat mengubah metabolisme tubuh. Tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi dari pada menggunakan glukosa. 

 

Mengonsumsi buah dan sayuran

Selain itu, mengonsumsi buah dan sayuran yang memiliki khasiat besar juga penting dalam menjaga imunitas tubuh, seperti jeruk, papaya kiwi, brokoli, paprika merah, bayam, dan bawang putih.

 

Olahraga

Agar proses autophagy maksimal, melakukan aktivitas olahraga secara ringan dan rutin selama Ramadhan juga disarankan. Dengan berolahraga dapat memicu proses autophagy pada sistem metabolisme tubuh. Dan jangan lupa untuk tetap mengatur pola tidur dengan teratur. 

 

Menerapkan protokol kesehatan

Menerapkan protokol kesehatan tetap harus dilakukan demi memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19. Sebisa mungkin lakukan semua kegiatan didalam rumah, kecuali jika ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan.

 

Adapun beberapa tips diberikan oleh Tirta untuk menjaga badan tetap sehat dan bugar selama menjalani ibadah puasa Ramadan, di antaranya:

- Menghindari makanan dengan kandungan yang mengakibatkan inflamasi, yakni makanan yang digoreng serta gula. Apabila tidak bisa, konsumsi dengan tidak berlebihan

- Hindari makanan berlemak

- Berbuka puasa dengan buah-buahan

- Makan dalam porsi secukupnya selama sahur dan berbuka

 

Begitupun dengan panduan beribadah yang diberikan oleh WHO, yang meliputi:

- Menjaga jarak fisik dengan secara ketat setidaknya 1 meter atau tiga kaki dengan orang-orang di sekitar setiap saat

- Gunakan salam yang disetujui secara budaya dan agama yang menghindari kontak fisik, seperti melambaikan tangan, mengangguk, atau meletakkan tangan di atas dada sebelah kiri

- Menghentikan perkumpulan di tempat-tempat yang terkait dengan kegiatan Ramadhan, seperti tempat hiburan, pasar, dan toko

- Mendesak orang yang merasa tidak sehat, atau memiliki gejala Covid-19 untuk tidak menghadiri acara. Selain itu, disarankan untuk mengikuti panduan nasional tentang tindak lanjut dan pengelolaan kasus simptomatik

- Mendesak orang tua atau siapa saja yang memiliki riwayat medis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, atau kanker, untuk tidak menghadiri pertemuan. Kelompok tersebut rentan terhadap penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.

 

Di bulan suci Ramadhan ini, mari sempurnakan ibadah dan memperbanyak amalan melalui sedekah yang Anda tunaikan di BAZNAS.

Sedekah sekarang melalui:

BNI – 700.007.704

(a.n Badan Amil Zakat Nasional – BAZNAS)

Atau klik link baznas.go.id/sedekahbaznas

 

Setelah melakukan transaksi, silahkan mengkorfirmasi sedekah Anda ke baznas.go.id/konfirmasi

 

Terima Kasih

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ