Lima Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Saat Berpuasa

.

Lima Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Saat Berpuasa

28/04/2020 | Admin

Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Di bulan ini, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Namun terkadang, ketika berpuasa kita seringkali mengabaikan beberapa hal yang biasanya kita lakukan, berolahraga misalnya.

 

Panas terik matahari bisa membuat keinginan berolahraga sirna. Padahal olahraga baik untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat, terlebih saat pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19 seperti saat ini. Saat berpuasa Anda tak perlu melakukan olahraga berat yang bisa menguras energi berlebih. Disarankan untuk tidak mencoba olahraga berat, karena dikhawatirkan tubuh tidak mampu melakukannya. Anda cukup berolahraga sesuai dengan kemampuan dan durasi yang tepat. 

 

Berikut adalah lima jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah saat sedang berpuasa:

 

1. Senam Aerobik

Senam aerobik merupakan rangkaian gerakan untuk mengaktifkan otot-otot tubuh. Kegiatan ini bisa memberi banyak manfaat bagi tubuh Anda jika dilakukan teratur dan konsisten. Selain bagus untuk mental dan pikiran, senam aerobik juga bisa memelihara kesehatan jantung, otak, dan paru-paru. 

 

Ketika Anda melakukan aerobik, aliran oksigen ke otot dan jantung akan meningkat. Semakin banyak oksigen yang masuk, maka tubuh menjadi semakin sehat. 

 

Selain itu, senam aerobik juga bisa bantu menjaga berat badan. Jika dilakukan selama 30 hingga 60 menit per hari, maka jumlah kalori yang terbakar akan cukup banyak. Anda bisa melakukan olahraga ini di rumah sambil menunggu waktu berbuka tiba. Namun dengan porsi yang cukup ya, sebaiknya juga tidak berlebihan.

 

2. Yoga

Selain mampu menjaga pikiran tetap rileks, yoga juga menjadi salah satu jenis olahraga ringan yang dapat membantu dan mempercepat proses detoksifikasi di dalam tubuh. Prosesi yoga yang berfokus pada pelatihan teknik pernapasan, akan membantu proses penyuplaian oksigen ke dalam otak dan membantu untuk tetap berpikir jernih, merasa tenang, juga nyaman selama berpuasa. 

 

Yoga dapat dilakukan kapan pun selama berpuasa. Kamu bisa melakukan yoga di kamar atau ruangan yang tenang dan jauh dari keramaian untuk dapat melakukan yoga yang maksimal. 

 

3. Jalan Cepat

Selain senam aerobik dan yoga, jalan cepat juga bisa jadi alternatif olahraga ringan lainnya yang bisa dilakukan selama berpuasa. Anda bisa melakukan olahraga jalan cepat di halaman rumah. Jalan cepat yang dilakukan selama kurang lebih 30 menit akan membantu kita untuk menjaga keseimbangan tubuh saat berpuasa. 

 

Ketika melakukan jalan kaki cepat, tubuh akan membakar 100 hingga 300 kalori dalam 30 menit (disesuaikan dengan berat badan) atau 200 hingga 600 kalori dalam 1 jam. Hal ini dikarenakan tubuh akan membakar gula yang disimpan sebagai bahan bakar atau energi. Lakukan olahraga jalan cepat saat menjelang berbuka, sambil ngabuburit di sekitar rumah misalnya.

 

4. Angkat Beban

Anda juga bisa melakukan angkat beban di rumah untuk sekadar mencari keringat. Anda bisa membeli barbel di toko olahraga, atau membuat barbel sendiri menggunakan semen dan besi.

 

Mengangkat barbel berukuran 1-3 kilogram selama 10-20 menit per hari bisa efektif menjaga kebugaran tubuh. Jika ingin yang lebih menantang, Anda bisa menambah beban barbel itu hingga mencapai 5 kilogram sesuai kemampuan.

 

Dengan latihan angkat beban, otot akan dikondisikan untuk beradaptasi terhadap tahanan sehingga menjadi lebih kuat.

 

5. Memanah

Memanah adalah salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Memanah melatih emosi untuk meletakkan target pada satu tujuan. Latihan memanah adalah salah satu jenis olahraga yang paling banyak membakar kalori. Memanah bisa dilakukan oleh semua orang, tidak peduli usia, jenis kelamin, atau kemampuan.

 

Mungkin sekilas memanah tidak terlalu banyak menghabiskan energi. Banyak orang beranggapan memanah hanya menarik tali busur, menembakkan lalu berjalan ke ujung sasaran untuk mengumpulkan panah. Tapi, kenyataannya tidak demikian.

 

Saat menarik tali busur, kita akan menempatkan tekanan pada otot-otot kedua lengan serta dada, bahu, dan punggung. Mirip dengan mengangkat beban, tekanan ini biasanya dipertahankan selama beberapa detik sebelum pemanah melepaskan tali untuk menembakkan panah. 

 

Selain itu, dalam memanah kita juga bisa melatih fokus dan penguasaan kontrol. Hal ini bagus untuk mengasah konsentrasi kita.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ