Begini Panduan Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi Covid-19

.

Begini Panduan Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi Covid-19

03/07/2020 | Admin

 Menjelang Idul Adha 1441 H, pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhi. Sementara tidak lama lagi umat Islam juga akan menyambut Hari Raya Idul Adha beserta pemotongan hewan kurban pada hari besar keagamaan tersebut. Sehubungan dengan hal ini, pelaksanaan kurban harus menerapkan protokol kesehatan yang harus dijalankan oleh panitia untuk pencegahan menyebarnya Covid-19 dan harus terjamin aspek kehalalan dan kebersihannya.

 

 

Berikut Panduan Penyembelihan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan-Ruminansia (RPH-R)

 

Penerapan Higiene Personal

1.            Manajemen RPH-R menyediakan APD (alat pelindung diri).

2.            Manajemen RPH-R mengedukasi pekerja agar menghindari menyentuh area muka dan   telinga.

3.            Pekerja menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

4.            RPH-R menyediakan fasilitas disinfeksi, Cuci Tangan Pakai Sabun dan atau handsanitizer.

5.            Pembersihan dan disinfeksi peralatan.

6.            Setiap orang menghindari berjabat tangan dan setelah dari RPHR harus membersihkan diri.

7.            Pengukuran suhu tubuh di setiap pintu masuk RPH-R.

8.            Setiap orang yang memiliki gejala demam / nyeri tenggorokan / batuk /pilek / sesak nafas dilarang masuk ke RPH-R. 

 

Penerapan Physical Distancing

1.            Pengaturan jarak antar pekerja minimal 1 meter setiap aktivitas.

2.            Mengatur kepadatan pekerja selama aktivitas (saat absen, makan siang, dan istirahat serta membuat shift kerja);

3.            Membuat jadwal pengelompokan pekerja menurut shift, (kelompok tersebut beranggotakan pekerja yang sama).

 

Panduan Penyembelihan Hewan Kurban di luar RPH-R atau di Tempat Pemotongan Hewan (TPH)

 

Penerapan Higiene Personal

1.            Petugas area penyembelihan dan penanganan daging dan jeroan harus dibedakan.

2.            Setiap panitia harus mengunakan masker dan petugas pemotongan, pengulitan, dan penangan karkas harus mengunakan APD.

3.            Setiap orang harus mencuci tangan dan menghindari berjabat tangan.

4.            Pengukuran suhu tubuh di setiap pintu masuk pemotongan.

5.            Setiap orang yang memiliki gejala demam/nyeri tenggorokan/ batuk/ pilek dilarang masuk ke TPH.

6.            Panitia berasal dari lingkungan tempat tinggal yang sama dan tidak dalam masa karantina mandiri.

7.            Menyediakan fasilitas cuci tangan dan/atau hand sanitizer.

8.            Pembersihan disinfeksi peralatan

 

Penerapan Physical Distancing

1.            Hanya dihadiri oleh panitia dan petugas.

2.            Pengaturan kepadatan dengan membatasi jumlah panitia dan petugas.

3.            Pengaturan jarak minimal 1 meter dan tidak saling berdekatan.

4.            Pendistribusian daging dilakukan langsung kerumah penerima.

 

Selain penerapan Higiene Personal dan Physical Distancing baik itu di RPH-R atau TPH, petugas pemotongan hewan juga wajib untuk mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu:

 

Petugas Pemotongan Hewan dan Pengulitan

1.            Helm safety

2.            Kaca mata Safety

3.            Masker

4.            Hair Net

5.            Apron

6.            Sarung Tangan

7.            Sarung Tangan Safety

8.            Sepatu Boat

 

Petugas Lainnya

1.            Kaca mata Safety

2.            Hair Net

3.            Masker

4.            Apron

5.            Sarung Tangan

6.            Sepatu Boat

 

Referensi : Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan : SE NOMOR 0008/SE/PK.320/F/06/2020 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban Dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam Corona Virus Disease (Covid-19)

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ