
Tujuan Kurban dalam Islam Lebih dari Sekadar Menyembelih Hewan
Tujuan Kurban dalam Islam Lebih dari Sekadar Menyembelih Hewan
14/05/2025 | NOVTujuan Kurban dalam Islam seringkali dipahami hanya sebagai ritual menyembelih hewan pada hari raya Idul Adha. Namun, sejatinya, ibadah ini memiliki makna yang jauh lebih dalam dan menyentuh berbagai aspek kehidupan seorang muslim. Tujuan Kurban bukan sekadar memenuhi kewajiban syariat, melainkan juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, mengasah kepedulian sosial, dan meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim AS.
Melalui artikel ini, kita akan mengupas secara mendalam tentang Tujuan Kurban dalam perspektif Islam, mulai dari dimensi spiritual hingga sosial. Dengan memahami esensinya, diharapkan ibadah kurban yang kita lakukan tidak hanya bernilai ritual, tetapi juga membawa dampak positif bagi kehidupan pribadi dan masyarakat.
Tujuan Kurban sebagai Bentuk Ketaatan kepada Allah
Salah satu Tujuan Kurban yang utama adalah sebagai wujud ketaatan seorang hamba kepada perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
"Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)." (QS. Al-Kautsar: 2)
Ayat ini menunjukkan bahwa Tujuan Kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh ketundukan. Ibadah ini mengajarkan kita untuk selalu siap mengorbankan apa yang kita cintai demi memenuhi perintah-Nya.
Selain itu, Tujuan Kurban juga mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bukti ketaatan. Meskipun akhirnya Allah menggantikannya dengan hewan sembelihan, kisah ini menjadi pelajaran berharga tentang kepasrahan total kepada Sang Pencipta.
Dengan demikian, Tujuan Kurban bukan hanya terletak pada penyembelihan hewan, tetapi lebih pada ketulusan hati dalam menjalankan perintah Allah. Seorang muslim yang berkurban dengan ikhlas akan merasakan kedekatan spiritual yang lebih kuat dengan Rabb-nya.
Tujuan Kurban sebagai Sarana Berbagi kepada Sesama
Selain sebagai ibadah, Tujuan Kurban juga memiliki dimensi sosial yang sangat kuat. Daging hewan kurban dibagikan kepada fakir miskin, sehingga mereka turut merasakan kebahagiaan di hari raya. Rasulullah SAW bersabda:
"Hari-hari (Idul Adha) itu adalah hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah." (HR. Muslim)
Tujuan Kurban dalam konteks ini adalah memupuk rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Dalam Islam, seorang muslim tidak hanya dituntut untuk beribadah secara vertikal, tetapi juga harus memperhatikan hak-hak orang lain. Dengan berkurban, kita membantu meringankan beban mereka yang kurang mampu.
Selain itu, Tujuan Kurban juga mengajarkan kita untuk tidak bersikap individualis. Pembagian daging kurban menjadi simbol bahwa rezeki yang kita miliki harus dibagi dengan orang lain. Hal ini sejalan dengan prinsip Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan tolong-menolong dalam kebaikan.
Tujuan Kurban sebagai Pengingat akan Pengorbanan Nabi Ibrahim AS
Kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail, adalah inti dari ibadah kurban. Tujuan Kurban dalam hal ini adalah untuk meneladani ketakwaan dan kepasrahan beliau kepada Allah. Meskipun diuji dengan perintah yang sangat berat, Nabi Ibrahim tetap taat tanpa keraguan.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata." (QS. Ash-Shaffat: 106)
Tujuan Kurban juga mengajarkan kita tentang makna pengorbanan sejati. Bukan hanya harta atau hewan ternak yang dikorbankan, tetapi juga ego dan keinginan pribadi demi ketaatan kepada Allah. Setiap muslim diajak untuk merenungkan sejauh mana kesediaannya berkorban di jalan Allah.
Tujuan Kurban untuk Membersihkan Harta dan Diri
Dalam Islam, harta yang kita miliki tidak sepenuhnya milik kita—ada hak orang lain di dalamnya. Tujuan Kurban salah satunya adalah membersihkan harta dengan cara berbagi. Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap muslim wajib bersedekah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan berkurban, kita membersihkan harta dari sifat kikir dan egois. Tujuan Kurban ini juga berkaitan dengan konsep tazkiyah (penyucian diri), di mana seorang muslim tidak hanya menyucikan jiwa melalui ibadah, tetapi juga melalui pengorbanan materi.
Tujuan Kurban untuk Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
Ibadah kurban juga memiliki Tujuan Kurban untuk mempererat tali persaudaraan antar muslim. Pada hari raya Idul Adha, umat Islam berkumpul, saling berbagi, dan merayakan kebersamaan. Ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dalam masyarakat.
Selain itu, Tujuan Kurban juga mendorong interaksi sosial antara yang kaya dan yang miskin. Dengan adanya pembagian daging, terjalinlah hubungan yang harmonis antar sesama muslim.
Tujuan Kurban dalam Islam jauh lebih luas daripada sekadar menyembelih hewan. Ia mencakup aspek ketakwaan, kepedulian sosial, keteladanan Nabi Ibrahim, penyucian harta, dan penguatan ukhuwah Islamiyah. Dengan memahami esensi ini, ibadah kurban yang kita lakukan akan lebih bermakna dan membawa berkah bagi diri sendiri maupun masyarakat.
Semoga di setiap Idul Adha, kita senantiasa diingatkan akan Tujuan Kurban yang sejati—bukan hanya sebagai ritual tahunan, tetapi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama.
BAZNAS memberi kemudahan untuk masyarakat yang ingin berkurban. Caranya mudah, Anda bisa mengunjungi link Kurban BAZNAS lalu ikuti petunjuknya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
