
Tujuan Berkurban Adalah Bentuk Ketaatan, Ini Hikmah Lengkapnya
Tujuan Berkurban Adalah Bentuk Ketaatan, Ini Hikmah Lengkapnya
23/05/2025 | Ikky Vanindy | NOVIbadah kurban merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia dalam Islam. Ibadah ini tidak hanya melibatkan penyembelihan hewan, tetapi juga mengandung makna spiritual yang dalam. Bagi umat Islam, memahami tujuan berkurban adalah bagian dari menanamkan nilai-nilai keikhlasan, ketaatan, dan kepedulian sosial. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam mengenai makna dan hikmah dari berkurban, agar ibadah kita semakin bermakna.
1. Tujuan Berkurban Adalah Menunjukkan Ketaatan Kepada Allah
Salah satu hikmah utama dari ibadah kurban adalah sebagai wujud ketaatan kepada perintah Allah. Dalam kisah Nabi Ibrahim AS, kita melihat bagaimana beliau diperintahkan untuk menyembelih putranya sebagai bentuk ketaatan mutlak. Dari situ, kita memahami bahwa tujuan berkurban adalah menaati Allah tanpa ragu.
Ketaatan yang ditunjukkan melalui kurban tidak semata pada tindakan menyembelih hewan, tetapi lebih dalam dari itu, yaitu ketundukan hati kepada perintah Ilahi. Oleh karena itu, memahami bahwa tujuan berkurban adalah bentuk ketaatan akan menuntun kita pada penghayatan ibadah yang lebih dalam.
Kisah tersebut menjadi simbol betapa besar keimanan dan ketundukan seorang hamba kepada Rabb-nya. Maka, setiap Muslim yang berkurban seyogianya menyadari bahwa tujuan berkurban adalah untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta.
Ketika kita melaksanakan kurban dengan kesadaran penuh bahwa tujuan berkurban adalah untuk menaati Allah, maka nilai ibadah ini akan lebih terasa dan berbuah kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kata lain, tidak cukup hanya menyembelih hewan semata, tetapi harus disertai niat yang benar bahwa tujuan berkurban adalah mengamalkan syariat dan mencari ridha Allah SWT.
2. Tujuan Berkurban Adalah Melatih Keikhlasan dan Pengorbanan
Ibadah kurban merupakan latihan spiritual yang mengajarkan keikhlasan. Menyisihkan sebagian harta untuk membeli hewan kurban tidak mudah, apalagi bagi mereka yang pendapatannya terbatas. Namun, di situlah letak ujian dan pahala, karena tujuan berkurban adalah mengajarkan kita arti dari pengorbanan.
Dalam pelaksanaannya, kurban juga menuntut kita untuk mengikhlaskan harta yang kita cintai. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Hajj ayat 37 bahwa daging dan darah hewan kurban tidak akan sampai kepada Allah, melainkan ketakwaan kita. Maka dari itu, tujuan berkurban adalah untuk mempersembahkan hati yang ikhlas dan penuh ketundukan.
Keikhlasan dalam kurban juga terlihat dari niat yang lurus. Tidak mencari pujian atau pengakuan dari manusia, melainkan semata-mata karena Allah. Ketika kita sadar bahwa tujuan berkurban adalah untuk menunjukkan keikhlasan kepada Allah, maka ibadah ini menjadi lebih murni.
Pengorbanan yang kita lakukan dalam kurban adalah simbol dari kesiapan untuk melepaskan hal-hal duniawi demi meraih rida Allah. Maka, tujuan berkurban adalah untuk melatih hati agar tidak terikat pada dunia, melainkan selalu tertambat kepada akhirat.
Dengan melatih keikhlasan dan pengorbanan ini, kurban menjadi sarana penyucian diri. Karena itulah, tujuan berkurban adalah tidak sekadar ritual tahunan, tetapi refleksi dari kematangan iman.
3. Tujuan Berkurban Adalah Mempererat Tali Persaudaraan
Dalam pelaksanaannya, kurban juga membawa dampak sosial yang luar biasa. Pembagian daging kurban kepada fakir miskin dan tetangga merupakan bentuk nyata dari solidaritas umat. Dengan demikian, tujuan berkurban adalah mempererat hubungan antarsesama Muslim.
Kurban menjadi momen di mana kaum yang mampu berbagi dengan mereka yang kekurangan. Ini menumbuhkan empati dan kasih sayang dalam masyarakat. Ketika kita memahami bahwa tujuan berkurban adalah menciptakan kesetaraan dan kebahagiaan, maka kita akan lebih semangat untuk berbagi.
Dalam masyarakat modern yang cenderung individualis, kurban hadir sebagai pengingat bahwa hidup ini bukan hanya tentang diri sendiri. Karena itu, tujuan berkurban adalah untuk memperkuat ukhuwah dan memperluas jaringan kebaikan.
Dengan adanya kurban, tetangga yang jarang berinteraksi bisa saling menyapa dan berbagi. Ini menjadi nilai tambah dari pelaksanaan ibadah kurban, karena tujuan berkurban adalah juga untuk membangun keharmonisan sosial.
Kita pun diajarkan untuk tidak memandang remeh siapapun, karena semua memiliki hak yang sama atas rezeki yang Allah titipkan. Oleh karena itu, tujuan berkurban adalah untuk menyadarkan kita akan pentingnya kebersamaan dalam Islam.
4. Tujuan Berkurban Adalah Meningkatkan Kepedulian Sosial
Setiap tahun, jutaan hewan kurban disembelih dan dagingnya dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan berkurban adalah untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.
Banyak orang yang mungkin hanya merasakan makan daging pada saat Idul Adha. Oleh sebab itu, tujuan berkurban adalah untuk memberikan kebahagiaan kepada mereka, meskipun hanya sesaat.
Dalam kondisi ekonomi yang sulit, kurban menjadi penyejuk bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Maka, tujuan berkurban adalah mengajarkan kepada kita tentang arti penting kepedulian sosial.
Ibadah kurban mengajarkan kita untuk tidak pelit dan mementingkan diri sendiri. Ketika kita memberikan daging kurban kepada orang lain, kita sedang menjalankan misi sosial Islam. Maka dari itu, tujuan berkurban adalah untuk mengasah kepekaan sosial umat Muslim.
Dengan semangat ini, kita diingatkan bahwa keberagamaan kita tidak hanya diukur dari ibadah ritual, tetapi juga dari seberapa peduli kita kepada sesama. Jadi, tujuan berkurban adalah memupuk rasa kasih sayang dan empati dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Tujuan Berkurban Adalah Mengikuti Sunnah Nabi
Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam segala hal, termasuk dalam pelaksanaan kurban. Beliau tidak pernah meninggalkan kurban, meskipun dalam keadaan sempit. Maka dari itu, tujuan berkurban adalah mengikuti sunnah beliau sebagai bentuk kecintaan kita kepada Nabi.
Dalam hadis riwayat Tirmidzi, disebutkan bahwa Rasulullah berkurban dua ekor kambing besar dan bertanduk, dan beliau melakukannya setiap tahun. Ini menunjukkan bahwa tujuan berkurban adalah menjalankan perintah Allah dengan mengikuti contoh Nabi.
Ketika kita mengikuti sunnah Rasulullah, kita menunjukkan kecintaan kita yang sejati. Maka, tujuan berkurban adalah untuk meneladani semangat pengorbanan Nabi dan menjadikan beliau sebagai panutan.
Dengan berkurban, kita tidak hanya menunaikan kewajiban agama, tetapi juga menjaga warisan sunnah Rasulullah. Jadi, tujuan berkurban adalah memperkuat jati diri sebagai Muslim sejati.
Mengikuti sunnah juga membawa keberkahan tersendiri dalam hidup kita. Oleh karena itu, tujuan berkurban adalah menghidupkan tradisi mulia yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tujuan berkurban adalah tidak semata-mata menyembelih hewan, tetapi lebih kepada memperbaiki kualitas diri dan membangun hubungan yang lebih harmonis dengan Allah dan sesama manusia.
Mari kita jadikan ibadah kurban sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan empati, serta menjaga kebersamaan di tengah masyarakat. Karena sesungguhnya, tujuan berkurban adalah menumbuhkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan.
Bagi Anda yang ingin menunaikan kurban namun memiliki keterbatasan waktu atau akses, Anda bisa menyalurkan hewan kurban melalui BAZNAS RI, lembaga resmi yang amanah dan terpercaya. Informasi selengkapnya bisa Anda akses di https://baznas.go.id.
Semoga Allah menerima ibadah kurban kita dan menjadikannya pemberat amal kebaikan di akhirat kelak. Aamiin.
BAZNAS memberi kemudahan untuk masyarakat yang ingin berkurban. Caranya mudah, Anda bisa mengunjungi link Kurban BAZNAS lalu ikuti petunjuknya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
