Tentang Puasa Idul Adha: Sejarah, Hukum, dan Cara Melaksanakan Puasa Idul Adha

Tentang Puasa Idul Adha: Sejarah, Hukum, dan Cara Melaksanakan Puasa Idul Adha

Tentang Puasa Idul Adha: Sejarah, Hukum, dan Cara Melaksanakan Puasa Idul Adha

22/03/2024 | Humas BAZNAS

Menyambut Hari Raya Idul Adha dengan baik, persiapan yang matang sangatlah penting untuk mendapatkan berkah yang diinginkan. Salah satu cara adalah dengan melaksanakan puasa Idul Adha, yang dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha. Tentang Puasa Idul Adha akan dibahas secara lengkap di artikel berikut ini.

 

Sejarah Puasa Idul Adha 

Seperti yang dicatat Ibnu Abbas, 10 hari sebelum Idul Adha memiliki catatan bersejarah dalam ajaran Islam. Pada hari pertama bulan Dzulhijjah, terjadi peristiwa dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah SWT karena kesalahannya memakan buah khuldi. Hari kedua Dzulhijjah dikenal sebagai hari penyelamatan Nabi Yunus oleh ikan Nun. 

Sementara itu, hari ketiga bulan Dzulhijjah merupakan waktu di mana doa Nabi Zakaria untuk memiliki keturunan, Yahya, dikabulkan oleh Allah. Hari keempat menandai kelahiran Nabi Isa, sementara hari kelima adalah hari kelahiran Nabi Musa. Pada hari keenam, terjadi kemenangan para Nabi dalam perjuangan mereka untuk menegakkan Islam. Akhirnya, pada hari ketujuh bulan Dzulhijjah, pintu neraka ditutup.

 

Hukum Puasa Idul Adha

Puasa Idul Adha merupakan hukumnya sunnah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Bagi jamaah haji, puasa Idul Adha menjadi wajib karena merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji. Sementara itu, bagi yang sedang sakit atau dalam perjalanan (musafir), mereka diperbolehkan untuk tidak berpuasa Idul Adha, namun diwajibkan untuk menggantinya di lain waktu, hal yang sama berlaku bagi wanita hamil dan menyusui.

 

Cara Melaksanakan Puasa Idul Adha

Tata cara puasa Idul Adha merupakan aspek penting yang harus dipahami, karena tata cara yang benar akan memastikan ibadah puasa dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat.

Tata cara puasa Idul Adha secara umum sama dengan tata cara puasa wajib lainnya, seperti puasa Ramadhan. Berikut adalah tata cara puasa Idul Adha yang perlu diperhatikan:

Niat berpuasa sebelum terbit fajar yang  diucapkan dengan lafadz: “Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnati Idil Adh-haa lillahi ta ala.”

Menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Menjaga ucapan dan perbuatan agar tetap sopan dan terhindar dari dosa.

Membaca doa berbuka puasa saat matahari terbenam.

Dengan memahami sejarah, hukum, dan melaksanakan tata cara puasa Idul Adha dengan benar, kita dapat meraih pahala yang maksimal serta merasakan manfaat spiritual dan keberkahan dari ibadah puasa ini. Dengan memahami landasan agama yang mendasari puasa Idul Adha, serta pelaksanaannya sesuai dengan tuntunan agama, kita bisa memperdalam rasa ketaqwaan kepada Allah SWT dan memperkuat ikatan dengan-Nya. 

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ