Syarat Wajib Puasa: Panduan Terperinci untuk Memulai Puasa dengan Benar

Syarat Wajib Puasa: Panduan Terperinci untuk Memulai Puasa dengan Benar

Syarat Wajib Puasa: Panduan Terperinci untuk Memulai Puasa dengan Benar

26/03/2024 | Humas BAZNAS

Syarat wajib puasa yang harus dipahami kaum muslimin ialah pertama beragama Islam, karena bagi mereka yang bukan pemeluk Agama Islam tidak diwajibkan untuk menjalankan puasa. Kemudian berlanjut dengan istilah Baligh, atau memenuhi usia syarat dewasa. 

Biasanya anak-anak yang sudah memasuki usia 9 tahun hingga 17 tahun. Anak-anak kecil dibawah umur tersebut belum wajib untuk melaksanakan puasa, akan tetapi sebagai orang tua wajib untuk membiasakan untuk berlatih berpuasa sejak usia dini.

Berakal atau tidak gila juga menjadi syarat wajib puasa, Dimana artinya ketika menjalankan ibadah puasa, seseorang yang dalam kondisi gila tidak wajib atau tidak ada tuntutan untuk menggantikan ibadah puasa. 

Berbeda dengan seseoang yang berada dalam kondisi sehat, mereka sudah memenuhi syarat wajib puasa, walaupun apabila seseorang tersebut jatuh sakit diwajibkan untuk mengganti puasa di hari lain.

Syarat wajib puasa lainnya ialah seseorang yang mampu, dalam arti apabila seseorang dalam kondisi lemah dan tidak memungkinkan untuk berpuasa maka boleh untuk mengganti puasa di hari lain atau bisa dengan membayar fidyah. 

Setelah itu hal-hal yang masih termasuk syarat wajib puasa, apabila orang yang tidak sedang dalam perjalanan jauh, hal tersebut sesuai dalam firman Allah SWT, yang berbunyi “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Syarat wajib puasa yang terakhir ialah suci dari haid dan nifas, dimana seseorang wanita muslim yang dalam kondisi haid tidak boleh menjalankan ibadah puasa, namun apabila tetap bersikeras dijalankan malah hukumnya berubah menjadi haram.

Hal tersebut didasarkan atas hadits Aisyah RA: “Kami (wanita yang haidh atau nifas) diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintah untuk mengqadha shalat.” (HR. Muslim).

Bulan Ramadhan sebagai bulan suci yang penuh dengan amalan-amalan yang dicintai Allah Swt. Salah satu amalan penyempurna ibadah puasa kita adalah Zakat Fitrah. Selain dapat menyucikan hati dan jiwa, Zakat Fitrah menjadi pilar keseimbangan sosial, pembuka pintu rezeki, dan amalan yang bisa menghadirkan rasa syukur dan kebermaknaan dalam hidup kita. 

Sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural yang mengelola dan mengkoordinasikan zakat secara nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) saat ini dipercaya publik berkat komitmen dan program-programnya dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). BAZNAS RI merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Mari kunjungi laman Bayar Zakat, untuk melakukan zakat online. Semoga amal Jariyah kita senantiasa mengalir pahalanya, Aamiin Ya Rabb.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ