Surat Tentang Anak Yatim: Ayat dan Tafsirnya

Surat Tentang Anak Yatim: Ayat dan Tafsirnya

Surat Tentang Anak Yatim: Ayat dan Tafsirnya

31/07/2024 | Humas BAZNAS

Anak yatim memiliki posisi yang istimewa dalam ajaran Islam. Dalam Al-Quran banyak surat tentang anak Yatim yang menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan perhatian khusus kepada mereka dan mengingatkan umat Muslim untuk berbuat baik serta tidak menzalimi mereka.

Beberapa ayat Al-Quran dan hadis menekankan pentingnya perlindungan dan perhatian terhadap anak Yatim, yang menandakan bahwa sesungguhnya posisi anak Yatim dalam Islam menempati posisi yang sangat istimewa.

Beberapa ayat Al-Quran tentang anak Yatim telah dijelaskan seperti ayat Surah Al-Baqarah Ayat 220 yang berarti "Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim. Katakanlah: Memperbaiki keadaan mereka adalah baik. Dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang membuat perbaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ayat ini menegaskan bahwa memperbaiki keadaan anak yatim adalah perbuatan yang baik dan dianjurkan dalam Islam. Jika seseorang hidup bersama anak yatim dan memperlakukan mereka sebagai saudara, hal itu merupakan tindakan yang sangat mulia. Allah SWT mengetahui niat seseorang, apakah dia ingin memperbaiki keadaan anak yatim atau justru ingin mengambil keuntungan dari mereka.

Selain surat Al-Baqarah, anak Yatim juga diterangkan dalam surah An-Nisa Ayat 10 "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)."

Ayat ini memberikan peringatan keras kepada orang-orang yang mengambil harta anak yatim secara tidak sah. Memanfaatkan harta anak yatim dengan cara yang tidak benar adalah dosa besar dan Allah SWT menggambarkan hukuman yang sangat berat bagi pelakunya, yaitu neraka. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga amanah ketika berhubungan dengan harta anak yatim.

Surah Ad-Duha Ayat 9-10 juga menjelaskan tentang perlakuan terhadap anak Yatim yakni "Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya."

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan untuk tidak berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim. Perlakuan yang baik, penuh kasih sayang, dan tidak menyakiti mereka merupakan kewajiban. Ayat ini juga menekankan pentingnya memperlakukan orang yang membutuhkan dengan lembut dan tidak menghardiknya.

Selain ayat Al-Quran, beberapa hadits juga menerangkan tentang keistimewaan anak Yatim dalam Islam, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini," kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya. (HR. Bukhari)

Hadis ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan orang yang merawat dan memperhatikan anak yatim. Rasulullah SAW memberikan janji bahwa mereka akan berada sangat dekat dengan beliau di surga. Ini adalah motivasi besar bagi umat Muslim untuk berbuat baik kepada anak yatim.

Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap anak yatim. Ayat-ayat Al-Quran dan hadis menekankan pentingnya memperlakukan mereka dengan baik, menjaga harta mereka, dan memberikan kasih sayang.

Setelah mengetahui surat tentang anak Yatim diharapkan meningkatkan kesadaran kita untuk terus berbuat baik terhadap anak yatim bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan menuju kedekatan dengan Allah SWT dan Rasul-Nya di surga. Semoga kita semua dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ