
Shodaqoh yang Paling Dicintai Allah dan Cara Mengamalkannya
Shodaqoh yang Paling Dicintai Allah dan Cara Mengamalkannya
28/03/2025 | Amat Setiawan | NOVDalam Islam, shodaqoh memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Tidak hanya menjadi amalan yang mendatangkan pahala, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Shodaqoh bukan hanya sebatas memberikan harta, tetapi juga bisa berupa tenaga, ilmu, bahkan senyuman kepada sesama.
Banyak ayat Al-Qur'an dan hadits yang menjelaskan keutamaan shodaqoh. Salah satunya adalah firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Artikel ini akan membahas shodaqoh yang paling dicintai Allah serta bagaimana cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Keutamaan Shodaqoh dalam Islam
A. Shodaqoh Menghapus Dosa
Salah satu shodaqoh yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan dengan ikhlas karena ingin menghapus dosa-dosa. Rasulullah bersabda:
"Shodaqoh dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa shodaqoh memiliki kekuatan luar biasa dalam membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Setiap Muslim dianjurkan untuk memperbanyak shodaqoh, baik dalam bentuk harta maupun kebaikan lainnya.
B. Shodaqoh Sebagai Pelindung dari Musibah
Selain menghapus dosa, shodaqoh juga bisa menjadi pelindung dari musibah. Rasulullah Bersabda:
"Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan shodaqoh." (HR. Abu Dawud)
Banyak kisah nyata yang membuktikan bahwa seseorang yang rajin bershodaqoh mendapatkan perlindungan dari Allah, baik dalam bentuk kesehatan, keselamatan, maupun kelapangan hidup.
C. Shodaqoh Membuka Pintu Rezeki
Keutamaan lain dari shodaqoh adalah mampu membuka pintu rezeki yang tak terduga. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS. At-Talaq: 2-3)
Dengan memperbanyak shodaqoh, seseorang akan merasakan keberkahan dalam rezekinya. Banyak orang yang telah membuktikan bahwa semakin mereka bershodaqoh, semakin lancar pula rezeki yang mereka dapatkan.
2. Shodaqoh yang Paling Dicintai Allah
A. Shodaqoh dalam Keadaan Sehat dan Sulit
Salah satu shodaqoh yang paling dicintai Allah adalah yang diberikan saat seseorang dalam keadaan sehat tetapi masih merasa berat untuk memberi. Rasulullah bersabda:
"Shodaqoh yang paling utama adalah ketika engkau dalam keadaan sehat, dalam keadaan ingin menahan hartamu, tetapi tetap memberikan sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Memberi shodaqoh dalam kondisi sulit adalah tanda ketakwaan dan keikhlasan. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang lebih mengutamakan ridha Allah dibandingkan kepentingan pribadi.
B. Shodaqoh secara Diam-Diam
Allah lebih mencintai shodaqoh yang dilakukan dengan diam-diam daripada yang diumumkan. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an:
"Jika kamu menampakkan shodaqoh(mu), maka itu adalah baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu." (QS. Al-Baqarah: 271)
Dengan memberikan shodaqoh secara diam-diam, seseorang terhindar dari sifat riya' dan menjaga keikhlasannya dalam beribadah.
C. Shodaqoh kepada Kerabat yang Membutuhkan
Rasulullah juga mengajarkan bahwa memberikan shodaqoh kepada keluarga yang membutuhkan lebih utama dibandingkan kepada orang lain. Beliau bersabda:
"Shodaqoh kepada orang miskin adalah satu pahala, tetapi shodaqoh kepada kerabat mendapatkan dua pahala, yaitu pahala shodaqoh dan pahala silaturahmi." (HR. Tirmidzi)
Dengan memperhatikan kerabat yang membutuhkan, shodaqoh tidak hanya mendatangkan pahala tetapi juga mempererat hubungan keluarga.
3. Cara Mengamalkan Shodaqoh dalam Kehidupan Sehari-hari
A. Shodaqoh dengan Harta
Bentuk shodaqoh yang paling umum adalah dengan memberikan sebagian harta kepada orang yang membutuhkan. Bisa dalam bentuk uang, makanan, pakaian, atau bantuan finansial lainnya.
B. Shodaqoh dengan Ilmu
Selain harta, ilmu juga bisa menjadi shodaqoh. Rasulullah berrsabda:
"Apabila anak Adam meninggal dunia, maka amalnya terputus kecuali tiga hal: shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya." (HR. Muslim)
Membagikan ilmu yang bermanfaat adalah salah satu bentuk shodaqoh yang akan terus mengalir pahalanya meskipun seseorang telah meninggal dunia.
C. Shodaqoh dengan Tenaga dan Waktu
Tidak semua orang mampu bershodaqoh dengan harta, tetapi bisa dengan tenaga dan waktu. Membantu orang lain dalam pekerjaan, menolong tetangga, atau sekadar memberi senyuman juga termasuk shodaqoh. Rasulullah bersabda:
"Senyummu kepada saudaramu adalah shodaqoh." (HR. Tirmidzi)
Bentuk shodaqoh ini sangat ringan dilakukan, tetapi memiliki pahala yang besar di sisi Allah.
Sebagai seorang Muslim, kita harus memahami bahwa shodaqoh adalah amalan yang memiliki banyak keutamaan. Tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga menjadi sebab terbukanya pintu rezeki, perlindungan dari musibah, dan penghapus dosa.
Shodaqoh yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan dalam keadaan sulit, diberikan secara diam-diam, serta ditujukan kepada kerabat yang membutuhkan. Ada banyak cara untuk mengamalkan shodaqoh, baik dengan harta, ilmu, tenaga, maupun sekadar senyuman.
Mari kita jadikan shodaqoh sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari agar mendapat keberkahan dari Allah. Semoga dengan memperbanyak shodaqoh, kita termasuk hamba-hamba yang dicintai-Nya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
