
Shodaqoh yang Paling Baik adalah Shodaqoh yang Dilakukan dengan Cara yang Benar
Shodaqoh yang Paling Baik adalah Shodaqoh yang Dilakukan dengan Cara yang Benar
20/03/2025 | Daffa Yazid Fadhlan | NOV
Dalam Islam, shodaqoh adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Dengan shodaqoh, seseorang tidak hanya membantu sesama, tetapi juga mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Namun, shodaqoh yang paling baik adalah shodaqoh yang dilakukan dengan cara yang benar, sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).
Ayat ini menunjukkan bahwa setiap shodaqoh yang dilakukan dengan niat yang benar dan cara yang baik akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara shodaqoh yang benar agar memperoleh keberkahan dunia dan akhirat.
1. Shodaqoh yang Dilakukan dengan Ikhlas
Salah satu prinsip utama dalam Islam adalah melakukan setiap ibadah dengan ikhlas, termasuk dalam shodaqoh. Shodaqoh yang paling baik adalah shodaqoh yang dilakukan dengan cara ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari manusia.
Mengapa Ikhlas dalam Shodaqoh Itu Penting?
1. Mendapat Pahala yang Besar
Allah SWT hanya menerima amal yang dilakukan dengan ikhlas. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.” (HR. An-Nasa’i).
2. Menghindari Riya dan Pamer
Ikhlas dalam shodaqoh juga menjaga seseorang dari sifat riya (pamer). Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia…” (QS. Al-Baqarah: 264).
3. Menjadikan Harta Lebih Berkah
Shodaqoh yang dilakukan dengan ikhlas akan membuat harta yang dimiliki semakin berkah dan mendatangkan ketenangan jiwa.
2. Shodaqoh yang Dilakukan dengan Harta yang Halal
Selain ikhlas, shodaqoh yang paling baik adalah shodaqoh yang dilakukan dengan cara menggunakan harta yang halal. Islam menekankan pentingnya mencari rezeki yang halal agar shodaqoh yang diberikan benar-benar membawa manfaat.
Mengapa Harta Halal Penting dalam Shodaqoh?
1. Diterima oleh Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim).
2. Memberikan Keberkahan bagi Pemberi dan Penerima
Harta yang halal tidak hanya membawa manfaat bagi penerima, tetapi juga memberikan keberkahan bagi pemberinya.
3. Menjaga Kemurnian Niat dalam Shodaqoh
Jika shodaqoh berasal dari sumber yang tidak halal, maka nilainya menjadi sia-sia dan tidak bernilai di sisi Allah SWT.
3. Shodaqoh yang Dilakukan dengan Prioritas yang Tepat
Dalam Islam, ada prioritas dalam memberikan shodaqoh. Shodaqoh yang paling baik adalah shodaqoh yang dilakukan dengan cara mendahulukan orang-orang terdekat yang membutuhkan.
Siapa yang Harus Didahulukan dalam Shodaqoh?
1. Keluarga Terdekat
Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik sedekah adalah kepada keluarga yang membutuhkan.” (HR. Bukhari & Muslim).
2. Fakir dan Miskin
Memberikan shodaqoh kepada mereka yang benar-benar membutuhkan lebih utama dibandingkan kepada orang yang masih memiliki kecukupan.
3. Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan untuk menyayangi anak yatim dan kaum dhuafa dengan memberikan bantuan kepada mereka.
4. Shodaqoh yang Dilakukan Secara Konsisten
Selain memberi dalam jumlah besar, shodaqoh yang paling baik adalah shodaqoh yang dilakukan dengan cara rutin dan konsisten, meskipun jumlahnya kecil.
Mengapa Konsistensi dalam Shodaqoh Itu Penting?
1. Dapat Menjadi Amal Jariyah
Rasulullah SAW bersabda: “Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim).
2. Membantu Orang Lain Secara Berkelanjutan
Konsistensi dalam shodaqoh memastikan bahwa bantuan kepada mereka yang membutuhkan tidak terputus.
3. Menumbuhkan Kebiasaan Baik
Dengan terbiasa bersedekah, seseorang akan semakin peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya.
5. Shodaqoh yang Dilakukan di Waktu yang Utama
Dalam Islam, ada waktu-waktu tertentu di mana pahala shodaqoh dilipatgandakan. Shodaqoh yang paling baik adalah shodaqoh yang dilakukan dengan cara memilih waktu yang penuh keberkahan.
Kapan Waktu yang Paling Utama untuk Bersedekah?
1. Bulan Ramadhan
Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi).
2. Hari Jumat
Hari Jumat adalah hari yang penuh keberkahan, sehingga shodaqoh di hari ini memiliki keutamaan yang lebih besar.
3. Saat Seseorang dalam Keadaan Sehat dan Lapang
Rasulullah SAW menganjurkan untuk bersedekah saat masih sehat dan memiliki rezeki yang cukup, bukan menunggu sampai kondisi sulit.
Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa shodaqoh yang paling baik adalah shodaqoh yang dilakukan dengan cara yang benar, yaitu:
1. Dilakukan dengan ikhlas tanpa mengharap pujian manusia.
2. Menggunakan harta yang halal agar diterima oleh Allah SWT.
3. Mendahulukan keluarga dan orang yang membutuhkan sesuai dengan prioritas.
4. Dilakukan secara konsisten, bukan hanya sekali atau saat berkelebihan.
5. Diberikan di waktu-waktu yang utama, seperti bulan Ramadhan dan hari Jumat.
Sebagai umat Islam, mari kita tingkatkan kebiasaan bersedekah dengan cara yang benar agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Untuk mempermudah menyalurkan shodaqoh, kita bisa berdonasi melalui Baznas RI yang siap menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Caranya mudah, cukup klik BAZNAS lalu ikuti petunjuknya.
Semoga Allah SWT menerima setiap amal kebaikan kita dan menjadikannya sebagai bekal di akhirat. Aamiin.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
