
Shadaqah: Makna, Jenis, dan Keutamaannya dalam Islam
Shadaqah: Makna, Jenis, dan Keutamaannya dalam Islam
25/03/2025 | Natasya Aurel | NOVShadaqah merupakan salah satu ajaran mulia dalam Islam yang mengajarkan umatnya untuk berbagi dan membantu sesama. Dalam ajaran Islam, shadaqah tidak hanya berupa harta, tetapi juga dapat berbentuk amal perbuatan yang baik. Artikel ini akan membahas shadaqah berupa makna, jenis, serta keutamaannya dalam kehidupan seorang Muslim.
Makna Shadaqah dalam Islam
Dalam Islam, shadaqah berasal dari kata sidq (sidiq) yang berarti kebenaran atau keikhlasan. Secara terminologi, shadaqah adalah pemberian yang dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah tanpa mengharapkan balasan dari manusia. Shadaqah bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dapat berupa senyuman, bantuan, maupun doa kepada sesama.
Selain itu, shadaqah merupakan salah satu bentuk ketaatan seorang Muslim dalam menjalankan perintah Allah. Dalam Al-Qur’an dan hadis, shadaqah sering dikaitkan dengan keberkahan, rezeki yang berlipat, serta perlindungan dari kesulitan. Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk senantiasa memperbanyak shadaqah dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam ajaran Islam, shadaqah juga menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dan harta. Dengan bershadaqah, seorang Muslim dapat meningkatkan ketakwaan dan membentuk karakter yang lebih peduli terhadap sesama. Keikhlasan dalam memberikan shadaqah akan mendatangkan pahala yang besar dan keberkahan hidup di dunia maupun di akhirat.
Banyak ulama yang menafsirkan bahwa shadaqah juga merupakan bukti dari keimanan seseorang. Semakin seseorang bershadaqah dengan ikhlas, semakin besar keimanan yang dimilikinya. Hal ini menunjukkan bahwa shadaqah bukan hanya sekadar memberi, tetapi juga menjadi bukti kepatuhan kepada Allah.
Dengan demikian, makna shadaqah dalam Islam sangat luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya sebagai bentuk berbagi harta, tetapi juga sebagai refleksi dari ketakwaan dan keikhlasan seorang Muslim.
Jenis-jenis Shadaqah dalam Islam
Dalam ajaran Islam, shadaqah terbagi menjadi beberapa jenis yang dapat dilakukan oleh setiap Muslim. Berikut adalah dua jenis utama dalam bershadaqah yang dianjurkan:
-
Sedekah Wajib
Sedekah wajib adalah bentuk sedekah yang harus dilakukan oleh seorang Muslim berdasarkan aturan dalam agama Islam. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai sedekah wajib:
-
Zakat
Zakat adalah bentuk sedekah wajib yang dilakukan umat Muslim sesuai dengan persyaratan seseorang sebagai pemberi zakat. Zakat diberikan dari sebagian harta yang mencapai ambang batas (nisab) setelah melewati satu tahun haul. Umat Muslim wajib menunaikan zakat dengan jumlah 2,5 persen dari total harta yang telah mencapai nisab. Zakat diperuntukkan bagi delapan golongan penerima zakat, seperti fakir miskin, orang yang terlilit hutang, amil (pengelola zakat), dan lain-lain. Dengan melakukan zakat, seseorang akan membersihkan harta, memperbaiki kondisi sosial, serta membantu golongan yang membutuhkan.
-
Kafarat
Kafarat merupakan salah satu bentuk sedekah wajib sebagai pembayaran fidyah atau tebusan dari pelanggaran yang dilakukan. Dalam surah Al-Maidah ayat 89 yang menerangkan bahwa pembayaran fidyah harus disesuaikan dengan ketentuan jumlah yang perlu dibayarkan. Adapun jenis-jenis kafarat, seperti kafarat yamin (kafarat sumpah), kafarat nazhar (kafarat nazar), dan kafarat kaffarah (kafarat akibat pelanggaran hukum syariat). Contoh kafarat yaitu pemberian makanan, seperti kepada sepuluh orang miskin atau memberikan makanan yang setara dengan nilai tertentu kepada mereka.
-
Nazar
Nazar adalah sedekah wajib yang dilakukan sebagai wujud pemenuhan janji yang diucapkan oleh seseorang kepada Allah SWT untuk melakukan suatu perbuatan tertentu apabila Allah mengabulkan permintaannya. Jika doa atau permintaannya terkabulkan, maka orang tersebut harus menunaikan nazar yang telah diucapkannya. Contohnya, seseorang berjanji akan melunasi hutang seorang anak yatim apabila ia berhasil lolos sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Seseorang yang lolos dalam pekerjaan impian harus menunaikan nazar dengan memberikan bantuan sedekah dalam melunasi hutang.
2. Sedekah Sunnah
Berikutnya adalah sedekah sunnah yang memiliki definisi bentuk sedekah yang dianjurkan dan diperbolehkan dalam ajaran Islam. Meskipun tidak diwajibkan, tetapi sedekah sunnah dianjurkan karena Allah SWT menjanjikan kebaikan dan pahala yang melimpah. Sedekah sunnah dapat berupa sedekah yang berkelanjutan atau jariyah seperti wakaf, dan sedekah non-wakaf atau sedekah biasa.
a. Sedekah Berkelanjutan atau Jariyah:
Pertama, sedekah jariyah adalah sedekah sunnah yang diutamakan dalam agama Islam. Sebab, pahalanya akan terus mengalir kepada orang yang melakukannya sekalipun dirinya telah meninggal dunia. Istilah wakaf digunakan untuk sedekah berkelanjutan atau jariyah.
Di bawah ini adalah contoh dari wakaf, yaitu:
-
Wakaf produktif: Menurut Badan Wakaf Indonesia, "wakaf produktif" berarti wakaf yang dapat membiayai dirinya sendiri dan orang lain. Ini adalah skema pengelolaan dana wakaf kepada individu yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan uang atau keuntungan yang berkelanjutan. Salah satu contohnya adalah tanah wakaf diubah menjadi kebun, dan uang yang tersisa dari kebun tersebut dapat digunakan untuk membantu kebutuhan masyarakat, seperti membiayai pendidikan.
-
Wakaf non-produktif: Wakaf ini dianggap tidak produktif jika manajemennya tidak menghasilkan hasil yang berkelanjutan. Wakaf untuk pembangunan masjid adalah salah satu contohnya. Masjid adalah tempat orang Muslim beribadah dan melakukan kegiatan keagamaan. Seseorang berpartisipasi dalam pembangunan tempat ibadah yang bermanfaat bagi banyak orang dengan menyumbangkan dana untuk pembangunan masjid. Dalam agama Islam, sedekah ini memiliki nilai keutamaan yang sangat tinggi.
b. Sedekah Biasa (Non-Wakaf)
Pemberian uang atau harta kepada orang miskin, anak yatim, hewan terlantar, korban bencana, dan lain-lain disebut sedekah biasa. Adapun beberapa contoh sedekah biasa, yaitu:
-
Sedekah Harta
Jenis sedekah ini melibatkan memberikan harta benda atau kekayaan kepada orang yang kurang beruntung. Ini bisa berupa uang tunai, makanan, pakaian, dll. yang bermanfaat bagi penerima. Sedekah harta adalah salah satu bentuk yang paling umum dilakukan oleh umat Islam.
-
Memberi santunan anak yatim
Tujuan menyantuni anak yatim adalah untuk membantu orang yang membutuhkan dukungan dan perhatian. Sedekah ini dapat berupa pemberian makanan, pakaian, pendidikan, atau kebutuhan lainnya. Memberikan santunan kepada anak yatim juga termasuk dalam amal kebaikan yang dijanjikan pahalanya oleh Allah SWT.
-
Memberi makan hewan
Memberi makan hewan, terutama hewan jalanan atau terlantar, termasuk dalam sedekah sunnah yang dianjurkan. Dalam Islam, memberi makan hewan secara teratur atau ketika ada kesempatan merupakan amal yang dinilai baik untuk menjaga dan memperhatikan makhluk hidup, termasuk hewan.
-
Donatur kepada korban bencana alam
Ini adalah salah satu bentuk sedekah sunnah yang sangat penting. Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya. Seseorang dapat membantu korban bencana alam dengan memberikan sebagian harta mereka, baik itu uang atau barang, untuk meringankan beban mereka dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.
Keutamaan Shadaqah Menurut Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an, terdapat banyak ayat yang menekankan pentingnya shadaqah. Beberapa keutamaan shadaqah yang disebutkan dalam Al-Qur’an antara lain:
-
Shadaqah Menghapus Dosa
Allah berfirman dalam Surah At-Tawbah ayat 103: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.” Hal ini menunjukkan bahwa shadaqah dapat menjadi sarana penyucian diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
-
Shadaqah Melipatgandakan Pahala
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 261, Allah berfirman bahwa siapa yang bershadaqah, maka Allah akan melipatgandakan pahalanya hingga tujuh ratus kali lipat.
-
Shadaqah Mendatangkan Keberkahan
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 276, disebutkan bahwa Allah akan menghapus riba dan memberkahi harta yang diberikan dalam bentuk shadaqah.
Di samping itu, Rasulullah juga telah menjamin bahwa sedekah tidak akan mengurangi kekayaan seseorang, melainkan akan menambah keberkahannya seperti yang tercatat dalam HR. Muslim No. 2588.
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya” (HR. Muslim No. 2588).
-
Shadaqah Sebagai Pelindung di Hari Kiamat
Rasulullah bersabda: “Naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah shadaqah yang ia berikan.” (HR. Ahmad)
Terkait keutamaan shadaqah dalam Islam pada hadits di atas menerangkan bahwa umat Islam akan mendapatkan banyak keuntungan melalui shadaqah. Dengan begitu, dianjurkan untuk gemar bershadaqah apalagi di bulan Ramadhan.
-
Shadaqah Menghindarkan dari Musibah
Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda: “Bersegeralah dalam bershadaqah, karena musibah tidak akan mendahului shadaqah.”
6. Shadaqah dapat Dikabulkan Permintaannya
Bershadaqah dengan iringan doa dapat membantu terkabulnya hajat, doa, memperlancar rezeki, mengangkat penyakit, hingga memudahkan segala urusan, Rasulullah bersabda tentang keutamaan shadaqah dalam Islam:
“Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya, Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah).
Penjelasan hadits tersebut memberikan peluang rezeki bagi hamba-Nya dengan didoakan oleh malaikat agar rezeki lancar, berkah, dan barang siapa yang menyumbangkan hartanya akan mendapat syafaat. Begitupun sebaliknya, jika seseorang dikatakan kikir terhadap hartanya, maka akan didoakan untuk ditahan pula rezekinya.
7. Shadaqah Menyembuhkan Penyakit
Sabda Rasulullah SAW mengenai keutamaan shadaqah dalam pandangan Islam, yaitu: “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).
Maksud dari hadits di atas yakni bershadaqah akan mendatangkan segala hal-hal positif kepada kita seperti meningkatnya sistem kekebalan tubuh (imun). Sehingga, tubuh menjadi kuat melawan berbagai penyakit.
8. Shadaqah Menghindarkan Marabahaya
Terakhir, dalam bershadaqah juga terdapat keutamaan sebagai penolak bala, menahan musibah, dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan shadaqah dalam Islam:
“Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.”
Nabi SAW bersabda:
“Asshodaqotu tasuddu sab’iina baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.”
Keutamaan shadaqah dalam Al-Qur’an menunjukkan betapa besarnya manfaat dari kebiasaan memberi dalam Islam. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa bershadaqah dalam kehidupan sehari-hari.
Keutamaan Shadaqah dalam Islam
Memberikan shadaqah dalam bentuk apapun seperti barang, uang, atau benda-benda layak lainnya akan membawa keberkahan. Tindakan ini memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Berikut beberapa keistimewaan shadaqah:
Pertama, Shadaqah sebagai pembersih jiwa. Sedekah dapat menyucikan jiwa dan hati kita dari sikap-sikap yang kurang terpuji seperti kedekatan, keserakahan, atau keegoisan. Dengan sedekah, menumbuhkan sikap berempati kita terhadap keadaan orang lain dan lebih bersyukur atas takdir serta karunia Allah SWT.
Kedua, Shadaqah sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada Allah. Allah SWT menerangkan di dalam surat Al-Baqarah ayat 254, yang maknanya sebagai berikut: “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat.” (Q.S. Al-Baqarah: 254). Hal ini menunjukkan bahwa shadaqah adalah cara agar mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh keridhaan-Nya
Ketiga, Shadaqah sebagai pelindung dari api neraka. Manfaat dari sedekah tidak hanya terbatas pada kehidupan di dunia ini. Bahkan sedekah sekecil apa pun yang kita berikan dapat memberikan manfaat dan perlindungan bagi kita setelah meninggalkan dunia ini.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya” (HR. Ahmad No. 18043. Hadis sahih). Dalam riwayat Hadits Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Tirmizi, Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa sedekah dapat meredakan kemarahan Allah dan menghindarkan dari akhir hidup yang buruk.
Oleh karenanya, dianjurkan bagi umat Islam untuk senantiasa bershadaqah dalam berbagai bentuk, baik harta, tenaga, maupun doa. Dengan bershadaqah, kita tidak hanya membantu sesama tetapi juga mendapatkan keberkahan hidup. Mari biasakan shadaqah untuk meningkatkan ketakwaan dan meraih pahala dari Allah.
Untuk mempermudah dalam menyalurkan shadaqah, Anda dapat berdonasi melalui website resmi BAZNAS RI sebagai lembaga resmi pengelola zakat dan shadaqah di Indonesia. Anda bisa bersedekah di BAZNAS, caranya mudah, cukup klik BAZNAS lalu ikuti petunjuknya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
