Sejarah Isra Miraj: Perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha

Sejarah Isra Miraj: Perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha

Sejarah Isra Miraj: Perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha

17/02/2025 | Azra Salsabila | NOV

Peristiwa Isra Miraj merupakan salah satu momen paling agung dalam sejarah Islam. Perjalanan ini tidak hanya menunjukkan kebesaran Allah SWT, tetapi juga menjadi titik balik penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Melalui Isra Miraj, Rasulullah SAW menerima perintah salat lima waktu yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim.

Pengertian Isra dan Miraj

Secara etimologis, Isra berarti perjalanan malam hari, sedangkan Miraj berarti kenaikan. Dalam konteks peristiwa ini, Isra merujuk pada perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Sementara itu, Miraj menggambarkan kenaikan beliau dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh hingga mencapai Sidratul Muntaha. Peristiwa ini terjadi dalam satu malam dan menjadi bukti kekuasaan Allah SWT.

Latar Belakang Terjadinya Isra Miraj

Peristiwa Isra Miraj terjadi pada periode yang dikenal sebagai 'Amul Huzn' atau tahun kesedihan bagi Nabi Muhammad SAW. Pada tahun tersebut, beliau kehilangan dua sosok penting dalam hidupnya: istri tercinta, Khadijah RA, dan paman yang selalu melindunginya, Abu Thalib. Kehilangan ini memberikan dampak emosional yang mendalam bagi Rasulullah SAW. Selain itu, penolakan dan tekanan dari kaum Quraisy terhadap dakwah Islam semakin intensif. Dalam situasi inilah, Allah SWT memberikan hiburan dan penguatan kepada Nabi Muhammad SAW melalui peristiwa Isra Miraj.

Kronologi Perjalanan Isra

Pada malam 27 Rajab, Malaikat Jibril datang menemui Nabi Muhammad SAW dengan membawa Buraq, sebuah makhluk yang lebih cepat dari kilat. Dengan menaiki Buraq, Rasulullah SAW memulai perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Setibanya di sana, beliau memimpin salat bersama para nabi terdahulu sebagai imam. Peristiwa ini menegaskan posisi beliau sebagai pemimpin para nabi dan rasul.

Kronologi Perjalanan Miraj

Setelah Isra, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan Miraj. Bersama Malaikat Jibril, beliau naik ke langit pertama hingga ketujuh. Di setiap lapisan langit, beliau bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya, seperti Nabi Adam AS di langit pertama, Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS di langit kedua, hingga Nabi Ibrahim AS di langit ketujuh. Setelah melewati ketujuh lapisan langit, Rasulullah SAW mencapai Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Di sinilah beliau menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat lima waktu sehari semalam.

Makna dan Hikmah Isra Miraj

Peristiwa Isra Miraj memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Pertama, peristiwa ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang mampu memperjalankan hamba-Nya dalam waktu singkat melintasi jarak yang luar biasa. Kedua, penetapan salat lima waktu sebagai kewajiban menegaskan pentingnya ibadah ini sebagai tiang agama dan sarana komunikasi langsung antara hamba dan Penciptanya. Ketiga, pertemuan Rasulullah SAW dengan para nabi sebelumnya menggarisbawahi kesinambungan risalah dan persaudaraan antara para nabi. Keempat, peristiwa ini menjadi ujian keimanan bagi para sahabat dan umat Islam, mengingat keajaiban yang terkandung di dalamnya.

Relevansi Isra Miraj dalam Kehidupan Modern

Meskipun terjadi lebih dari 14 abad yang lalu, peristiwa Isra Miraj tetap relevan bagi umat Islam saat ini. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti keimanan, ketakwaan, dan pentingnya salat, menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan zaman. Selain itu, Isra Miraj mengajarkan tentang pentingnya keteguhan hati dan kepercayaan penuh kepada Allah SWT, terutama saat menghadapi cobaan dan kesulitan. Dengan merenungi peristiwa ini, umat Islam diharapkan dapat memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT dan meneladani keteguhan serta kesabaran Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa Isra Miraj adalah salah satu mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui perjalanan agung ini, umat Islam mendapatkan anugerah berupa perintah salat lima waktu, yang menjadi pilar utama dalam kehidupan beragama. Dengan memahami dan merenungi makna Isra Miraj, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta meneladani keteguhan dan kesabaran Rasulullah SAW dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ