Sedekah yang Paling Utama Diberikan Lebih Dahulu kepada Orang Terdekat

Sedekah yang Paling Utama Diberikan Lebih Dahulu kepada Orang Terdekat

Sedekah yang Paling Utama Diberikan Lebih Dahulu kepada Orang Terdekat

20/03/2025 | Daffa Yazid Fadhlan | NOV

Dalam ajaran Islam, sedekah memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, sedekah juga menjadi jalan untuk mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Namun, Islam juga mengajarkan bahwa sedekah yang paling utama diberikan lebih dahulu kepada orang-orang terdekat sebelum diberikan kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah. Sedekah terhadap kerabat memiliki dua keutamaan, yaitu sedekah dan menyambung tali silaturahmi.” (HR. Tirmidzi).

Hadits ini menegaskan bahwa sedekah yang paling utama diberikan lebih dahulu kepada keluarga atau kerabat dekat, karena selain mendapatkan pahala sedekah, seseorang juga mendapatkan pahala karena mempererat hubungan silaturahmi. Oleh karena itu, sebelum bersedekah kepada orang lain, seorang muslim dianjurkan untuk melihat terlebih dahulu apakah ada anggota keluarga atau kerabat yang membutuhkan bantuan.

Mengapa Sedekah kepada Orang Terdekat Lebih Utama?

1. Menjalankan Perintah Allah dan Rasulullah

Islam mengajarkan agar setiap muslim memperhatikan keluarganya terlebih dahulu dalam hal kebaikan, termasuk dalam sedekah. 

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: ‘Apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, hendaklah diberikan kepada kedua orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.’ Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 215).

 

Ayat ini dengan jelas menyebutkan bahwa sedekah yang paling utama diberikan lebih dahulu kepada keluarga sebelum diberikan kepada orang lain. Dengan membantu keluarga, seseorang telah menjalankan perintah Allah dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW.

 

2. Menghindari Beban Hidup yang Berlebihan bagi Keluarga

Salah satu hikmah dari sedekah yang paling utama diberikan lebih dahulu kepada keluarga adalah untuk menghindari kesulitan hidup yang berlebihan bagi mereka. Jika dalam keluarga ada anggota yang mengalami kesulitan ekonomi, maka sebagai saudara atau kerabat, kita memiliki tanggung jawab untuk membantu mereka agar mereka tidak semakin terpuruk.

 

Rasulullah SAW bersabda:

“Cukuplah seseorang dianggap berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggung jawabnya.” (HR. Abu Dawud).

 

Hadits ini menegaskan bahwa seorang muslim tidak boleh mengabaikan anggota keluarganya yang membutuhkan, terutama jika ia memiliki kemampuan untuk membantu mereka dengan sedekah.

3. Menjaga dan Mempererat Hubungan Silaturahmi

Sedekah yang paling utama diberikan lebih dahulu kepada keluarga juga memiliki manfaat dalam menjaga dan mempererat hubungan silaturahmi. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali terjadi kesalahpahaman atau perpecahan dalam keluarga akibat masalah ekonomi. Dengan memberikan sedekah kepada keluarga yang membutuhkan, maka hubungan akan semakin harmonis dan penuh dengan keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:

 

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari & Muslim).

 

Hadits ini menegaskan bahwa sedekah yang diberikan kepada keluarga dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga hubungan baik serta mendatangkan keberkahan dalam hidup.

4. Pahala Berlipat Ganda: Sedekah dan Silaturahmi

Sebagaimana disebutkan dalam hadits sebelumnya, sedekah yang paling utama diberikan lebih dahulu kepada keluarga memiliki dua keutamaan sekaligus, yaitu pahala sedekah dan pahala menyambung tali silaturahmi. Ini menunjukkan bahwa memberikan sedekah kepada orang terdekat memiliki keistimewaan yang lebih dibandingkan dengan sedekah kepada orang lain.

 

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

 

“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Dan mulailah (bersedekah) dengan orang yang menjadi tanggunganmu.” (HR. Bukhari & Muslim).

 

Hadits ini menegaskan bahwa sebelum bersedekah kepada orang lain, seseorang dianjurkan untuk membantu keluarganya terlebih dahulu.

5. Menjadi Bekal di Akhirat dan Jalan Menuju Surga

Setiap amal kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi bekal di akhirat kelak. Begitu pula dengan sedekah yang paling utama diberikan lebih dahulu kepada keluarga, hal ini akan menjadi salah satu jalan menuju surga. Rasulullah bersabda:

 

“Orang yang menanggung kebutuhan janda dan orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari & Muslim).

 

Dengan memberikan sedekah kepada keluarga yang membutuhkan, seseorang akan mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT.

Cara Mempraktikkan Sedekah kepada Orang Terdekat

1. Memprioritaskan ke Orang Tua dan Keluarga Inti

Sedekah yang paling utama diberikan lebih dahulu kepada orang tua, karena merekalah yang paling berhak menerima kebaikan dari anak-anaknya. Setelah itu, sedekahkan kepada saudara, keponakan, atau keluarga dekat lainnya yang membutuhkan.

2. Membantu dalam Bentuk Finansial atau Barang

Jika ada anggota keluarga yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka memberikan bantuan finansial atau barang seperti sembako adalah bentuk sedekah yang sangat bermanfaat.

3. Membantu Pendidikan dan Kesehatan Keluarga

Membantu biaya pendidikan atau pengobatan anggota keluarga yang kurang mampu juga termasuk dalam kategori sedekah yang sangat dianjurkan.

4. Bersedekah secara Rutin dan Konsisten

Sedekah sebaiknya dilakukan secara rutin, meskipun dalam jumlah kecil. Rasulullah SAW bersabda:

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim).

 

Dari berbagai keutamaan yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa sedekah yang paling utama diberikan lebih dahulu kepada keluarga sebelum diberikan kepada orang lain. Selain mendapatkan pahala sedekah, seseorang juga mendapatkan pahala karena menyambung tali silaturahmi dan membantu mereka yang berada dalam kesulitan.

 

Allah SWT berfirman:

“Apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, maka itu untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah.” (QS. Al-Baqarah: 272).

 

Semoga Allah SWT menerima setiap amal kebaikan kita dan menjadikannya sebagai pemberat timbangan pahala di akhirat. Aamiin.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ