Sedekah yang Paling Utama Diberikan Kepada Siapa, Ini Jawabannya

Sedekah yang Paling Utama Diberikan Kepada Siapa, Ini Jawabannya

Sedekah yang Paling Utama Diberikan Kepada Siapa, Ini Jawabannya

24/03/2025 | Natasya Aurel | NOV

Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan. Namun, sedekah yang paling utama diberikan kepada siapa? Islam telah mengatur urutan penerima sedekah agar manfaatnya lebih besar dan berpahala lebih banyak. Artikel ini akan membahas siapa yang paling utama menerima sedekah, lengkap dengan dalil dan penjelasannya.

Syarat dan Ketentuan Pemberi dan Penerima Sedekah

Dalam Islam, sedekah tidak boleh diberikan secara sembarangan. Ada syarat dan ketentuan yang harus dipahami agar sedekah yang paling utama diberikan kepada orang yang benar-benar membutuhkan dan sesuai dengan syariat. Pertama, pemberi sedekah harus memiliki niat ikhlas karena Allah SWT, bukan karena riya atau ingin dipuji oleh manusia. Keikhlasan menjadi syarat utama agar sedekah diterima oleh Allah SWT.

Kedua, penerima sedekah harus termasuk dalam golongan yang berhak menerimanya. Sedekah yang paling utama diberikan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan, seperti fakir miskin, keluarga yang membutuhkan, dan orang-orang dalam kesulitan ekonomi. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah menjelaskan bahwa sedekah lebih baik diberikan kepada mereka yang berada di sekitar kita terlebih dahulu.

Ketiga, sedekah harus diberikan dengan harta yang halal. Islam melarang pemberian sedekah dari harta yang diperoleh dengan cara haram, seperti hasil korupsi atau riba. Oleh karena itu, sedekah yang paling utama diberikan kepada orang yang membutuhkan harus berasal dari sumber yang baik dan halal.

Keempat, pemberi sedekah tidak boleh mengungkit-ungkit sedekahnya atau menyakiti hati penerima. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 264, bahwa sedekah yang diiringi dengan celaan akan menghapus pahala sedekah tersebut. Oleh karena itu, sedekah yang paling utama diberikan kepada orang yang membutuhkan harus diberikan dengan sikap rendah hati dan penuh kasih sayang.

Kelima, sedekah dapat diberikan dalam bentuk materi maupun non-materi. Tidak selalu harus berupa uang atau harta benda, tetapi juga dapat berupa ilmu, tenaga, dan dukungan moral kepada mereka yang membutuhkan. Dengan memahami syarat ini, sedekah yang paling utama diberikan kepada penerima yang tepat akan semakin bermanfaat dan berpahala.

Sedekah Paling Utama Diberikan Kepada Siapa? (Sesuai Urutannya)

Islam telah mengajarkan bahwa sedekah yang paling utama diberikan kepada orang-orang yang memiliki hak lebih utama. Berikut ini adalah urutan penerima sedekah berdasarkan ajaran Islam:

  1. Keluarga Terdekat 

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim bahwa memberi kepada keluarga terdekat lebih utama daripada memberi kepada orang lain. Oleh karena itu, sedekah yang paling utama diberikan kepada keluarga yang membutuhkan, seperti orang tua, saudara kandung, atau anak-anak.

  1. Anak Yatim dan Piatu 

Islam sangat menganjurkan untuk menyantuni anak yatim. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 220, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk memperhatikan mereka. Maka, sedekah yang paling utama diberikan kepada anak yatim yang kehilangan orang tua dan membutuhkan bantuan.

  1. Fakir dan Miskin 

Mereka yang tidak memiliki cukup harta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga menjadi prioritas dalam sedekah. Dalam Surah At-Taubah ayat 60, Allah SWT menyebutkan bahwa fakir miskin termasuk golongan yang berhak menerima zakat dan sedekah. Sehingga, sedekah yang paling utama diberikan kepada golongan ini agar mereka bisa hidup lebih layak.

  1. Orang yang Berjuang di Jalan Allah 

Mereka yang berjuang untuk agama, seperti para dai atau pejuang Islam, juga termasuk dalam golongan penerima sedekah. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa sedekah yang paling utama diberikan kepada mereka yang berusaha menegakkan agama Islam.

  1. Orang yang Terlilit Hutang 

Dalam Islam, membantu orang yang terlilit hutang adalah perbuatan mulia. Allah SWT menyebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 280 bahwa jika seseorang kesulitan membayar hutangnya, maka hendaknya diberi kelonggaran. Oleh karena itu, sedekah yang paling utama diberikan kepada mereka yang memiliki utang dan benar-benar dalam kesulitan.

Dalil Kewajiban Bersedekah dalam Islam

Islam sangat menekankan pentingnya sedekah, baik dalam bentuk harta, ilmu, maupun tenaga. Berikut beberapa dalil tentang pentingnya sedekah:

  1. Al-Baqarah ayat 267 

Allah SWT berfirman agar kita memberikan sedekah dari harta yang baik dan halal. Kita diperintahkan untuk bersedekah dari hasil usaha yang diperoleh secara baik-baik, sebab Allah itu baik dan hanya menerima yang baik-baik. Kemudian, dianjurkan juga bagi umat Muslim untuk memberi berupa sebagian harta seperti pertanian, tambang, dan lainnya.

  1. Hadits Riwayat Muslim 

Rasulullah SAW bersabda bahwa

"Dan sedekah akan memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api” (HR. At-Tirmizi No. 613; HR. Ahmad , No. 15284). Lebih lanjut, sedekah memadamkan kesalahan dan menghapusnya, serta memadamkan murka Allah.

  1. At-Taubah ayat 60 

Allah SWT menjelaskan delapan golongan yang berhak menerima zakat dan sedekah. Seperti makna dari terjemahan ayat pada surah At-taubah ayat 60 bahwa,

 “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, yaitu orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga kebutuhan primernya tidak terpenuhi, orang miskin, yakni orang yang memiliki penghasilan namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, baik kedua kelompok itu meminta-minta maupun tidak, amil zakat, orang-orang yang ditugaskan untuk mengelola dana zakat, yang dilunakkan hatinya atau orang yang baru masuk Islam, untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk membebaskan orang yang berhutang demi memenuhi kebutuhan primernya yang jumlahnya melebihi penghasilannya, untuk orang yang aktivitasnya berada di jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan dengan perjalanan yang mubah dan kehabisan bekal”.

Dengan begitu, zakat diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu. Allah Maha Mengetahui apa saja yang terkait dengan kemaslahatan hambahamba-Nya, Mahabijaksana atas segala aturan dan kebijakan-Nya.

  1. Hadits Riwayat Tirmidzi 

Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, melainkan akan melipatgandakannya. Harta yang dimiliki seseorang tidak akan berkurang karena sedekah. Justru sebaliknya, harta tersebut akan ditutup dengan pahala dan kian bertambah kelipatannya menjadi banyak.

  1. Ali Imran ayat 92 

Allah SWT berfirman bahwa seseorang belum mencapai kebaikan yang sempurna hingga ia menafkahkan hartanya di jalan Allah, seperti yang ada pada ayat di surah Al-Imran (92), yaitu:

Laa tanalul birra hatta tunfiqu mimma tuhibbun wa ma tunfiqu min syai'in fa innallaha bihi alim)

Artinya: "Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah mengetahuinya," . Hal itu menekankan pentingnya infaq dan sedekah sebagai bagian integral dari kebajikan.

Macam-Macam Sedekah

Sedekah tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga dapat berupa hal-hal berikut:

  1. Sedekah Materi 

Uang, makanan, pakaian, dan barang yang diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Sedekah materi tersebut adalah sedekah yang paling umum dilakukan umat Muslim. Tidak ada syarat minimal uang yang dikeluarkan, lebih mengutamakan keikhlasan, tidak perlu dalam jumlah yang banyak, dapat dilakukan kapanpun dan dalam bentuk apapun.

  1. Sedekah Ilmu

Mengajarkan ilmu kepada orang lain juga merupakan bentuk sedekah. Perbuatan berbagi pengetahuan atau keahlian kepada orang lain termasuk bentuk sedekah jariyah yang pahalanya akan terus mengalir, bahkan setelah meninggal dunia.

  1. Sedekah Tenaga 

Sedekah kepada orang-orang terdekat yang membutuhkan, seperti membantu orang tua, tetangga, atau masyarakat dalam kebaikan. Sedekah tenaga termasuk sedekah non-materi yang bisa dilakukan siapa saja.

  1. Sedekah Senyuman 

Senyuman kepada sesama adalah sedekah ringan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Senyum menambah nilai pahala, seperti yang dijelaskan dalam hadits "Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah". Seperti hadits tadi yang diterangkan oleh Imam Tirmidzi.

  1. Sedekah Waktu 

Meluangkan waktu untuk membantu orang lain juga merupakan sedekah. Tindakan berbagi waktu, tenaga, atau keahlian untuk membantu orang lain, tanpa mengharapkan imbalan materi, yang merupakan bentuk sedekah yang tak kalah penting dengan sedekah berupa harta.

Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, sedekah yang paling utama diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak menerimanya, seperti keluarga, anak yatim, fakir miskin, orang yang berjuang di jalan Allah, dan mereka yang terlilit hutang. Dengan memahami siapa yang paling utama menerima sedekah, kita bisa lebih bijak dalam berbagi.

Marilah kita bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap sesama dengan bersedekah melalui lembaga terpercaya seperti BAZNAS RI. Dengan bersedekah di BAZNAS, kita bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Anda bisa menyalurkan sedekah melalui BAZNAS, caranya cukup mudah dengan mengklik link berikut BAZNAS lalu ikuti petunjuknya.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ