Sedekah di Bulan Safar: Menolak Bala, Menjemput Berkah

Sedekah di Bulan Safar: Menolak Bala, Menjemput Berkah

Sedekah di Bulan Safar: Menolak Bala, Menjemput Berkah

29/07/2025 | Humas BAZNAS

Selama bertahun-tahun, sebagian masyarakat masih meyakini bahwa Bulan Safar adalah bulan sial atau penuh kesialan. Padahal, dalam Islam tidak ada bulan yang membawa kesialan. Semua waktu adalah ciptaan Allah SWT yang penuh dengan keberkahan, termasuk Bulan Safar. Justru, di saat masih ada keyakinan yang menyimpang ini, umat Islam perlu memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan Sedekah di Bulan Safar.

Sedekah di Bulan Safar adalah bentuk ikhtiar spiritual yang menguatkan iman dan memperbaiki akhlak. Sedekah bukanlah jimat atau penolak bala secara magis, melainkan wujud ketundukan kepada Allah dan bentuk kepedulian kepada sesama. Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa kesialan tidak berkaitan dengan waktu atau tempat, melainkan dari perbuatan manusia itu sendiri.

Melalui Sedekah di Bulan Safar, seorang muslim memperkuat keyakinan bahwa hanya Allah yang mampu mendatangkan manfaat dan menolak mudarat. Dengan bersedekah, kita menyambung kasih sayang, menolong yang lemah, dan menghapus dosa-dosa kecil yang mungkin mengundang bala.

Tradisi salah kaprah yang menyebut Bulan Safar sebagai bulan musibah perlu diluruskan dengan pendidikan dan penguatan iman. Umat Islam diajak untuk tidak terjebak pada mitos, melainkan menghidupkan bulan ini dengan ibadah, doa, dan Sedekah di Bulan Safar sebagai wujud nyata pengabdian kepada Allah.

Karena itu, mari kita isi Bulan Safar dengan amalan-amalan positif yang dianjurkan Rasulullah SAW, dan tinggalkan anggapan negatif yang tidak berdasar. Salah satunya adalah membiasakan diri melakukan Sedekah di Bulan Safar, yang bukan hanya menolak bala, tetapi juga menjemput berkah hidup.

Keutamaan Sedekah di Bulan Safar Menurut Islam

Dalam Islam, sedekah memiliki banyak keutamaan. Ia bisa menjadi penolak bala, pembuka rezeki, penghapus dosa, dan pemberat amal di akhirat kelak. Maka dari itu, Sedekah di Bulan Safar menjadi amalan istimewa yang sangat dianjurkan sebagai bentuk kesadaran spiritual dan sosial seorang muslim.

Pertama, Sedekah di Bulan Safar dapat menjadi sarana untuk menolak bala. Rasulullah SAW bersabda: “Bersegeralah bersedekah, karena musibah tidak pernah mendahului sedekah.” (HR. Thabrani). Hadis ini menunjukkan bahwa sedekah bisa menjadi benteng perlindungan, terutama di bulan yang masih banyak disalahpahami ini.

Kedua, Sedekah di Bulan Safar menumbuhkan rasa syukur dan empati kepada sesama. Dalam kondisi apapun, berbagi dengan orang lain adalah tanda hati yang lapang. Justru ketika banyak orang takut akan bala, seorang muslim yang sedekah menunjukkan bahwa ia menyerahkan semua urusan kepada Allah SWT.

Ketiga, Sedekah di Bulan Safar membuka pintu rezeki. Dalam hadis lain disebutkan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, bahkan akan diganti dengan yang lebih baik. Dengan bersedekah di bulan ini, seorang muslim memperkuat keyakinannya terhadap janji Allah tentang rezeki yang tak terduga.

Keempat, Sedekah di Bulan Safar memperkuat solidaritas sosial. Banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita, entah dalam bentuk makanan, uang, atau perhatian. Bulan Safar menjadi momen tepat untuk mempererat ukhuwah dan saling menolong.

Kelima, Sedekah di Bulan Safar juga menjadi sarana pembersih hati. Ketika seseorang memberikan hartanya di bulan yang masih diselimuti mitos ini, ia sedang melawan rasa takut yang tidak berdasar dan mengokohkan keimanan bahwa keberuntungan datang dari Allah, bukan dari waktu atau bulan tertentu.

Amalan Sedekah yang Dianjurkan di Bulan Safar

Ada banyak bentuk Sedekah di Bulan Safar yang bisa dilakukan oleh umat Islam. Tidak harus dengan nominal besar, yang terpenting adalah niat ikhlas dan konsistensi dalam berbagi. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa setiap kebaikan adalah sedekah.

Pertama, Sedekah di Bulan Safar bisa dilakukan dengan memberikan makanan kepada fakir miskin, anak yatim, atau orang yang sedang kesulitan. Memberi makan adalah bentuk sedekah yang paling dicintai oleh Allah SWT.

Kedua, Sedekah di Bulan Safar dapat berupa infak kepada lembaga zakat resmi seperti BAZNAS atau LAZ. Dana yang dihimpun akan disalurkan untuk keperluan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat yang membutuhkan.

Ketiga, Sedekah di Bulan Safar juga bisa diwujudkan dalam bentuk tenaga dan waktu. Membantu tetangga, mengajarkan anak yatim, atau bahkan menyebarkan informasi yang bermanfaat adalah bentuk sedekah yang sangat mulia.

Keempat, sedekah digital juga bisa dilakukan. Banyak platform donasi yang terpercaya membuka ruang bagi umat Islam untuk melakukan Sedekah di Bulan Safar secara online. Ini adalah kemudahan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk kebaikan.

Kelima, Sedekah di Bulan Safar bisa dijadikan program rutin keluarga. Orang tua bisa mengajak anak-anak untuk menabung sedekah, agar mereka tumbuh dengan semangat memberi dan tidak terjebak pada pemikiran negatif tentang bulan Safar.

Membantah Mitos dan Meningkatkan Iman Lewat Sedekah di Bulan Safar

Keyakinan bahwa Bulan Safar membawa kesialan merupakan warisan jahiliyah yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada penularan penyakit tanpa izin Allah, tidak ada thiyarah (takhayul sial), tidak ada burung hantu pembawa malapetaka, dan tidak ada Safar.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan memahami hadis tersebut, sudah selayaknya umat Islam menghapus mitos yang melekat pada Bulan Safar dan menggantinya dengan amal ibadah, terutama Sedekah di Bulan Safar. Sedekah adalah bentuk penyerahan total kepada Allah, bukan kepada waktu, angka, atau hari tertentu.

Sedekah di Bulan Safar menjadi penanda bahwa seorang muslim lebih percaya pada kekuatan amal saleh daripada keyakinan buta pada mitos. Ini adalah jihad akal dan iman, yang membuktikan bahwa keimanan lebih kuat dari tradisi yang tidak berdasar.

Selain itu, Sedekah di Bulan Safar dapat menjadi sarana dakwah yang efektif. Ketika kita bersedekah, orang lain akan ikut tersentuh dan termotivasi. Perlahan, pemahaman tentang bulan Safar pun akan berubah dari bulan yang ditakuti menjadi bulan yang penuh kebaikan.

Ulama seperti Imam Ibnu Rajab dan Syaikh Shalih al-Munajjid juga menegaskan bahwa tidak ada keutamaan atau kesialan dalam Bulan Safar, melainkan semua tergantung pada amal perbuatan seseorang. Maka Sedekah di Bulan Safar menjadi tindakan nyata untuk menyambut keberkahan Allah di bulan ini.

Jadikan Sedekah di Bulan Safar sebagai Gerakan Hati

Tidak ada bulan yang sial dalam Islam. Yang ada adalah hati yang malas beramal dan pikiran yang dibutakan oleh mitos. Sedekah di Bulan Safar adalah salah satu cara paling baik untuk menolak bala dengan syariat, bukan dengan tahayul. Ini adalah ikhtiar nyata menuju kehidupan yang lebih tenang, penuh keberkahan, dan sarat kepedulian.

Mari jadikan Sedekah di Bulan Safar sebagai kebiasaan baru di tengah keluarga dan lingkungan kita. Ajak orang terdekat untuk memahami makna sesungguhnya dari bulan Safar dan mengisinya dengan amal-amal mulia, bukan rasa takut.

Allah SWT tidak melihat besar kecilnya nominal sedekah, tapi niat dan keikhlasan kita dalam memberi. Dengan bersedekah di bulan ini, kita tidak hanya memperkuat iman, tapi juga menjadi bagian dari solusi umat.

Semoga Allah SWT menerima amal kebaikan kita, termasuk Sedekah di Bulan Safar ini, sebagai pemberat timbangan kebaikan dan pelindung dari segala musibah. Aamiin.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ