
Sebutkan Perbedaan Berinfak dan Bersedekah: Jangan Salah Memaknai
Sebutkan Perbedaan Berinfak dan Bersedekah: Jangan Salah Memaknai
21/03/2025 | Fikri | NOVDalam ajaran Islam, umat muslim diajarkan untuk berbagi dan membantu sesama melalui berbagai bentuk kebaikan. Dua di antaranya yang sering disebut adalah berinfak dan bersedekah. Namun, masih banyak yang belum memahami perbedaan antara keduanya. Padahal, meskipun memiliki kesamaan dalam konsep memberi, sedekah dan infak memiliki makna serta cakupan yang berbeda.
Memahami perbedaan ini penting agar kita dapat mengamalkan keduanya sesuai dengan ajaran Islam dan memperoleh keberkahan dari setiap harta yang kita keluarkan. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci perbedaan berinfak dan bersedekah, serta mengapa umat Islam dianjurkan untuk selalu memperbanyak sedekah.
1. Pengertian Berinfak dan Bersedekah
Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan berinfak dan bersedekah, kita perlu memahami pengertian masing-masing terlebih dahulu.
Apa Itu Infak?
Infak berasal dari bahasa Arab nafaqa yang berarti membelanjakan atau mengeluarkan harta. Dalam Islam, infak diartikan sebagai pengeluaran harta yang dilakukan oleh seseorang untuk kebaikan, baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun orang lain. Infak bisa bersifat wajib maupun sunnah. Contoh infak wajib adalah zakat, sedangkan infak sunnah bisa berupa sumbangan untuk pembangunan masjid atau sekolah Islam.
Meskipun infak berorientasi pada pengeluaran harta, tidak semua infak memiliki nilai pahala yang tinggi. Infak yang dilakukan di jalan yang tidak baik atau tidak sesuai dengan ajaran Islam tentu tidak mendatangkan keberkahan.
Apa Itu Sedekah?
Berbeda dengan infak, sedekah memiliki cakupan yang lebih luas. Sedekah berasal dari kata shadaqah, yang artinya kebenaran atau kejujuran. Dalam Islam, sedekah diartikan sebagai segala bentuk pemberian yang dilakukan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah.
Tidak seperti infak yang hanya terkait dengan harta, sedekah bisa berupa perbuatan baik lainnya, seperti tersenyum kepada saudara muslim, membantu orang lain, atau memberikan ilmu yang bermanfaat. Rasulullah bersabda:
"Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR. Tirmidzi)
Dengan demikian, sedekah memiliki nilai yang lebih luas dibandingkan infak karena mencakup segala bentuk kebaikan yang dilakukan seseorang.
2. Perbedaan Berinfak dan Bersedekah
Setelah memahami definisinya, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara berinfak dan bersedekah:
a. Berdasarkan Jenis Pemberiannya
Infak selalu berkaitan dengan harta atau materi. Misalnya, seseorang memberikan uang atau barang untuk kepentingan agama atau sosial. Sementara itu, sedekah tidak terbatas pada harta saja, tetapi juga mencakup amal perbuatan baik lainnya, seperti memberikan senyuman, tenaga, atau doa.
b. Berdasarkan Hukumnya
Dalam Islam, infak bisa bersifat wajib atau sunnah. Infak wajib meliputi zakat, nafkah kepada keluarga, atau pembayaran kafarat. Sedangkan sedekah adalah amalan sunnah yang dianjurkan dan tidak memiliki batasan tertentu dalam jumlah dan bentuknya.
c. Berdasarkan Penerimanya
Infak lebih umum diberikan kepada pihak yang berhak, seperti keluarga, fakir miskin, atau lembaga keagamaan. Sementara itu, sedekah bisa diberikan kepada siapa saja, termasuk kepada orang yang bukan dalam kondisi membutuhkan. Bahkan sedekah bisa ditujukan kepada hewan atau lingkungan, misalnya dengan menanam pohon yang bermanfaat.
d. Berdasarkan Tujuan dan Keutamaannya
Infak bertujuan untuk membantu kebutuhan pihak lain dan dapat bersifat terbatas dalam lingkupnya. Sementara itu, sedekah lebih luas cakupannya karena bisa dilakukan kapan saja dan dalam bentuk apa saja, baik yang bersifat material maupun non-material.
e. Berdasarkan Pahalanya
Dalam ajaran Islam, infak dan sedekah sama-sama bernilai pahala. Namun, sedekah sering disebut memiliki keutamaan yang lebih besar karena dilakukan dengan keikhlasan penuh dan tidak terbatas pada materi. Bahkan, sedekah yang dilakukan secara diam-diam lebih disukai Allah karena menunjukkan ketulusan hati.
3. Keutamaan Bersedekah dalam Islam
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak sedekah, karena banyak keutamaan yang bisa didapatkan. Berikut beberapa keutamaannya:
a. Menghapus Dosa
Rasulullah bersabda:
"Sedekah itu menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa sedekah dapat menjadi wasilah untuk menghapus dosa-dosa kita.
b. Melipatgandakan Rezeki
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji." (QS. Al-Baqarah: 261)
Ayat ini menunjukkan bahwa sedekah bukan hanya mengurangi harta, tetapi justru melipatgandakan rezeki bagi pemberinya.
c. Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat
Rasulullah bersabda:
"Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya." (HR. Ahmad)
Hadits ini menegaskan bahwa sedekah akan menjadi pelindung bagi seseorang di hari akhir.
Sebagai muslim, kita harus memperbanyak sedekah, baik dalam bentuk materi maupun non-materi. Salah satu cara terbaik untuk bersedekah adalah dengan menyalurkan harta kepada lembaga yang terpercaya, seperti Baznas RI (Badan Amil Zakat Nasional).
Baznas RI merupakan lembaga resmi yang mengelola zakat, infak, dan sedekah untuk membantu kaum dhuafa, pendidikan, kesehatan, serta berbagai program sosial lainnya. Dengan bersedekah melalui Baznas RI, kita dapat memastikan bahwa bantuan kita tepat sasaran dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Mari kita mulai kebiasaan baik ini dengan menyisihkan sebagian harta untuk sedekah melalui Baznas RI. Semoga sedekah yang kita berikan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya di dunia dan akhirat.
Dalam Islam, berinfak dan bersedekah adalah dua bentuk amal kebaikan yang sangat dianjurkan. Meskipun sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal cakupan, hukum, penerima, tujuan, dan keutamaannya.
Sedekah memiliki makna yang lebih luas karena tidak terbatas pada harta, tetapi juga mencakup segala bentuk kebaikan yang dilakukan dengan tulus. Oleh karena itu, sebagai muslim, kita sebaiknya tidak hanya berinfak tetapi juga memperbanyak sedekah agar mendapat keberkahan dan pahala yang berlipat ganda.
Jangan ragu untuk mulai bersedekah hari ini! Salurkan sedekah terbaik Anda melalui Baznas RI dan jadilah bagian dari perubahan yang lebih baik bagi sesama. Caranya mudah, cukup klik BAZNAS lalu ikuti petunjuknya. Semoga Allah membalas setiap sedekah kita dengan keberkahan dan rahmat-Nya. Aamiin.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
