Rukun Iman ke 4: Iman kepada Rasul-Rasul Allah dan 5 Sifat Wajibnya

Rukun Iman ke 4: Iman kepada Rasul-Rasul Allah dan 5 Sifat Wajibnya

Rukun Iman ke 4: Iman kepada Rasul-Rasul Allah dan 5 Sifat Wajibnya

08/09/2025 | Humas BAZNAS

Dalam ajaran Islam, iman memiliki kedudukan yang sangat penting karena menjadi dasar bagi keyakinan seorang muslim. Ada enam perkara pokok dalam rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap orang beriman. Salah satunya adalah Rukun Iman ke-4, yaitu iman kepada rasul-rasul Allah. Keyakinan terhadap para rasul merupakan bukti ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT, karena para rasul adalah utusan-Nya yang diutus untuk menyampaikan risalah dan membimbing manusia ke jalan yang benar.

 

Rukun Iman ke-4 menegaskan bahwa setiap muslim wajib percaya bahwa Allah telah mengutus para rasul untuk membawa wahyu dan menjadi teladan dalam kehidupan. Tanpa adanya keyakinan kepada para rasul, iman seseorang dianggap belum sempurna. Oleh karena itu, memahami makna iman kepada rasul, jumlah mereka, serta sifat-sifat wajib yang dimiliki rasul adalah hal yang sangat penting dalam memperkokoh aqidah.

 

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Rukun Iman ke-4, mulai dari pengertian, peran para rasul, jumlah yang wajib diketahui, hingga 5 sifat wajib yang harus dimiliki oleh seorang rasul. Dengan begitu, umat Islam dapat semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai iman dalam kehidupan sehari-hari.

 


 

Pengertian Rukun Iman ke-4: Iman kepada Rasul-Rasul Allah

 

Rukun Iman ke-4 adalah keyakinan bahwa Allah SWT telah mengutus rasul-rasul untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Para rasul dipilih dari kalangan manusia yang terbaik, memiliki akhlak mulia, dan dibekali dengan wahyu untuk membimbing umat agar menyembah Allah semata.

 

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah, dan jauhilah thaghut’…” (QS. An-Nahl: 36).

 

Ayat ini menjelaskan bahwa pengutusan rasul adalah sunnatullah agar manusia tidak tersesat dalam kesyirikan. Dengan memahami Rukun Iman ke-4, seorang muslim akan menyadari betapa pentingnya keberadaan para rasul sebagai pembawa kebenaran.

 

Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa mereka adalah benar-benar utusan Allah, menerima semua ajaran yang dibawa, dan meneladani akhlak mereka dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa keyakinan ini, maka seseorang belum bisa dikatakan beriman dengan sempurna.

 

Selain itu, Rukun Iman ke-4 juga mengajarkan bahwa rasul-rasul Allah memiliki derajat yang sangat mulia. Mereka dipilih secara khusus oleh Allah untuk membawa risalah tauhid dan menjadi panutan umat. Oleh sebab itu, meneladani kehidupan rasul bukan hanya kewajiban, tetapi juga kebutuhan bagi seorang muslim agar hidupnya selaras dengan ajaran Islam.

 

Dengan demikian, memahami pengertian Rukun Iman ke-4 tidak hanya sebatas menghafal bahwa kita wajib beriman kepada rasul, tetapi juga mengamalkan ajaran yang mereka bawa dan menjadikannya pedoman dalam kehidupan modern.

 


 

Jumlah Rasul yang Wajib Diketahui dalam Rukun Iman ke-4

 

Dalam ajaran Islam, Allah mengutus banyak nabi dan rasul sepanjang sejarah manusia. Namun, tidak semua nama mereka disebutkan dalam Al-Qur’an. Menurut riwayat, jumlah nabi mencapai 124.000 orang, sedangkan rasul berjumlah 315. Akan tetapi, yang wajib diketahui dalam Rukun Iman ke-4 hanya 25 rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

 

Ke-25 rasul ini memiliki kisah dan perjuangan masing-masing dalam menegakkan agama Allah di tengah umatnya. Mulai dari Nabi Adam AS sebagai manusia pertama, hingga Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi dan rasul. Meyakini nama-nama rasul ini merupakan bagian dari kesempurnaan iman seorang muslim.

 

Dalam konteks Rukun Iman ke-4, para ulama menjelaskan bahwa iman kepada rasul terbagi menjadi dua tingkatan. Pertama, iman secara global, yaitu meyakini bahwa Allah mengutus banyak rasul meski tidak mengetahui nama-nama mereka. Kedua, iman secara rinci, yaitu meyakini secara khusus rasul-rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis.

 

Selain itu, Rukun Iman ke-4 juga menegaskan bahwa setiap rasul membawa risalah tauhid, meskipun syariat yang mereka bawa bisa berbeda sesuai dengan kebutuhan umat pada zamannya. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh rasul memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia hanya menyembah Allah SWT.

 

Maka dari itu, memahami jumlah rasul yang wajib diketahui dalam Rukun Iman ke-4 akan menambah keimanan kita terhadap betapa besarnya rahmat Allah yang tidak pernah membiarkan manusia hidup tanpa petunjuk.

 


 

5 Sifat Wajib Rasul dalam Rukun Iman ke-4

 

Salah satu bagian penting dalam memahami Rukun Iman ke-4 adalah mengenal 5 sifat wajib yang pasti dimiliki oleh para rasul. Sifat-sifat ini menjadi bukti bahwa rasul adalah manusia pilihan Allah yang terjaga dari sifat-sifat tercela.

 

  1. Shiddiq (jujur)
    Setiap rasul wajib memiliki sifat jujur dalam ucapan maupun perbuatan. Hal ini penting karena mereka adalah penyampai wahyu. Dalam konteks Rukun Iman ke-4, keyakinan bahwa rasul bersifat jujur membuat kita percaya sepenuhnya pada ajaran yang mereka sampaikan.

  2. Amanah (dapat dipercaya)
    Para rasul tidak mungkin berkhianat terhadap amanah yang diberikan Allah. Mereka menyampaikan wahyu dengan penuh tanggung jawab. Meyakini sifat amanah ini memperkuat pemahaman kita terhadap Rukun Iman ke-4.

  3. Tabligh (menyampaikan)
    Rasul wajib menyampaikan seluruh wahyu Allah kepada umatnya tanpa ada yang disembunyikan. Inilah yang membuat kita percaya bahwa ajaran Islam sampai kepada kita dengan sempurna. Hal ini menjadi bukti nyata dari Rukun Iman ke-4.

  4. Fathanah (cerdas)
    Rasul memiliki kecerdasan luar biasa sehingga mampu memimpin umatnya dan menjawab berbagai tantangan. Kecerdasan ini menjadi salah satu ciri utama yang menegaskan kebenaran Rukun Iman ke-4.

  5. Ismah (terjaga dari dosa)
    Rasul terjaga dari dosa besar dan maksiat yang dapat mencederai risalah mereka. Dengan sifat ini, umat semakin yakin bahwa risalah yang disampaikan adalah murni dari Allah SWT. Keyakinan terhadap sifat ismah merupakan bagian dari kesempurnaan Rukun Iman ke-4.

 

Kelima sifat wajib ini menjadi dasar keyakinan dalam Rukun Iman ke-4. Dengan memahami sifat-sifat tersebut, kita akan semakin yakin bahwa para rasul benar-benar manusia pilihan Allah yang layak dijadikan teladan.

 


 

Hikmah Iman kepada Rasul dalam Rukun Iman ke-4

 

Iman kepada rasul tidak hanya sebatas keyakinan, tetapi juga membawa banyak hikmah dalam kehidupan seorang muslim. Pertama, menumbuhkan rasa syukur karena Allah telah mengutus rasul untuk memberi petunjuk. Kedua, menumbuhkan cinta dan penghormatan kepada rasul yang menjadi teladan terbaik. Ketiga, memperkuat keyakinan bahwa ajaran Islam adalah kebenaran yang sempurna.

 

Dalam konteks Rukun Iman ke-4, hikmah iman kepada rasul juga mengajarkan kita untuk selalu meneladani akhlak mereka. Rasulullah SAW, misalnya, adalah teladan dalam kejujuran, kesabaran, dan kepemimpinan. Dengan meneladani beliau, seorang muslim akan lebih mudah menjalani kehidupan sesuai syariat Islam.

 

Selain itu, Rukun Iman ke-4 juga memberikan hikmah berupa kesadaran bahwa setiap umat memiliki pemimpin yang membimbing mereka menuju cahaya iman. Hal ini membuat kita tidak merasa sendiri dalam menghadapi tantangan hidup, karena sudah ada contoh yang jelas dari para rasul.

 

Hikmah lain dari Rukun Iman ke-4 adalah lahirnya ketenangan batin. Seorang muslim yang yakin kepada rasul akan selalu merasa yakin bahwa dirinya berada di jalan yang benar. Rasa tenang ini sangat penting dalam menjaga keimanan dan ketakwaan di tengah godaan dunia.

 

Dengan demikian, hikmah iman kepada rasul dalam Rukun Iman ke-4 adalah bekal spiritual yang sangat besar bagi seorang muslim agar tetap istiqamah dalam iman dan amal saleh.

 


 

 

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Rukun Iman ke-4 merupakan keyakinan kepada rasul-rasul Allah sebagai utusan-Nya. Seorang muslim wajib meyakini bahwa para rasul adalah manusia pilihan yang diutus untuk membimbing umat kepada kebenaran. Dalam ajaran Islam, kita diwajibkan untuk mengetahui 25 nama rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an serta meyakini 5 sifat wajib yang dimiliki oleh para rasul, yaitu shiddiq, amanah, tabligh, fathanah, dan ismah.

 

Dengan memahami Rukun Iman ke-4, umat Islam akan semakin yakin bahwa Allah SWT selalu memberikan petunjuk melalui utusan-Nya. Keyakinan ini tidak hanya memperkuat aqidah, tetapi juga memberikan ketenangan dalam menjalani kehidupan. Semoga dengan memperkokoh iman kepada rasul, kita dapat menjadi hamba Allah yang lebih taat dan istiqamah.

 

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ