
Puasa Sebelum Nisfu Syakban: Ketahui Niat dan Hukumnya
Puasa Sebelum Nisfu Syakban: Ketahui Niat dan Hukumnya
10/02/2025 | Nurma Nafisa | NOVBulan Sya’ban adalah salah satu bulan yang istimewa dalam Islam, karena menjadi momen persiapan menuju bulan suci Ramadhan. Banyak umat Muslim yang melaksanakan puasa sebelum Nisfu Sya'ban sebagai bentuk ibadah sunnah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum puasa sebelum Nisfu Sya'ban, terutama ketika sudah mendekati pertengahan bulan.
Lantas, bagaimana hukum puasa sebelum Nisfu Sya'ban menurut Islam? Apakah ada niat khusus yang harus dibaca? Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai niat, hukum, serta keutamaan puasa sebelum Nisfu Sya'ban berdasarkan dalil-dalil yang shahih.
1. Pengertian Puasa Sebelum Nisfu Sya'ban
a. Apa Itu Puasa Sebelum Nisfu Sya'ban?
Secara bahasa, Nisfu Sya'ban berarti pertengahan bulan Sya'ban, tepatnya tanggal 15 Sya'ban. Oleh karena itu, puasa sebelum Nisfu Sya'ban merujuk pada puasa yang dilakukan pada tanggal 1 hingga 14 Sya'ban.
Banyak riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan Sya'ban, bahkan hampir mengisi seluruh bulan ini dengan puasa sunnah. Oleh karena itu, puasa sebelum Nisfu Sya'ban menjadi amalan yang dianjurkan bagi umat Islam yang ingin memperbanyak ibadah sebelum memasuki Ramadhan.
b. Dalil tentang Puasa Sebelum Nisfu Sya'ban
Dari Aisyah RA, beliau berkata:
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa lebih banyak dalam satu bulan selain di bulan Sya’ban. Beliau berpuasa hampir seluruh bulan Sya’ban." (HR. Bukhari No. 1970, Muslim No. 1156)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa sebelum Nisfu Sya'ban adalah sunnah yang dianjurkan karena Rasulullah SAW melaksanakannya secara rutin.
c. Hikmah dari Puasa Sebelum Nisfu Sya'ban
Beberapa hikmah dari puasa sebelum Nisfu Sya'ban antara lain:
1. Melatih diri untuk puasa Ramadhan
2. Mendapatkan pahala dan keberkahan bulan Sya'ban
3. Meningkatkan amal sebelum memasuki bulan penuh ampunan
2. Hukum Puasa Sebelum Nisfu Sya'ban
Ada beberapa pendapat ulama terkait hukum puasa sebelum Nisfu Sya'ban, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kebiasaan puasa sunnah sebelumnya.
a. Sunnah bagi yang Memiliki Kebiasaan Puasa
Berdasarkan hadis Aisyah RA di atas, Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan Sya'ban. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kebiasaan puasa sunnah Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 setiap bulan hijriyah), puasa sebelum Nisfu Sya'ban tetap diperbolehkan dan bahkan dianjurkan.
b. Makruh bagi yang Baru Memulai Puasa Sunnah
Rasulullah SAW bersabda:
"Jika telah masuk pertengahan bulan Sya'ban, maka janganlah kalian berpuasa." (HR. Abu Dawud No. 2337, Tirmidzi No. 738)
Hadis ini menunjukkan bahwa setelah Nisfu Sya'ban, lebih baik tidak memulai puasa sunnah kecuali bagi mereka yang sudah terbiasa melakukannya sebelumnya. Oleh karena itu, puasa sebelum Nisfu Sya'ban lebih dianjurkan dibandingkan puasa setelahnya bagi yang tidak terbiasa.
c. Tidak Boleh Berpuasa Jika Mendekati Ramadhan Tanpa Sebab
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi orang yang sudah biasa berpuasa." (HR. Bukhari No. 1914, Muslim No. 1082)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa sebelum Nisfu Sya'ban yang dilakukan tanpa sebab atau tanpa kebiasaan puasa sebelumnya bisa menjadi makruh atau tidak disarankan, terutama jika sudah mendekati akhir bulan Sya’ban.
3. Niat Puasa Sebelum Nisfu Sya'ban
a. Bacaan Niat Puasa Sunnah Sebelum Nisfu Sya'ban
Sebagaimana puasa sunnah lainnya, puasa sebelum Nisfu Sya'ban bisa diniatkan di malam hari atau bahkan di pagi hari sebelum waktu Dzuhur, selama belum makan atau minum. Berikut adalah niatnya:
Nawaitu shauma ghodin ‘an sunnati Sya’bana lillahi ta’ala
(Aku niat berpuasa sunnah bulan Sya’ban esok hari karena Allah Ta’ala.)
b. Bolehkah Niat Puasa Sunnah di Pagi Hari?
Dari Aisyah RA, beliau berkata:
"Suatu hari Rasulullah SAW datang ke rumahku, lalu beliau bertanya, ‘Apakah ada makanan?’ Aku menjawab, ‘Tidak ada.’ Maka beliau bersabda, ‘Kalau begitu, aku berpuasa.’" (HR. Muslim No. 1154)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa sebelum Nisfu Sya'ban dapat diniatkan di pagi hari selama seseorang belum makan dan minum sejak subuh.
4. Keutamaan Puasa Sebelum Nisfu Sya'ban
Ada banyak keutamaan puasa sebelum Nisfu Sya'ban yang disebutkan dalam hadis, di antaranya:
a. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan Sya'ban, sehingga puasa sebelum Nisfu Sya'ban adalah salah satu cara untuk meneladani beliau.
b. Menghapus Dosa dan Meningkatkan Amal
Dalam hadis disebutkan bahwa amalan manusia diangkat kepada Allah SWT pada bulan Sya’ban. Oleh karena itu, puasa sebelum Nisfu Sya'ban adalah cara untuk memperbanyak amal sebelum pencatatan amal tahunan dilakukan.
c. Mempersiapkan Diri untuk Puasa Ramadhan
Puasa sunnah di bulan Sya'ban dapat membantu umat Muslim menyesuaikan diri dengan pola makan dan ibadah puasa sebelum memasuki Ramadhan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
