
Puasa Rabiul Akhir: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya
Puasa Rabiul Akhir: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya
15/10/2024 | Humas BAZNASPuasa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, tidak hanya terbatas pada bulan Ramadhan, tetapi juga dianjurkan di bulan-bulan lain, termasuk di bulan Rabiul Akhir. Bagi umat Islam, berpuasa di bulan ini dapat menjadi amalan tambahan yang mendatangkan pahala dan keberkahan. Artikel ini akan membahas tentang puasa Rabiul Akhir, mulai dari niat, tata cara, hingga keutamaannya.
Puasa Rabiul Akhir: Niat yang Benar
Niat adalah elemen penting dalam setiap ibadah, termasuk dalam puasa di bulan Rabiul Akhir. Niat puasa Rabiul Akhir dapat diucapkan di dalam hati, karena niat dalam Islam tidak harus diucapkan secara lisan. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya" (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, niat untuk berpuasa harus dilandasi oleh keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan ridha-Nya.
Untuk puasa sunah di bulan Rabiul Akhir, niatnya cukup sederhana. Berikut adalah contoh niat puasa sunah yang bisa diucapkan di dalam hati:
"Nawaitu shauma ghodin lillahi ta'ala", yang artinya: "Aku berniat berpuasa esok hari karena Allah Ta’ala."
Puasa Rabiul Akhir: Tata Cara Melaksanakannya
Tata cara berpuasa di bulan Rabiul Akhir sama dengan puasa pada umumnya. Dimulai dari waktu sahur sebelum fajar dan diakhiri dengan berbuka puasa saat matahari terbenam. Berikut langkah-langkah umum yang perlu diperhatikan saat menjalankan puasa Rabiul Akhir:
Sahur: Disunnahkan untuk makan sahur sebelum fajar. Sahur memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam, karena Rasulullah SAW bersabda, "Bersahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada berkah" (HR. Bukhari dan Muslim).
Menahan Diri dari Hal-Hal yang Membatalkan Puasa: Sama seperti puasa di bulan Ramadhan, ketika berpuasa di bulan Rabiul Akhir, umat Islam diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa, seperti berbohong, bergosip, atau tindakan dosa lainnya.
Berbuka: Berbuka puasa dilakukan setelah matahari terbenam. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menyegerakan berbuka ketika sudah waktunya, dan dianjurkan untuk memulai dengan kurma atau air putih.
Memperbanyak Ibadah: Selain menahan diri dari makan dan minum, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selama berpuasa. Ini bisa berupa shalat sunah, membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa kepada Allah SWT.
Keutamaan Puasa Rabiul Akhir
Meski tidak ada keutamaan khusus yang secara spesifik terkait dengan puasa di bulan Rabiul Akhir, berpuasa pada bulan ini tetap merupakan amalan yang baik dalam Islam. Berpuasa di bulan apa pun akan mendatangkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.
Berikut adalah beberapa keutamaan umum dari puasa sunah yang juga berlaku untuk puasa di bulan Rabiul Akhir:
Menghapus Dosa: Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh tujuh puluh tahun" (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa puasa, termasuk di bulan Rabiul Akhir, dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mendapatkan Pahala Berlipat: Setiap amalan yang dilakukan dengan ikhlas, termasuk puasa, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah. Dalam hadits qudsi, Allah SWT berfirman, "Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya" (HR. Bukhari). Ini menunjukkan betapa besar keutamaan puasa di sisi Allah.
Menambah Keimanan dan Ketakwaan: Berpuasa adalah salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seorang Muslim dilatih untuk mengontrol nafsu dan godaan duniawi. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesabaran, keteguhan hati, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Puasa Rabiul Akhir: Kapan Waktu Terbaik?
Dalam melaksanakan puasa sunah, termasuk di bulan Rabiul Akhir, tidak ada waktu khusus yang ditetapkan. Namun, ada beberapa puasa sunah yang dianjurkan pada hari-hari tertentu, seperti puasa Senin dan Kamis, puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah), serta puasa Daud (puasa satu hari dan berbuka satu hari).
Jika seseorang ingin melaksanakan puasa di bulan Rabiul Akhir, disarankan untuk melakukannya pada hari-hari tersebut agar mendapatkan pahala lebih, sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
