_Easy-Resize.com.jpg)
Puasa Asyura Dilaksanakan pada Tanggal Berapa, Ini Jawaban dari Hadits Nabi
Puasa Asyura Dilaksanakan pada Tanggal Berapa, Ini Jawaban dari Hadits Nabi
07/07/2025 | Humas BAZNASPuasa Asyura adalah salah satu amalan sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Namun, sebagian umat Islam mungkin masih bertanya-tanya: puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa? Pertanyaan ini penting karena menyangkut keabsahan pelaksanaan ibadah yang dianjurkan langsung oleh Rasulullah SAW. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap jawaban dari hadits Nabi mengenai puasa Asyura, mulai dari sejarahnya, ketentuan waktunya, hingga hikmah pelaksanaannya.
Makna Puasa Asyura dan Tanggal Pelaksanaannya dalam Islam
Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada hari ke-10 bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Lantas, puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa menurut syariat Islam? Jawaban yang paling tepat berdasarkan hadits Nabi adalah tanggal 10 Muharram. Hari tersebut dikenal sebagai “Asyura”, yang secara harfiah berarti hari kesepuluh.
Dalam hadis riwayat Muslim, disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura karena hari itu merupakan hari diselamatkannya Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Rasulullah SAW kemudian bersabda: “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada mereka.” Maka Rasulullah SAW pun berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umat Islam untuk ikut berpuasa.
Pertanyaan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa juga dijawab dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa pada tanggal 10 Muharram. Bahkan, beliau menyebut bahwa puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
Dengan penjelasan ini, menjadi jelas bahwa puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa adalah pada tanggal 10 Muharram. Namun, Nabi juga menganjurkan untuk menambahkan puasa pada tanggal 9 Muharram sebagai pembeda dengan umat Yahudi. Inilah yang dikenal dengan puasa Tasu’a dan Asyura.
Pemahaman mengenai puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa sangat penting agar umat Islam bisa menyiapkan diri dengan baik dan menunaikan ibadah ini sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Penjelasan Hadits Nabi Tentang Tanggal Puasa Asyura
Untuk menjawab secara tepat pertanyaan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa, kita perlu merujuk pada hadits-hadits shahih yang menjelaskan praktik Rasulullah SAW dalam menjalankan puasa ini. Dalam hadits riwayat Muslim dari Ibnu Abbas RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Aku berharap kepada Allah agar puasa hari Asyura menghapus dosa setahun yang telah lalu.”
Hadits ini menegaskan bahwa keutamaan puasa Asyura sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam mengetahui puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa agar tidak melewatkan kesempatan untuk meraih pahala dan pengampunan dosa selama satu tahun.
Dalam riwayat lain, ketika Rasulullah SAW diberi tahu bahwa orang Yahudi hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram, beliau pun bersabda, “Jika aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan berpuasa juga pada hari kesembilan.” (HR. Muslim). Dari sinilah kemudian ulama menganjurkan untuk menambah puasa pada tanggal 9 Muharram agar berbeda dari kebiasaan orang Yahudi.
Jadi, ketika kita bertanya puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa, maka jawabannya adalah tanggal 10 Muharram, dengan dianjurkannya puasa juga pada tanggal 9 Muharram untuk menyempurnakan sunnah Nabi.
Kejelasan hadits ini sangat membantu umat Islam dalam merencanakan ibadah mereka. Mengetahui puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa juga menjadi langkah awal dalam menghidupkan sunnah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amal ibadah yang Rasulullah contohkan.
Tata Cara Menjalankan Puasa Asyura Sesuai Sunnah
Setelah mengetahui puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana tata cara menjalankan puasa ini sesuai dengan sunnah Nabi. Hal ini penting agar ibadah yang kita lakukan tidak hanya sah, tetapi juga berpahala maksimal.
Secara umum, niat puasa Asyura sama seperti puasa sunnah lainnya. Tidak disyaratkan melafalkan niat secara lisan, cukup dengan niat dalam hati pada malam hari atau sebelum fajar. Namun, karena puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa telah diketahui, maka umat Islam bisa mempersiapkan niat dan sahur dengan baik di tanggal 10 Muharram.
Disunnahkan juga untuk melengkapi puasa Asyura dengan puasa Tasu’a, yaitu pada tanggal 9 Muharram. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang ingin membedakan diri dari kebiasaan orang Yahudi. Maka, jika memungkinkan, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa dua hari: tanggal 9 dan 10 Muharram.
Meskipun hanya satu hari yaitu tanggal 10 Muharram, tetap sah dan berpahala jika seseorang tidak mampu melaksanakan puasa pada tanggal 9. Dalam hal ini, yang paling penting adalah tidak meninggalkan puasa di tanggal utama, karena puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa adalah tanggal 10 Muharram.
Adapun makanan pembuka puasa (ifthar) tidak ada ketentuan khusus. Yang penting adalah berbuka dengan makanan halal dan memulai dengan doa berbuka puasa. Ini menunjukkan bahwa Islam memberikan kemudahan dalam beribadah, termasuk dalam puasa Asyura.
Hikmah dan Keutamaan di Balik Puasa Asyura
Mengetahui puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa saja belum cukup. Lebih dari itu, penting bagi umat Islam untuk memahami hikmah dan keutamaan di balik puasa tersebut. Ini akan menambah semangat dalam menjalankannya dan memperkuat keimanan.
Salah satu hikmah terbesar dari puasa Asyura adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran Fir’aun. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa mengenang perjuangan para nabi sebelumnya adalah bagian dari iman. Maka, puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa menjadi simbol sejarah penting yang patut diperingati.
Keutamaan lainnya adalah pengampunan dosa selama satu tahun. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih bahwa Allah akan menghapus dosa setahun yang lalu bagi siapa yang menjalankan puasa Asyura dengan ikhlas. Oleh karena itu, pertanyaan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa menjadi penting karena berkaitan langsung dengan peluang besar mendapatkan ampunan Allah.
Selain itu, puasa Asyura juga mengajarkan nilai kesabaran, pengendalian diri, dan solidaritas sosial. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak amal dan sedekah pada hari Asyura. Ini menunjukkan bahwa ibadah tidak hanya vertikal kepada Allah, tetapi juga horizontal kepada sesama manusia.
Bagi umat Islam yang ingin memulai kebiasaan berpuasa sunnah, maka puasa Asyura adalah momen yang tepat. Karena selain keutamaannya besar, pelaksanaannya juga telah dijelaskan dengan gamblang melalui hadits. Mengetahui puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa akan menumbuhkan kesadaran bahwa setiap ibadah memiliki nilai spiritual dan sejarah yang dalam.
Jangan Lewatkan Puasa Asyura pada Tanggal 10 Muharram
Dari seluruh penjelasan di atas, kita mendapatkan jawaban yang jelas dan tegas bahwa puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa adalah pada tanggal 10 Muharram. Pelaksanaan puasa ini bukan sembarang ibadah, tetapi sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena mengandung banyak keutamaan dan nilai sejarah.
Puasa Asyura bukan hanya menjadi bentuk penghambaan kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi pengingat atas perjuangan dan keteguhan iman Nabi Musa AS. Maka sangat tepat jika kita bertanya dan mencari tahu puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa, agar dapat mengamalkannya sesuai dengan tuntunan yang benar.
Dengan menjalankan puasa ini, umat Islam berkesempatan mendapatkan ampunan dosa selama setahun, melatih diri dalam ketakwaan, dan meneladani sunnah Rasulullah SAW. Maka, jangan lewatkan tanggal penting ini dalam kalender hijriyah Anda.
Semoga artikel ini menjawab pertanyaan tentang puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal berapa dan memberikan motivasi bagi kita semua untuk menghidupkan sunnah, meneladani Nabi, dan meraih ridha Allah SWT.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
