
Panduan Lengkap Puasa Bulan Muharram: Keutamaan dan Niatnya
Panduan Lengkap Puasa Bulan Muharram: Keutamaan dan Niatnya
05/08/2024 | Humas BAZNASBulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam kalender Islam. Biasanya, umat Islam mengisi bulan mulai ini dengan amalan puasa bulan Muharram yang dinilai memiliki keutamaan besar.
Bulan ini merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan termasuk salah satu dari empat bulan haram (suci) yang dihormati dalam Islam. Di dalamnya terdapat berbagai amalan yang dianjurkan, salah satunya adalah puasa. Puasa di bulan Muharram, terutama pada hari Asyura (10 Muharram), memiliki banyak keutamaan dan manfaat.
Salah satu keutamaan terbesar dari puasa pada hari Asyura adalah bahwa puasa ini dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang telah lalu. Hal ini disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim, "Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu."
Berpuasa di bulan Muharram adalah salah satu cara untuk meningkatkan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa, seorang Muslim belajar untuk lebih sabar dan disiplin dalam menjalankan perintah Allah.
Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa di bulan Muharram. Beliau sendiri sering berpuasa pada hari Asyura dan juga mengajarkan sahabat-sahabatnya untuk berpuasa pada hari tersebut. Mengikuti sunnah Nabi adalah salah satu cara untuk menunjukkan kecintaan dan ketaatan kita kepada beliau.
Niat puasa merupakan salah satu syarat sahnya puasa. Niat harus dilakukan sebelum fajar atau pada malam hari sebelum berpuasa. Berikut adalah niat puasa untuk bulan Muharram, terutama untuk puasa Asyura:
Niat Puasa Muharram
"Nawaitu shauma fi syahri Muharram sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah di bulan Muharram karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
"Nawaitu shauma yauma 'asyura sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah pada hari Asyura karena Allah Ta'ala."
Melansir dari NU Online, menjalankan puasa di bulan pertama dalam kalender hijriah ini bahkan lebih utama dari puasa bulan Sya'ban. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Selain itu, menjalankan puasa di bulan ini termasuk berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau asyhurul hurum. Khusus puasa hari Asyura, yaitu pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. “Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu dia menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'.” (HR Muslim).
Puasa bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura, adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan memahami keutamaan dan niatnya, kita dapat melaksanakan puasa ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan kita kekuatan untuk selalu mengikuti ajaran-Nya dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Aamiin.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
