Niat Sahur Puasa yang Sahih Beserta Tata Caranya

Niat Sahur Puasa yang Sahih Beserta Tata Caranya

Niat Sahur Puasa yang Sahih Beserta Tata Caranya

06/03/2025 | Harits Hibatullah Sudrajat | NOV

Puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadan. Sebelum menjalankan ibadah puasa, ada satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu niat sahur puasa. Tanpa niat sahur puasa, ibadah puasa yang dijalankan bisa menjadi tidak sah. Oleh karena itu, memahami niat sahur puasa yang benar dan tata caranya sangat penting agar ibadah diterima oleh Allah SWT.

Pentingnya Niat Sahur Puasa dalam Islam

Dalam Islam, niat sahur puasa merupakan bagian dari syarat sahnya puasa. Tanpa adanya niat, puasa yang dilakukan seseorang bisa menjadi tidak sah. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan mendapatkan balasan) sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits tersebut, jelas bahwa niat sahur puasa harus dilakukan dengan kesadaran dan keikhlasan untuk menjalankan ibadah puasa karena Allah SWT. Selain itu, niat sahur puasa juga berfungsi untuk membedakan antara puasa dengan kebiasaan menahan lapar dan haus.

Bacaan Niat Sahur Puasa yang Sahih

Bacaan niat sahur puasa harus dilakukan dengan benar agar ibadah puasa yang dijalankan menjadi sah. Berikut adalah lafadz niat sahur puasa yang dianjurkan:

"Nawaitu shauma ghadin an ada'i fardhi syahri ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala."

Artinya: "Aku berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Bacaan niat sahur puasa ini dapat diucapkan dalam hati atau secara lisan sebelum fajar tiba. Hal ini sesuai dengan pendapat mayoritas ulama yang menyatakan bahwa niat dalam hati sudah cukup untuk memenuhi syarat sahnya puasa.

Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Niat Sahur Puasa

Banyak orang bertanya kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan niat sahur puasa. Berdasarkan pendapat para ulama, niat sahur puasa harus dilakukan sebelum waktu subuh tiba. Waktu yang paling utama adalah setelah makan sahur dan sebelum masuk waktu fajar.

Menurut mazhab Syafi’i dan Maliki, niat sahur puasa harus dilakukan setiap malam sebelum fajar. Hal ini berdasarkan hadits dari Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i)

Dengan demikian, sangat dianjurkan untuk memastikan niat sahur puasa diucapkan setiap malam sebelum menjalankan ibadah puasa agar puasa yang dilakukan tetap sah sesuai dengan syariat Islam.

Keutamaan Sahur dalam Islam

Selain mengucapkan niat sahur puasa, makan sahur juga memiliki keutamaan dalam Islam. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk makan sahur karena dalam sahur terdapat keberkahan.

Beberapa keutamaan sahur adalah:

  1. Mendapat Keberkahan Rasulullah SAW bersabda: "Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim). Keberkahan ini mencakup aspek spiritual dan kesehatan.

  2. Membantu Menjalankan Puasa dengan Lebih Baik Dengan makan sahur, tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari selama berpuasa. Hal ini membuat puasa menjadi lebih ringan dijalani.

  3. Memudahkan Bangun untuk Salat Subuh Kebiasaan sahur membantu umat Islam untuk bangun di sepertiga malam terakhir sehingga dapat melaksanakan salat Subuh tepat waktu.

  4. Meneladani Sunnah Rasulullah SAW Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sahur ketika berpuasa. Oleh karena itu, dengan sahur, kita telah mengikuti sunnah Nabi yang penuh keberkahan.

Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Niat Sahur Puasa

Meskipun terdengar sederhana, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh umat Islam dalam mengucapkan niat sahur puasa. Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu dihindari:

  1. Lupa Mengucapkan Niat Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah lupa mengucapkan niat sahur puasa sebelum fajar tiba. Jika niat tidak diucapkan, maka puasanya bisa menjadi tidak sah.

  2. Menganggap Sahur Sebagai Pengganti Niat Beberapa orang mengira bahwa makan sahur sudah otomatis dianggap sebagai niat berpuasa. Padahal, niat sahur puasa harus dilakukan secara sadar dan diniatkan dalam hati.

  3. Mengucapkan Niat Setelah Subuh Kesalahan lainnya adalah mengucapkan niat sahur puasa setelah waktu subuh masuk. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menetapkan bahwa niat harus dilakukan sebelum fajar.

  4. Tidak Berniat Setiap Malam Dalam mazhab Syafi’i dan Maliki, niat harus dilakukan setiap malam sebelum fajar. Oleh karena itu, umat Islam harus memastikan untuk selalu berniat sebelum memulai puasa di hari berikutnya.

Niat sahur puasa merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa yang sah. Mengucapkan niat sahur puasa harus dilakukan sebelum waktu subuh tiba dan sebaiknya diiringi dengan makan sahur agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana pentingnya sahur dan niat dalam berpuasa, sehingga kita sebagai umatnya harus mengikuti sunnah ini dengan baik.

Dengan memahami niat sahur puasa yang sahih dan menghindari kesalahan dalam pengucapannya, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Jangan lupa untuk selalu berniat sebelum fajar dan menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ