
Niat Puasa: Langkah Awal untuk Menjalankan Ibadah di Bulan Ramadhan
Niat Puasa: Langkah Awal untuk Menjalankan Ibadah di Bulan Ramadhan
19/03/2024 | Humas BAZNASSudah memasuki bulan Ramadhan, umat Islam sudah sepantasnya menyiapkan segala hal terkait ibadah di bulan suci ini. Dari hal yang paling dasar yaitu niat puasa Ramadhan.
Meskipun terlihat sepele, niat ini sangat penting dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Bahkan, niat menjadi rukun dan syarat sahnya puasa Ramadhan yang akan kita kerjakan nantinya.
Menurut Imam Syafii, niat haruslah dilakukan sejak malam hari. Niat boleh dilakukan ketika sudah memasuki waktu sholat maghrib. Dalam kalender hijriah, pergantian hari terjadi saat tenggelamnya matahari atau ketika sudah memasuki waktu maghrib.
Selain itu, pendapat Imam Syafii terkait niat harus dilakukan setiap hari, tidak cukup hanya dilakukan untuk satu bulan penuh. Namun menurut Imam Malik, niat tidak harus dilakukan pada setiap malam, boleh dilakukan untuk satu bulan penuh atau dilakukan pada awal Ramadhan.
Perbedaan madzhab Syafii dan madzhab Maliki bisa saling dikuatkan. Artinya, kita bisa melakukan niat berdasarkan pendapat keduanya. Kita dapat melakukan niat setiap malam Ramadhan, akan tetapi kita juga bisa niat untuk satu bulan penuh di awal Ramadhan. Tujuannya untuk berjaga-jaga apabila kita lupa untuk niat setiap malamnya.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Berikut adalah niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh:
Nawaitu shauma jamii i syahri Ramadhana hadihis sanati taqlidan lil imami malik fardhan lillahi ta ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah ta ala.”
Adapun niat puasa Ramadhan untuk satu hari:
Nawaitu shauma ghadin an ada i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta ala.
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta ala.”
Pada hakikatnya, pengucapan niat puasa dimaksudkan untuk memasukkan isi lafadz tersebut ke dalam hati seseorang. Perlu diperhatikan bahwa niat ada di dalam hati, bukan hanya sekadar ucapan lisan. Maka dari itu, niat dipandang sunnah hukumnya dan dilakukan sebagai pendorong seseorang untuk berniat di dalam hatinya. Wallahu A lam Bishawab.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
