Niat Puasa Tarwiyah: Persiapan Hati untuk Menghadapi Hari Raya Haji

Niat Puasa Tarwiyah: Persiapan Hati untuk Menghadapi Hari Raya Haji

Niat Puasa Tarwiyah: Persiapan Hati untuk Menghadapi Hari Raya Haji

19/03/2024 | Humas BAZNAS

Salah satu keutamaan di bulan Dzulhijjah adalah adanya puasa Tarwiyah. Bukan hanya umat muslim yang sedang menjalankan ibadah haji yang mendapatkan keutamaannya. Amalan niat puasa Tarwiyah ini bisa dilakukan oleh umat muslim seluruh dunia yang ingin mendapatkan pahala dan kebaikan di hadapan Allah Swt.

 

Dalam buku berjudul “Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan”, karya Ahmad Sarwat, Lc., MA., Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Dasar hukumnya sunnah, seperti yang telah diriwayatkan oleh Hafshah binti Umar bin Khattab, berbunyi:

"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasai)

Cara Melafalkan Niat Puasa Tarwiyah

Berikut lafadz niat puasa Tarwiyah yang dapat dilafalkan dalam hati:

"Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta ala."

Artinya: "Aku niat berpuasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Swt."

 

Niat puasa Tarwiyah tersebut dilakukan sejak malam harinya. Jika lupa berniat pada malam hari, maka bisa berniat di pagi hari sampai sebelum masuk waktu Dzuhur. Niat bisa dilakukan selagi belum melakukan perkara yang membatalkan puasa.

Selain cara melafalkan niat puasa Tarwiyah, pelaksanaan puasa ini sama halnya seperti ibadah puasa lainnya yaitu menjauhi segala hal-hal yang membatalkan puasa. Terpenting bagi kita semua saat menjalankan puasa ini dengan sungguh-sungguh dan mengharapkan ridho-Nya agar ketika dikerjakan terasa ringan dan mendapatkan ketenangan hati. Semoga bermanfaat.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ