
Niat Puasa Tarwiyah: Cara Mengamalkannya dan Keutamaannya
Niat Puasa Tarwiyah: Cara Mengamalkannya dan Keutamaannya
25/02/2025 | Januar | NOVPuasa sunnah merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain puasa Senin Kamis dan puasa Ayyamul Bidh, ada juga puasa Tarwiyah, yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum puasa Arafah. Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan besar bagi umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang melimpah.
Namun, sebelum menjalankan ibadah ini, penting bagi kita untuk memahami niat puasa Tarwiyah, cara mengamalkannya, serta keutamaannya dalam Islam. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai niat puasa Tarwiyah, tata cara pelaksanaannya, dan manfaatnya bagi kehidupan.
Apa Itu Puasa Tarwiyah?
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum puasa Arafah dan dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Kata Tarwiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti "membawa air" atau "merenungkan". Hari ini dinamakan Tarwiyah karena pada hari tersebut, jamaah haji di masa lalu mengumpulkan air untuk persiapan perjalanan ke Padang Arafah.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Menjalankan puasa Tarwiyah tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga menjadi bentuk persiapan spiritual sebelum datangnya Hari Raya Idul Adha.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah
Sebelum menjalankan puasa, seorang Muslim wajib membaca niat terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niat puasa Tarwiyah dan artinya:
Nawaitu shauma yaumi tarwiyah sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala."
Kapan Waktu Mengucapkan Niat Puasa Tarwiyah?
Niat puasa sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum fajar menyingsing, agar puasa yang dilakukan benar-benar sah. Namun, dalam kasus puasa sunnah seperti puasa Tarwiyah, seseorang masih diperbolehkan berniat di pagi hari asalkan belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berniat puasa sunnah di pagi hari setelah memastikan bahwa beliau belum makan atau minum.
Cara Mengamalkan Puasa Tarwiyah
1. Membaca Niat Sebelum Fajar
Langkah pertama dalam menjalankan puasa Tarwiyah adalah membaca niat dengan sungguh-sungguh sebelum fajar tiba.
2. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa
Sama seperti puasa lainnya, dalam puasa Tarwiyah, seseorang harus menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari waktu fajar hingga magrib.
3. Memperbanyak Ibadah dan Dzikir
Saat menjalankan puasa Tarwiyah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, serta memperbanyak doa dan sedekah.
4. Berbuka dengan Makanan yang Halal dan Bergizi
Ketika waktu berbuka tiba, dianjurkan untuk berbuka dengan makanan yang halal dan bergizi, serta mengawali dengan kurma dan air putih sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Keutamaan Puasa Tarwiyah
1. Mendapat Pahala yang Berlimpah
Menjalankan puasa Tarwiyah merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa berpuasa pada hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
2. Meneladani Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah sosok yang selalu mengamalkan puasa sunnah, termasuk puasa Dzulhijjah. Dengan menjalankan puasa Tarwiyah, seorang Muslim telah mengikuti sunnah Nabi yang penuh dengan keberkahan.
3. Mempersiapkan Diri untuk Puasa Arafah
Puasa Tarwiyah juga menjadi persiapan spiritual sebelum menjalankan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang memiliki keutamaan luar biasa dalam menghapus dosa dua tahun.
4. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berpuasa, seseorang menunjukkan ketaatan dan ketulusan hatinya dalam beribadah.
5. Meningkatkan Kesabaran dan Keikhlasan
Puasa tidak hanya mengajarkan seseorang untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Manfaat Puasa Tarwiyah bagi Kehidupan
Selain keutamaan dalam Islam, puasa Tarwiyah juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.
1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pencernaan
Puasa membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, sistem pencernaan juga mendapatkan waktu untuk beristirahat dan memperbaiki diri.
2. Meningkatkan Fokus dan Produktivitas
Dengan menjalankan puasa Tarwiyah, seseorang akan lebih fokus dalam bekerja dan beribadah karena tubuh tidak terbebani oleh makanan yang berlebihan.
3. Mengontrol Hawa Nafsu
Puasa juga membantu seseorang untuk mengendalikan hawa nafsu, baik dalam hal makanan, emosi, maupun godaan duniawi lainnya.
4. Menjaga Berat Badan Ideal
Puasa membantu mengatur pola makan dan menjaga berat badan agar tetap ideal, sehingga baik untuk kesehatan jangka panjang.
5. Membersihkan Racun dalam Tubuh
Saat berpuasa, tubuh melakukan proses detoksifikasi alami yang membantu membersihkan racun dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Niat puasa Tarwiyah adalah langkah awal yang harus dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa sunnah ini. Puasa Tarwiyah, yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, memiliki banyak keutamaan, seperti menghapus dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjadi persiapan spiritual sebelum puasa Arafah dan Idul Adha.
Selain keutamaan spiritual, puasa Tarwiyah juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan hidup. Dengan berpuasa, seseorang dapat meningkatkan kesabaran, fokus, serta menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menjalankan puasa Tarwiyah, serta mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
