Niat Puasa Nisfu Syaban: Menggapai Pahala dan Pengampunan

Niat Puasa Nisfu Syaban: Menggapai Pahala dan Pengampunan

Niat Puasa Nisfu Syaban: Menggapai Pahala dan Pengampunan

15/03/2024 | Humas BAZNAS

Niat puasa Nisfu Syaban penting diketahui jika Anda ingin menunaikan amalan ini di bulan Syaban untuk menggapai pahala dan pengampunan. Nisfu Syaban merupakan peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Syaban) dari kalender Islam. Malam Nisfu Syaban jatuh pada malam hari ke-14 Syaban. Menurut kalender Hijriah, Nisfu Syaban jatuh pada 25 Februari 2024 sesuai dengan susunan Kementerian Agama RI.

Pada malam-malam Nisfu Syaban, Allah akan mengampuni dosa orang yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa, meringankan penderitaan orang susah, dan membebaskan orang dari neraka. Nisfu Syaban sering diperingati dengan menjalankan amalan-amalan baik seperti puasa, dzikir, membaca Al-Quran, dan memperbanyak doa.

Ada beberapa amalan yang bisa menjadi kesempatan kita untuk menggapai pahala dan pengampunan Allah SWT sebanyak-banyaknya, namun berpuasa menjadi salah satu amalan yang selalu dilakukan Rasulullah SAW menjelang bulan suci Ramadan. Berikut niat dan tata cara puasa Nisfu Syaban, beserta hukum berpuasanya.

 

Niat Puasa Nisfu Syaban

Niat Puasa Nisfu Syaban Malam Hari

Arab latin: Nawaitu souma ghadin an adai sunnati Syabana lillahi taala.

Artinya: "Hamba niat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah SWT."

 

Niat Puasa Nisfu Syaban Siang Hari

Bagi umat Islam yang tidak sempat berniat di malam harinya, dapat diamalkan niat puasa Nisfu Syaban pada siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh.

Arab latin: Nawaitu souma hadzalyaumi an adai sunnati Syabana lillahi taala.

Artinya: "Hamba niat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah SWT."

 

Hukum Puasa Nisfu Syaban dan Lama Berpuasanya

Hukum puasa Nisfu Syaban ialah sunnah. Bahkan kendati Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan umat Islam berpuasa, Nabi juga mewanti-wanti umat Islam untuk jangan memaksakan jika kondisi tidak memungkinkan.

Puasa Nisfu Syaban bisa dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2024, atau tepat pada tanggal 15 bulan Syaban (dalam kalender Hijriah). Meskipun begitu, Abdul Manan Bin Hj. Muhammad Sobari dalam buku Keagungan Rajab dan Syaban menuliskan, ada penganjuran untuk berpuasa 3 hari di awal Syaban, 3 hari dipertengahan, dan 3 hari di akhir bulan Syaban. Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa (orang) yang berpuasa 3 hari sejak awal Syaban dan 3 hari di pertengahannya kemudian 3 hari di akhirnya niscaya Allah menuliskan baginya 70 pahala para Nabi dan dia diberi pahala sama dengan orang yang beribadah kepada Allah selama 70 tahun dan sekiranya mati, di tahun itu akan menjadi mati syahid."

Namun, umat muslim bisa mengerjakan puasa Ayyamul Bidh yang memiliki landasan pengerjaan lebih jelas dalam hadits. Salah satu waktu pengamalan puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan waktu Nisfu Syaban yaitu, 15 Syaban atau 25 Februari 2024. Rasulullah SAW bersabda,

Artinya: "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun." (HR Abu Daud)

Sehingga, umat muslim bisa berpuasa pada tanggal 13-15 Syaban atau tahun ini bertepatan pada hari Jumat hingga Minggu, 23- 25 Februari 2024.

 

Doa Nisfu Syaban

Selain berpuasa, dianjurkan untuk memperbanyak doa di malam Nisfu Syaban. Doa yang bisa dipanjatkan adalah:

Allahumma ya dzal manni wa la yumannu alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thowli wal inam, la ilaha illa anta dhahral lajin wa jaral mustajirin wa mamanal khaifin.

Allahumma in kunta katabtani indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw makhruman aw muqtarran alayya fir rizqi, famkhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa khirmani waqtitara rizqi, waktubni indaka saidan marzuqan muwaffaqan lil khoirat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ala lisani nabiyyikal mursalin, yamkhullahu ma yasyau wa yutsbitu, wa indahu ummul kitab, wa shallallahu ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdulillahi rabbil alamin.

Artinya:

Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilikkebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

 

Selain memperbanyak doa, amalan yang bisa kalian lakukan pada malam nisfu syaban, yaitu perbanyak berzikir dengan lafal syahadat dan istigfar. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat syahadat ini sangat dianjurkan dibaca kapan pun dan di mana pun. Terutama pada malam Nisfu Syaban.

Niat puasa Nisfu Syaban memegang peranan penting dalam menjalankan ibadah ini dengan baik. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, umat Muslim dapat menggapai pahala yang besar dan memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Oleh karena itu, marilah kita memperkuat niat kita dalam menjalankan puasa Nisfu Syaban, semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ